perspectivesnews.com: Jembrana
Showing posts with label Jembrana. Show all posts
Showing posts with label Jembrana. Show all posts

Saturday, December 2, 2023

Maha Warga Bhujangga Waisnawa Kabupaten Jembrana Gelar Ngaben Kolektif


Wabup Ipat yang juga semeton Bhujangga Waisnawa hadir langsung dalam karya ngaben kolektif, di Griya Petamon Lingkungan Kebon, Kelurahan Baler Bale Agung, Jumat (1/12/2023).  (Foto: Humas Denpasar).

JEMBRANA, PERSPECTIVESNEWS- Maha Warga Bhujangga Waisnawa Kabupaten Jembrana gelar karya Pitra Yadnya Ngaben Kolektif bertempat di Griya Petamon Lingkungan Kebon, Kelurahan Baler Bale Agung, Jumat (1/12/2023).

Wakil Bupati Jembrana I Gede Ngurah Patriana Krisna (Ipat) yang juga merupakan semeton Bhujangga Waisnawa hadir langsung dalam karya ngaben kolektif dan menyerahkan bantuan berupa voucher senilai Rp. 20 juta kepada Prawartaka Karya sebagai bentuk dukungan Pemerintah Kabupaten Jembrana pada karya tersebut.

Dalam Sembrama Wacananya, Wabup Ipat mengatakan, karya ngaben massal yang dilaksanakan itu merupakan pengabdian kepada leluhur dengan menyucikan roh-roh leluhur.

"Tentu hal Ini menjadi wujud penghormatan dan pengabdian kepada leluhur serta sebagai bentuk kebersamaan dan gotong-royong yang dijunjung tinggi oleh masyarakat khusunya keluarga Bhujangga Waisnawa," ujarnya.

Lanjut, ia meyakini karya ngaben ini merupakan salah satu bagian dari kewajiban/hutang umat manusia yang lahir di bumi.

"Karna kita yakin dan percaya bahwa kita lahir didunia ini membawa 3 kewajiban atau hutang, yakni dewa rna yaitu hutang hidup kepada Ida Sang Hyang Widhi Wasa, pitra rna yaitu hutang jasa kepada leluhur dan rsi rna yaitu hutang suci kepada rsi.

Dan kita wajib membayarnya dengan 5 yadnya salah satunya dengan Pitra Yadnya yang hari ini kita lakukan," ungkap Wabup Ipat.

Wabup Ipat berharap dengan semangat gotong royong semeton Warga Bhujangga Waisnawa dalam melaksanakan Karya Ngaben Kolektif senantiasa dapat berjalan lancar Sida Sidaning Don.

"Titiang sebagai perwakilan Pemerintah Kabupaten Jembrana senantiasa mendoakan yadnya sane becik puniki bisa berjalan sesuai yang diharapkan dan dengan adanya suport dari pemerintah diharapkan dapat meringankan beban dari guru/biang titiang sareng sami," harapnya.

Sementara itu Prawartaka Karya I Komang Adiyasa dalam laporannya mengatakan, rangkaian karya digelar sejak tanggal 25 November sampai 3 Desember 2023 dengan 54 sawe.

"Ada 54 sawe yang ikut disini diantaranya memukur ada 32, ngebah ayu 14, ngelungah 8, ini semua keluarga daripada Bhujangga Waisnawa. Kegiatan ini memang rutin kita lakukan setiap 2 tahun sekali, karena petunjuk dari leluhur kita setiap 2 tahun sekali harus kita laksanakan ngaben kolektif," pungkas Adiyasa. (kmg/hms)

 

Friday, December 1, 2023

Realisasikan Program BAAS, Bupati Tamba Pimpin OPD Bantu Kebutuhan Gizi Anak Stunting


Bupati Tamba bersama jajaran OPD  merealisasikan program BAAS guna menurunkan angka stunting di Kabupaten Jembrana berupa bahan makanan sehat, Jumat (1/12/2023).  (Foto: Humas Jembrana)

JEMBRANA, PERSPECTIVESNEWS- Bupati Jembrana I Nengah Tamba langsung bergerak bersama jajaran OPD untuk merealisasikan program BAAS (Bapak/Bunda Asuh Anak Stunting), guna menurunkan angka stunting di Kabupaten Jembrana.

Melalui program BAAS, bupati bersama jajaran hadir di sejumlah lokasi membawakan bahan makanan sehat kepada sejumlah anak dengan status stunting untuk mencukupi kebutuhan gizi mereka pada Jumat (1/12/2023).

Program BAAS menyasar anak-anak stunting yang berasal dari keluarga kurang mampu. Bantuan yang disalurkan berasal dari iuran pribadi secara sukarela pimpinan OPD dan swasta, untuk mencukupi kebutuhan makan bergizi. 

Program ini ditargetkan berlangsung enam bulan untuk selanjutnya rutin dipantau perkembangannya serta dievaluasi perkembangan anak.

Terdapat ada tiga keluarga yang dikunjungi oleh Bupati Tamba, yakni keluarga I Gede Ardana (44) dan Ika Susiana (40), orang tua dari I Komang Dana Anggara Putra (11 bulan) yang berstatus stunting/kerdil di Banjar Pangkung Buluh, Desa Kaliakah. 

Selanjutnya, Bupati Tamba mengunjungi rumah keluarga Putu Tagus Ardana dan Ni Kadek Ariani, orang tua dari I Kadek Sakara Adi Mahendra (3 tahun) yang berstatus stunting di Banjar Peh desa Kaliakah serta keluarga Ni Komang Ayu Setiawati, orang tua dari I Gede Pasek Putra Praditya (3,5 tahun) di Banjar Banyubiru, Desa Kaliakah.

Sementara Wabup Patriana Krisna dan Sekda I Made Budiasa juga mendapat tugas sebagai bapak asuh mengunjungi anak stunting masing-masing berlokasi di Br. Delod Bale Agung, Mendoyo Dauh Tukad dan Banjar Sombang Kaja, Desa Tukadaya,

Bupati Tamba mengungkapkan, dari 147 anak berstatus stunting ini merupakan bagian dari kepala keluarga ( KK) yang kurang mampu. Ada juga dari mereka berstatus sebagai penyandang stunting, namun mempunyai kemampuan sendiri (berkecukupan).

“Kehadiran kita agar anak-anak yang mengalami stunting ada perubahan. Ke depan akan terus saya monitoring, apakah ada perubahannya mulai dari tumbuh anak-anak dan kepintarannya,” ucapnya. 

Lebih lanjut Bupati mengatakan, bantuan ini akan berlangsung selama enam bulan ke depan, dimulai dari bulan Desember 2023 hingga Mei 2024. 

“Kami akan terus update situasi dan perkembangannya, sekarang ini kita masing-masing yang menjadi orang tua dan ibu asuh memberikan catatan dan bagaimana perkembangan terjadi di lapangan,” rincinya.

Bupati Tamba menjelaskan, di Kabupaten Jembrana terdapat 600 keluarga dengan anak berstatus stunting. Namun dari 600 keluarga dengan anak yang berstatus stunting itu terdapat 147 keluarga yang tergolong kurang mampu sehingga bantuan dari OPD itu difokuskan kepada mereka.

”Dari 600 itu kita tangani 147 keluarga yang kurang mampu, sedangkan yang sudah mampu itu edukasinya tetap berjalan,” jelasnya. 

Pihaknya yakin hal baik yang dilakukan dengan membantu anak-anak stunting akan berdampak baik bagi keluarga stunting maupun bagi bapak/ibu asuh anak stunting.

“Ini penting juga untuk anak atau cucu kita, manfaatnya luar biasa, maka kita sebut program ini menjemput karma, berbagi kasih,” tandasnya.  (adi/humas)

 

Thursday, November 30, 2023

Penjelasan Akhir Bupati, Tiga Ranperda Disahkan Jadi Perda

 

Wabub Ipat pada Rapat Paripurna VII DPRD Kabupaten Jembrana masa persidangan I Tahun 2023/2024, Kamis (30/11/2023) menetapkan tiga Ranperda menjadi Perda.  (Foto: Humas DPRD Jembrana)

JEMBRANA, PERSPECTIVESNEWS- Rapat Paripurna VII DPRD Kabupaten Jembrana masa persidangan I Tahun 2023/2024, Kamis (30/11/2023) menetapkan tiga Rancangan Peraturan Daerah (Ranperda) menjadi Peraturan Daerah (Perda).

Penetapan Perda itu diantaranya Penyelenggaraan Bantuan Hukum bagi Penduduk Miskin, Pembangunan Industri Kabupaten Jembrana Tahun 2023 - 2043 dan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Tahun Anggaran 2024 dalam Rapat Paripurna VII DPRD Kabupaten Jembrana Masa Persidangan I Tahun 2023/2024, Kamis (30/11/2023).  

Rapat Paripurna dipimpin langsung Ketua DPRD Jembrana, Ni Made Sri Sutharmi. Penetapan dalam agenda sidang pendapat akhir Bupati Jembrana terhadap pengambilan keputusan atas Ranperda di Ruang Sidang Utama DPRD sebelumnya.

Dalam pendapat akhir Bupati Jembrana yang dibacakan Wakil Bupati Jembrana, IGN Patriana Krisna (Ipat) menyampaikan, dalam keberhasilan untuk menuntaskan seluruh proses pembahasan ketiga Rancangan Peraturan Daerah (Ranperda) ini tidak lepas dari semangat dan kerja keras dari segenap anggota DPRD Kabupaten Jembrana serta seluruh Aparatur Sipil Negara (ASN) di lingkungan Pemerintah Kabupaten Jembrana.

“Untuk itu, saya haturkan ucapan terima kasih dan penghargaan yang setinggi-tingginya kepada segenap Pimpinan, Komisi, Fraksi dan seluruh anggota DPRD Kabupaten Jembrana yang telah bekerja secara ikhlas dan profesional dengan mengorbankan waktu, tenaga, dan pikiran guna menyelesaikan pembahasan ketiga rancangan peraturan daerah ini,” ujarnya. 

Pihaknya juga menyampaikan terima kasih kepada seluruh aparatur Pemerintah Kabupaten Jembrana, serta seluruh masyarakat Jembrana seraya berharap rencana pengembangan industri Kabupaten Jembrana Tahun 2023-2043 terwujud karena telah memiliki landasan dan kepastian hukum dalam penyelenggaraan industri daerah. 

“Ini bertujuan untuk mewujudkan pembangunan industri daerah sebagai pilar dan penggerak perekonomian dan pemerataan pembangunan industri dalam mencapai kemakmuran serta kesejahteraan masyarakat secara berkeadilan,” jelasnya. 

Terkait dengan Perda tentang Penyelenggaraan Masyarakat Hukum Bantuan Miskin. Menurutnya, Perda ini merupakan amanat bagi konstitusi untuk mewujudkan prinsip persamaan kedudukan di hadapan hukum bagi setiap warga negara. 

“Pemerintah Kabupaten Jembrana berkewajiban untuk memenuhi hak tersebut dan menjamin kebutuhan masyarakat akan akses terhadap keadilan (access to justice) dan kesamaan di hadapan hukum (equality before the law) melalui pemberian bantuan hukum,” ungkapnya. 

Lebih lanjut, terkait Ranperda APBD Kabupaten Jembrana Tahun Anggaran 2024 yang telah ditetapkan menjadi Perda, dirinya berharap komitmen yang telah dibangun bersama untuk terus memacu laju pembangunan daerah guna mewujudkan Jembrana yang berdikari dalam ekonomi, berdaulat dalam politik, dan berkepribadian dalam budaya dapat kita wujudkan.

“Sebagai institusi yang lahir dari rakyat, oleh dan untuk rakyat, saya mengajak pimpinan dan segenap anggota dewan yang terhormat bersama-sama dengan komponen masyarakat Jembrana untuk mengawasi pelaksanaan program dan kegiatan yang telah kita rancang bersama sehingga pelaksanaannya mampu membawa dampak positif demi kepentingan masyarakat Jembrana,” harapnya. 

Tambahnya, kepada jajaran Pemerintah Kabupaten Jembrana, ia mengingatkan agar dapat melaksanakan berbagai program dan kegiatan dengan baik, sesuai dengan tujuan dan sasaran serta ketentuan peraturan perundang-undangan. 

“Tunjukkanlah kemajuan kinerja demi organisasi peningkatan kesejahteraan masyarakat Jembrana yang kita cintai bersama,” tandasnya.  (adi/humas)

 

Wednesday, November 29, 2023

Wabup Ipat Minta Korpri dan PGRI Jaga Netralitas dan Inovatif


Wabup Ipat menjadi Irup HUT Korpri dan PGRI di Stadion Pecangakan Kabupaten Jembrana, Rabu (29/11/2023).  (Foto: Humas Jembrana)

JEMBRANA, PERSPECTIVESNEWS- Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Jembrana menggelar apel HUT Korpri ke-52 dan PGRI ke-78 yang digelar di Stadion Pecangakan Kabupaten Jembrana, Bali, Rabu (29/11/2023).

Dalam apel tersebut bertindak sebagai inspektur upacara (Irup) Wakil Bupati Jembrana IGN Patriana Krisna (Ipat) dan dihadiri anggota Forkopimda dan seluruh Kepala OPD dan para staf Pemkab Jembrana.

Peringatan HUT Korpri tahun ini mengusung tema ‘Korprikan Indonesia’ yang bermakna harapan agar para anggota Korpri tetap bersemangat dalam bekerja melayani kepentingan publik dan mewujudkan fungsinya sebagai perekat persatuan bangsa sebagai prasyarat pembangunan nasional. 

Dalam sambutannya Wabup Ipat mengajak jajaran kepengurusan dan anggota Korpri untuk meneguhkan netralitas dan profesionalisme serta meningkatkan kinerja terutama di bidang pelayanan publik dan kepedulian seluruh anggota Korpri terhadap masyarakat. 

“Para anggota Korpri tetap bersemangat dalam bekerja dan berkontribusi melayani kepentingan publik dan mewujudkan fungsinya sebagai perekat persatuan bangsa sebagai prasyarat pembangunan nasional,” sambut Wabup Ipat.

Sedangkan pada peringatan HUT PGRI ke-78 yang mengambil tema ‘Transformasi Guru Wujudkan Indonesia Maju’, bermakna bahwa salah satu pondasi utama untuk mewujudkan Indonesia Maju adalah transformasi guru. 

“Saya harap guru terus meningkatkan kompetensi diri, menerapkan pembelajaran yang kreatif dan inovatif serta menjadi teladan positif untuk anak didik,” pesan Wabup Ipat. 

Selain itu, pihaknya mengungkapkan bahwa guru juga perlu diberi ruang untuk berinovasi dalam metode pengajaran, mengadaptasi pendekatan yang sesuai dengan perkembangan teknologi dan kebutuhan murid saat ini. 

“Dengan transformasi guru inilah makna maka visi Indonesia Maju akan dapat terwujud,” ungkapnya. 

Wabup Ipat mengatakan, dalam upaya untuk menciptakan good governance dan clean government, pemerintah terus melakukan upaya-upaya percepatan reformasi birokrasi pemerintahan yang profesional, berintegritas, berkinerja tinggi, bebas dan bersih KKN, mampu melayani publik, netral, sejahtera, berdedikasi dan memegang teguh nilai-nilai dasar dan kode etik aparatur negara. 

“Di sinilah letak peran strategis Korpri dan PGRI sebagai garda terdepan dalam peningkatan kualitas pelayanan publik dan kualitas generasi penerus bangsa,” jelasnya. 

Dirinya berharap, seluruh guru dan tenaga pendidik mempersiapkan dan mendidik para tunas bangsa dengan pribadi karakter dan nilai-nilai Pancasila, sehingga percaya diri memasuki dunia global serta dapat maju, bersaing dan berdiri terhormat diantara bangsa-bangsa lain di dunia. 

Demikian juga jajaran Korpri harus memiliki karakter yang kuat membangun persatuan dan kesatuan serta semangat berkorban membela Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI). 

“PGRI dan Korpri harus terus berjuang dan berkarya nyata mewujudkan tantangan tersebut menjadi kenyataan,” tandasnya. 

Selain melaksanakan apel, Wabup Ipat juga menyerahkan penghargaan antara lain Piagam Tanda Kehormatan Satya Lencana Karya Satya sebanyak 650 penerima dan diserahkan secara simbolis oleh Wabup Ipat kepada Si Luh Ktut Natalis Semaradani dari BKPSDM Kabupaten Jembrana, Nur Hayanah dari SMPN 2 Negara, Ni Made Ayu Kade Winarti dari Dinas Kearsipan dan Perpustakaan dan Kearsipan Kabupaten Jembrana. 

Serta diserahkan juga juara lomba-lomba dalam rangka perayaan HUT Korpri ke-52 dan PGRI ke-78 tahun 2023.  (adi/humas)

Gelar Ziarah dan Tabur Bunga Peringati HUT Korpri dan PGRI di Jembrana


Peringati HUT Korpri ke-52, Kabupaten Jembrana menggelar upacara ziarah ke TMP Kesatria Kusuma Mandala Negara, Rabu (29/11/2023).  (Foto: Humas Jembrana)

JEMBRANA, PERSPECTIVESNEWS- Memperingati HUT Korpri ke-52 Kabupaten Jembrana, menggelar upacara ziarah ke Taman Makam Pahlawan (TMP) Kesatria Kusuma Mandala Negara, Rabu (29/11/2023).

Kegiatan ini diikuti kepala OPD dan pejabat di lingkungan Pemerintah Kabupaten Jembrana, beserta jajaran pengurus Korpri dan PGRI.

Selain memperingati HUT Korpri, peringatan ini juga dikaitkan dengan HUT ke-78 PGRI.  Ziarah dimulai dengan apel kehormatan dan hening cipta, dilanjutkan dengan tabur bunga.

Sekretaris Daerah (Sekda) Jembrana, I Made Budiasa yang juga merupakan Ketua Korpri Jembrana mengatakan, ziarah ini merupakan bagian dari serangkaian kegiatan perayaan HUT Korpri tingkat Kabupaten Jembrana Tahun 2023. 

Dengan berziarah ke TMP akan memberikan teladan bagi ASN untuk selalu memberikan pelayanan publik tanpa pamrih.

“Dalam rangka rangkaian HUT Korpri yang ke-52 hari ini kita mengadakan ziarah ke TMP, tentunya ini tidak hanya sekedar ziarah tetapi ini menjadi teladan bahwa pendahulu kita berjuang tanpa pamrih. Kita pun ASN Korpri harus meneruskan cita-citanya, kita akan berjuang memberikan pelayanan publik yang terbaik tanpa pamrih,” katanya.

Sebelumnya, telah dilakukan sejumlah kegiatan untuk memeriahkan HUT Korpri ke-52 dan HUT PGRI ke-78 tingkat Kabupaten Jembrana seperti penilaian best practice, penilaian porto folio guru berprestasi, lomba catur, lomba bulu tangkis, lomba tenis meja, lomba memasak antar OPD, Bupati menyapa Korpri dan PGRI, deklarasi Korpri peduli stunting dan kegiatan sosial.   (adi/humas)

 

Bunda Candrawati Tamba Buka Workshop Pendidik PAUD Kabupaten Jembrana


Bunda Candrawati Tamba membuka workshop pendidik PAUD Kabupaten Jembrana, di Wantilan Pura Jagatnatha Jembrana, Rabu (29/11/2023).  (Foto: Humas Jembrana)

JEMBRANA, PERSPECTIVESNEWS- Bunda PAUD Kabupaten Jembrana, Ny. Candrawati Tamba membuka workshop pendidik PAUD dengan tema ‘Melalui Senam Anak, Merdeka Berjiwa Pancasila, Mendukung Penguatan Transisi PAUD ke SD yang Menyenangkan’ di Wantilan Pura Jagatnatha Jembrana, Rabu (29/11/2023).

Di hadapan ratusan guru PAUD se-Jembrana, Bunda Candrawati menyampaikan apresiasi serta ucapan selamat datang kepada tim dari PUSPA (Paguyuban Sahabat PAUD Astra) Pusat yang telah berkenan memberikan kesempatan untuk Kabupaten Jembrana, sebagai kabupaten yang pertama kali di Provinsi Bali mendapatkan kegiatan workshop.

"Kami yakin pengalaman belajar saat workshop ini akan mendukung rangkaian kegiatan dari Gerakan Transisi PAUD ke SD yang Menyenangkan dan membentuk peserta didik yang memiliki profil pelajar Pancasila," ucapnya.

Candrawati juga mengungkapkan rasa terima kasih yang tak terhingga karena berkat dukungan, kerjasama, dan peran serta dari para pendidik PAUD maka Kabupaten Jembrana bisa meraih penghargaan Wiyata Dharma Madya. 

"Ini sebuah penghargaan yang luar biasa dimana di Provinsi Bali hanya Kabupaten Jembrana saja yang meraih penghargaan ini bersama 7 orang Bunda PAUD lainnya," ungkapnya.

Tentu, proses pendampingan tidak selesai dengan menerima penghargaan ini namun masih banyak hal yang harus dipersiapkan terutama dalam persiapan asesmen awal di masa pengenalan lingkungan sekolah tahun ajaran nanti.

"Maka ketika mendengar akan ada workshop dari PUSPA ini, titiang sangat senang karena yakin melalui kegiatan ini maka para pendidik PAUD di Kabupaten Jembrana semakin membekali diri untuk terus menyiapkan diri dalam menyukseskan tiga target perubahan," jelasnya.

Kepada para peserta, Candrawati juga meminta agar saling bersinergi terutama dalam menguatkan pemahaman bersama mengenai pentingnya PAUD sebagai fase pondasi dari Pendidikan Dasar. 

"Titiyang berharap, ilmu yang akan kita dapatkan dalam workshop ini bisa berkelanjutan sehingga dapat dimplementasikan di satuan pendidikan masing-masing. Mari kita dukung bersama menuju Jembrana Emas 2026," harapnya.

Dalam acara workshop itu juga dirangkaikan dengan pengukuhan pengurus PUSPA (Paguyuban Sahabat PAUD Astra) Provinsi Bali oleh Ketua Umum PUSPA Pusat, Leny Herawati. Adapun Ketua PUSPA Provinsi Bali yakni Agnes Rini Astuti yang juga merupakan Kepala PAUD Cemara Kasih Jembrana.

Turut hadir dalam kegiatan tersebut organisasi mitra PAUD seperti GOPTI, IGTKI, HIMPAUDI serta forum PAUD Kabupaten Jembrana.  (ari/humas).

 

Kenal di Medsos, Dugaan Siswi SMP Dicabuli di Jembrana

 

Ilustrasi kekerasan anak. (Foto: ilustrasi free)

JEMBRANA, PERSPECTIVESNEWS- Nasib naas dialami seorang siswi Sekolah Menengah Pertama (SMP) di salah satu desa di Kecamatan Negara, Kabupaten Jembrana. Siswi berusia 14 tahun ini diduga menjadi korban pencabulan oleh seorang pemuda berinisial KJ (22).

Korban dan pelaku diduga berkenalan melalui media sosial (Medsos) dan kemudian menjalin hubungan asmara. Setelah saling mengenal, pelaku kemudian membujuk korban sehingga terjadi peristiwa dugaan pencabulan ini. Bahkan, tindakan bejat pelaku ini diduga terjadi hingga 5 kali.

Keluarga korban yang tidak terima kemudian melaporkan kejadian tersebut kepada pihak kepolisian.

Kasat Reskrim Polres Jembrana, AKP Agus Riwayanto Diputra membenarkan kejadian tersebut. Dirinya juga menjelaskan, saat ini masih melakukan penyelidikan dan mengumpulkan bukti-bukti.

"Peristiwa tersebut sudah dilaporkan dan masih dalam proses lidik untuk mengumpulkan bukti-bukti serta memeriksa saksi," ungkap Riwayanto dikonfirmasi, Selasa (28/11/2023).

Riwayanto juga menjelaskan, saat ini terduga pelaku masih belum dilakukan penangkapan, menunggu seluruh bukti-bukti cukup untuk menjerat terduga pelaku.

"Masih kita lidik, jika sudah lengkap tinggal mengamankan terduga pelaku," ujar Riwayanto.

Riwayanto juga menegaskan, akan menindak tegas predator anak yang masih saja berkeliaran di wilayah hukum Polres Jembrana.

"Kita akan tindak tegas untuk pelaku predator anak ini. Jangan sampai merusak dan menghantui generasi muda kita," tandas Riwayanto.  (suf)


Penuhi Kriteria 7 Tatanan, Jembrana Kembali Raih Penghargaan Kabupaten Sehat Nasional


Bupati Tamba menerima penghargaan tingkat nasional sebagai Kabupaten Sehat Tahun 2023 yang diserahkan Menteri Kesehatan, Budi Gunadi Sadikin di Kempinski Grand Ballroom, Jakarta Pusat, Selasa malam (28/11/2023).  (Humas Jembrana)

JAKARTA, PERSPECTIVESNEWS- Menjelang akhir tahun, Kabupaten Jembrana mendapat kado dengan kembali meraih penghargaan tingkat nasional sebagai Kabupaten Sehat Tahun 2023. 

Penghargaan Kabupaten Sehat (Swasti Saba) diterima Bupati Jembrana I Nengah Tamba yang diserahkan langsung oleh Menteri Kesehatan, Budi Gunadi Sadikin di Kempinski Grand Ballroom, Jakarta Pusat, Selasa malam (28/11/2023).

Selain Menkes Budi Gunadi, turut hadir juga Menteri Koordinasi Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Muhadjir Effendy, Sekjen Kemendagri Suhajar Diantoro dan sejumlah pejabat di Kementerian Kesehatan dan Kementerian Dalam Negeri.

Sebelumnya, Kabupaten Jembrana telah melalui beberapa tahapan verifikasi mulai dari verifikasi administrasi hingga verifikasi lapangan yang dilaksanakan langsung oleh tim pusat.

Kabupaten Jembrana dinilai telah memenuhi 7 tatanan kabupaten/kota sehat, yaitu tatanan kawasan pemukiman sarana dan prasarana umum, kawasan tertib lalu lintas dan sarana pelayanan transportasi, kawasan industri dan perkantoran sehat, kawasan pariwisata sehat, ketahanan pangan dan gizi, kehidupan masyarakat sehat yang mandiri, serta kehidupan sosial yang sehat.

Bupati I Nengah Tamba mengatakan, pemberian penghargaan Kabupaten Sehat Tahun 2023 kepada Jembrana atas kerja keras semua pihak dalam mewujudkan tatanan kehidupan yang sehat di berbagai sektor.

Ditambahkan, kesadaran dan peran serta masyarakat untuk menerapkan pola hidup bersih dan sehat serta menjaga lingkungan juga menjadi faktor yang sangat penting dalam penilaian Kabupaten Sehat ini.

"Ini semua kerja keras bersama jajaran Pemda dan masyarakat Jembrana," ujarnya.

Diyakini, predikat sebagai Kabupaten Sehat menjadi landasan penting dalam memberikan kenyamanan baik bagi masyarakat maupun wisatawan yang datang, sehingga tagline Jembrana Emas 2026 benar-benar dapat diwujudkan.

"Tentu ini adalah dasar untuk kita menuju Jembrana Emas 2026, dimana semua sektor telah memenuhi kriteria sebagai Kabupaten Sehat dan siap menerima kunjungan wisatawan," pungkas Bupati Tamba.  (ngr/humas)

Tuesday, November 28, 2023

Bocah 3 Tahun Tewas dalam Kecelakaan Lalu Lintas di Jembrana


 Polisi menunjukkan lokasi kejadian saat olah TKP, Selasa (28/11/2023). (Foto: Polres Jembrana)

JEMBRANA, PERSPECTIVESNEWS- Kasat Lantas Polres Jembrana, AKP Ni Putu Meipin Ekayanti melaporkan kejadian kecelakaan lalu lintas yang mengakibatkan hilangnya nyawa bocah berumur 3 tahun.

Bocah tersebut tewas saat terjadi kecelakaan di wilayah hukum Polres Jembrana, Selasa (28/11/2203), sekitar pukul 14.30 Wita di Jalan Raya Jurusan Denpasar-Gilimanuk KM 80-81, Banjar Bale Agung, Desa Yehembang, Kecamatan Mendoyo, Kabupaten Jembrana-Bali.

Dari laporan yang diterima, kecelakaan ini melibatkan kendaraan Mitsubishi Truck Engkel dengan nomor polisi DK-8351-FO (plat kuning) yang dikemudikan I Gusti Putu Muliana (65) dan sepeda motor Yamaha Mio bernomor polisi DK-2140-HV yang dikendarai Ni Wayan Sukarini (44) bersama anaknya Putu Desta Rai Putra (3).

Meipin menjelaskan, peristiwa terjadi ketika truk seketika berbelok hendak masuk ke persimpangan utara tanpa menyalakan lampu peringatan.

Pada saat yang sama, dari arah barat ke timur, sepeda motor Yamaha Mio datang, menyebabkan tabrakan di jalur sebelah kiri dari arah barat.

"Akibat kecelakaan, Ni Wayan Sukarini mengalami kehilangan gerakan pada tangan kanan dan kiri, sementara Putu Desta Rai Putra mengalami luka berat pada kepala dan meninggal saat di rumah sakit," jelasnya

Meipin berharap masyarakat lebih berhati-hati dalam berkendara demi kenyamanan bersama.

"Kita himbau untuk masyarakat Jembrana untuk selalu berhati-hati dalam berkendara di jalan raya dan juga lengkapi diri dengan alat perlindungan diri sebelum berkendara," tutup Meipin.  (suf)

Monday, November 27, 2023

Pabrik Pengolahan Limbah B3 Milik PT. CRSB Ditolak Warga Pengambengan

 

Spanduk penolakan warga Dusun Kelapa Balian, Desa Pengambengan, Kecamatan Negara, Jembrana. (Foto: Yus)

JEMBRANA, PERSPECTIVESNEWS- Isu penolakan terhadap rencana pembangunan pabrik pengolahan limbah B3 di Desa Pengambengan, Kecamatan Negara, Jembrana kembali merebak. Dari spanduk yang terpasang, warga Dusun Kelapa Balian menolak keras pabrik limbah B3 PT. Cimira Raharja Sinar Bali (CRSB).

Salah satu warga Dusun Kelapa Balian mengatakan jika ia bersama warga lainya tegas untuk menolak dibangunnya pabrik ini.

"Saya bersama warga sekitar di sini (Dusun Kelapa Balian) sepakat untuk menolak pabrik ini, karena bisa membahayakan kesehatan kami," ujarnya ditemui di rumahnya, Senin (27/11/2023).

Dirinya juga menambahkan jika RT setempat juga merestui tindakan warga.

"Pak RT saja ikut kok, jadi kita sudah didukung juga," imbuhnya.

Sementara itu, Kepala Desa Pengambengan, Kamaruzzaman saat ditemui di kantornya membenarkan kejadian ini, dan menjelaskan jika perusahaan tersebut masih dalam proses pengurusan izin.

"Jadi itu benar, tapi belum ada izinnya, tepatnya masih dalam proses. Saya sudah sampaikan agar perusahaan tersebut duduk bareng bersama warga penyanding supaya mendapat kesepahaman," kata Kamaruzzaman.

Ia hanya ikut keinginan warga, jika secara administrasi belum lengkap, pihaknya tidak akan tanda tangan.

"Masih ada pendamping yang belum tanda tangan terkait ini. Saya dan Kadus Kelapa Balian juga belum tanda tangan, namun jika seluruh persyaratan lengkap, kita tidak ada alasan juga untuk menghalangi, intinya sesuai mekanisme yang berlaku," tutupnya.

Sampai berita ini dimuat, banner masih terpasang di lokasi yang akan dibangun pabrik limbah B3 tersebut.  (suf)

Sunday, November 26, 2023

Wabup Ipat Jadi Joki Makepung Lampit, Ajang Jaga Warisan Budaya


Lomba Mekepung Lampit sebagai salah satu warisan budaya di Kabupaten Jembrana kembali digelar, Minggu (26/11/2023), di Sirkuit Makepung Lampit Subak Tegalwani Pangkung Jajung Cibunguran.  (Foto: Humas Jembrana) 

JEMBRANA, PERSPECTIVESNEWS- Lomba Mekepung Lampit sebagai salah satu warisan budaya di Kabupaten Jembrana kini kembali digelar, Minggu (26/11/2023), di Sirkuit Makepung Lampit Subak Tegalwani Pangkung Jajung Cibunguran, Desa Kaliakah, Kecamatan Negara, Kabupaten Jembrana.

Ajang mekepung di atas lumpur ini sukses menyedot ribuan penonton yang hadir. Berbeda dengan mekepung yang telah dikenal sebelumnya dengan sirkuit di jalur lintasan padat, atraksi Mekepung Lampit menggunakan sirkuit di lahan sawah berlumpur. 

Menariknya, selain menyaksikan perlombaan Mekepung Lampit, Wakil Bupati Jembrana IGN Patriana Krisna (Ipat) juga ikut berpartisipasi sebagai joki menjajal sirkuit sepanjang 50 meter tersebut.

Usai menyaksikan Mekepung Lampit Cup, Wabup Ipat menyampaikan, adanya Mekepung Lampit ini juga untuk memperkenalkan budaya Jembrana di kancah internasional.

“Kalau mekepung darat itu kan sudah diakui memang, nah ini sekarang Makepung Lampit di sawah juga harus dilestarikan,” ungkapnya.

Pihaknya menambahkan, kegiatan meakepung ini adalah bagian dari atraksi budaya yang ada di Kabupaten Jembrana.

“Mekepung Lampit ini merupakan bagian dari warisan budaya leluhur kita, agar selalu dijaga, jangan sampai hilang,” ujarnya.

Sementara itu, koordinator mekepung, I Made Mara mengatakan, pelaksanaan Mekepung Lampit Cup diikuti sebanyak 40 orang peserta.

Mengenai aturan perlombaan, lanjut Astawa, nantinya dalam lintasan sepanjang kurang lebih 50 meter ini ada tiga bendera berjejer di sepanjang lintasan dengan jarak bendera pertama 10 meter, bendera kedua 20 meter dan bendera ketiga 20 meter.

“Bendera pertama itu untuk start, bendera kedua itu untuk batas joki mekepung duduk diatas lampit, sementara bendera ketiga untuk finish,” jelasnya.  (adi/humas)

Meriah, Lomba Karaoke antar OPD Semarakkan Peringatan HUT Korpri dan PGRI di Jembrana


Lomba karaoke antar OPD semarakkan peringatan HUT Korpri dan PGRI di Jembrana, di panggung Gedung Kesenian Bung Karno, Sabtu malam (25/11/2023).  (Foto: Humas Jembrana)  

JEMBRANA, PERSPECTIVESNEWS- Lomba karaoke melibatkan perwakilan antar Organisasi Perangkat Daerah (OPD) di Kabupaten Jembrana digelar sebagai salah satu rangkaian kegiatan menyambut HUT Korpri ke–52  dan HUT PGRI ke-78 tahun 2023.

Pada babak grand final, menghadirkan 10 orang perwakilan masing-masing instansi berlangsung meriah di panggung Gedung Kesenian Bung Karno, Sabtu malam (25/11/2023).

Kemeriahan itu makin terasa ketika masing-masing pendukung antar intansi saling beradu yel yel dan dukungan ketika perwakilannya berlaga.

Penonton yang hadir tidak hanya berasal dari unsur ASN / Korpri tapi juga masyarakat umum sekaligus berakhir pekan mengisi malam minggu di pusat Kota Jembrana.

Panitia juga mencari peserta favorit dari dukungan penonton yang dapat diberikan melalui hastag peserta di kolom komentar yang disiarkan secara live melalui saluran media sosial sementara untuk dewan juri, masing-masing I Kadek Mei Ardika (arranger/pencipta lagu), Ni Komang Tri Ayu Pusparini (penyanyi) serta I Ketut Armadiasa (Gus Surya) merupakan penyiar radio serta penyanyi.

Salah satu Dewan Juri Gus Surya mengatakan, sebelum ketahapan grand final masing-masing peserta mesti beradu dalam babak penyisihan terlebih dahulu untuk mencari 10 besar terbaik di babak final.

Mereka diharuskan melantunkan satu buah lagu dari daftar lagu pilihan dewan juri pada babak penyisihan yang digelar 21 - 23 Nopember 2023.

“Aspek utama yang kita nilai adalah vokal/suara, artikulasi lagu, keserasian nada hingga ekspresi, termasuk penguasaan panggung,“ ujar Gus Surya.

Pada babak final, terpilih sebagai juara I, I Gusti Ngurah Kade Angga Juliartawan perwakilan PGRI Jembrana, juara II Ni Putu Widiasih Santika Dewi dari Dinas Komunikasi dan Informatika sedangkan juara III diraih Ni Putu Sri Intannia perwakilan Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia Jembrana.

Sementara peserta Favorit, dukungan terbanyak diraih Ni Kadek Trisna Fedrianti dari RSU Negara serta I Wayan Sudi Artana dari Dinas Kesehatan Jembrana.

Ketua panitia peringatan HUT Korpri dan PGRI Jembrana tahun 2023, Made Gede Budhiarta mengatakan, lomba karaoke digelar untuk mencari talenta-talenta terbaik di masing-masing OPD dalam kemampuan tarik suara (bernyanyi).

Pemenang juga rencananya akan diajak untuk mengisi dan memeriahkan acara pemerintah daerah ke depan.

“Kita lihat sambutan penonton maupun pendukung cukup meriah dalam ajang lomba karaoke. Tidak hanya saat grand final tapi juga dukungan sudah diberikan saat babak penyisihan. Ini juga akan menjadi catatan panitia di penyelenggaraan HUT Korpri dan PGRI berikutnya,“ tutupnya.  (abhi/humas )

 

Saturday, November 25, 2023

Insentif Juru Arah, LPM, Majelis Takmir, Guru Ngaji dan P3N Tahap II Dicairkan

 

Bupati Tamba memberikan insentif kepada perwakilan penerima bagi Juru Arah Dinas/RT, LPM, Majelis Takmir, Guru Ngaji, P3N dan PKRK tahap II tahun 2023, Sabtu (25/11/2023), di GOR Kresna Jvara.  (Foto: Humas Jembrana)

JEMBRANA, PERSPECTIVESNEWS-  Pemberian insentif bagi Juru Arah Dinas/RT, LPM, Majelis Takmir, Guru Ngaji, Pembantu Petugas Pencatat Nikah (P3N) dan Petugas Kebersihan Rumah Keagamaan (PKRK) tahap II tahun 2023 akhirnya dicairkan.

Pencairan insentif tahap II ini dilaksanakan secara simbolis oleh Bupati Jembrana I Nengah Tamba kepada perwakilan penerima, Sabtu (25/11/2023) di GOR Kresna Jvara.

Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (PMD) kabupaten Jembrana, I Made Yasa mengatakan, pemberian insentif ini dibebankan pada APBD Kabupaten Jembrana dan APBDes masing-masing desa tahun 2023.

Kata Made Yasa, insentif dicairkan per enam bulan sekali dimana khusus bagi juru arah dinas/RT di tahun 2023 ini mendapat kenaikan insentif sebesar 100%.

“Insentif ini dicairkan setiap enam bulan sekali, untuk juru arah di semester II ini dicairkan sebesar Rp 1,2 juta per 6 bulan setiap orangnya. Tahun 2022 teman-teman juru arah hanya mendapatkan Rp 100.000,- per bulan. Atas persetujuan bapak bupati di APBDes dan APBD ini sudah naik 100% menjadi Rp 200.000,- per bulan,” ucapnya.

Pihaknya menyampaikan juru arah, LPM, perangkat desa dan unsur lainnya di tingkat paling bawah perlu mendapat perhatian lebih karena menjadi ujung tombak dari pemerintah kabupaten di dalam menyampaikan dan membawa visi misi Jembrana ini untuk bisa terwujud.

Made Yasa pun menyampaikan rincian nominal insentif yang didapat oleh para penerima. Salah satunya Majelis Takmir dan LPM yang baru mulai mendapat insentif di tahun ini.

“Untuk petugas kebersihan ini dikisaran Rp 3-6 juta per orang per enam bulan. Guru ngaji mendapatkan Rp 1,8 juta per enam bulannya. Selanjutkan pembantu pegawai pencatat nikah yang jumlahnya 20 orang diberikan insentif Rp 2,1 juta per enam bulan. Khusus Takmir Masjid mengawali mendapatkan insentif Rp 125.000 per bulan sehingga dalam 6 bulan mendapatkan sebesar Rp 750.000,- dan LPM setiap 6 bulan per desa/kelurahan mendapatkan Rp 8,4 juta. Untuk LPM ini baru mendapatkan insentif sejak Tahun 2023,” ujarnya.

Made Yasa memastikan di tahun 2024 insentif masih tetap diberikan. Dirinya berharap, ada peningkatan insentif yang diberikan sejalan dengan peningkatan APBD Kabupaten Jembrana menuju Jembrana Emas di Tahun 2026.

‘Untuk tahun 2024, kita sudah rancang baik itu melalui desa maupun APBD sehingga insentif ini tidak akan dihentikan. Kita berharap apabila APBD kita semakin baik menuju Jembrana Emas, insentif bagi mereka menjadi pertimbangan bapak bupati untuk bisa dinaikkan,” harapnya.

Bupati Tamba menyadari insentif yang diberikan saat ini belum sepadan dengan kinerja yang telah diberikan oleh para penerima. Saat ini, kata Bupati Tamba, pihaknya baru bisa menaikkan insentif bagi juru arah dinas/RT.

“Hari ini insentifnya belum seberapa dibandingkan jerih payah bapak/ibu yang ada di desa yang sangat luar biasa bekerja di bawah. Pada tahun ini saya berkomitmen untuk menaikkan insentif juru arah dinas/RT sebesar 100%,” ucapnya.

Pihaknya mengaku, pemberian insentif masih disesuaikan dengan kondisi keuangan Kabupaten Jembrana yang terbilang masih cukup kecil dibandingkan daerah lainnya di Bali. Kendati demikian, Bupati Tamba tetap meminta seluruh penerima untuk tetap bekerjasama dengan tulus ikhlas untuk mewujudkan Jembrana Emas.

“Semua penghargaan jerih payah bapak/ibu ini kita berhitung dari kekuatan daripada keuangan yang kita miliki di pemerintah kabupaten. Saya minta kepada seluruh juru, Kepala Desa, Guru Ngaji dan semuanya, mari kita bangkit bersama punya rasa jengah dan semangat membangun Jembrana. Saya punya cita-cita dengan tagline Jembrana Emas Tahun 2026,” pungkasnya.  (ngr/humas)

Bupati Menyapa Warga, Fokus Penanganan Kemiskinan Ekstrem, Stunting dan Investasi


Safari Bupati Menyapa kembali digelar di Kecamatan Mendoyo, di Wantilan Pura Dang Kahyangan Rambut Siwi, Jumat (24/11/2023) malam.  (Foto: Humas Jembrana)

JEMBRANA, PERSPECTIVESNEWS- Setelah sukses terselenggara di dua kecamatan, safari Bupati Menyapa kembali digelar di Kecamatan Mendoyo, di Wantilan Pura Dang Kahyangan Rambut Siwi, Jumat (24/11/2023) malam.

Pelaksanaan Bupati Menyapa disambut ratusan tokoh masyarakat dari 5 desa di Kecamatan Mendoyo yakni Desa Penyaringan, Yehembang Kauh, Yehembang, Yehembang Kangin, dan Yehsumbul.

Program Bupati Menyapa yang digagas Bupati I Nengah Tamba untuk berdialog langsung dengan warga tentang sejumlah kendala serta aspirasi yang ingin disampaikan, baik oleh pihak desa dinas maupun adat. 

Berbagai aspirasi akan segera ditindaklanjuti bupati dalam bentuk solusi maupun perencanaan program di tahun mendatang.

Melalui program Bupati Menyapa ini sekaligus sebagai ruang bertegur sapa langsung antara bupati dengan masyarakatnya secara langsung.

"Sekali lagi ini menjadi ruang yang luar biasa untuk bapak/ibu menyampaikan hal-hal yang menjadi permasalahan di desa. Dengan bertatap muka langsung dan mencarikan solusi bersama," ungkap Bupati Tamba didampingi sejumlah Kepala OPD di lingkungan Pemkab Jembrana.

Bupati Tamba kembali menyampaikan apa saja program-program prioritas yang telah, sedang, dan akan dilakukan dalam menyongsong Jembrana Emas Tahun 2026.

Ia juga menekankan fokus kerjanya dalam memimpin Jembrana. Diantaranya fokus pada pengentasan kemiskinan ekstrem, penanganan stunting serta perbaikan infrastruktur dan menggenjot pendapatan Jembrana melalui pertumbuhan investasi maupun pemberdayaan ekonomi kecil.

Ia memaparkan, di Kecamatan Mendoyo sendiri saat ini segera diresmikan bangunan RMU (Rice Milling Unit) di Subak Tibu Beleng, Desa Penyaringan bersumber dari CSR BUMN.

Bantuan CSR itu diharapkan akan memperkuat program kewirausahaan petani di Kabupaten Jembrana.

"Berbicara tentang itu, tentu banyak hal, baik itu penciptaan SDM Jembrana yang unggul, infrastruktur yang baik, UMKM, pertanian dan kesehatan. Kesemuanya itu telah kita siapkan sejak dini sehingga betul-betul siap nantinya dalam menyongsong Jembrana Emas 2026," ucapnya.

Lebih lanjut, Bupati asal Desa Kaliakah itu juga menyoroti masalah stunting yang menjadi masalah serius yang harus ditangani sesuai dengan arahan Presiden RI.

"Belum lama ini, Bapak Pj. Gubernur Bali telah mengukuhkan jajaran kepala OPD dan pimpinan swasta sebagai Bapak/Bunda Asuh Anak Stunting (BAAS). Astungkara lewat program BAAS ini, dengan pendampingan yang masif dan dukungan pemberian asupan tambahan nantinya Jembrana bisa zero kasus stunting," harapnya.

Selain itu, pihaknya juga memaparkan program pengentasan kemiskinan lewat beasiswa bagi anak dari keluarga kurang mampu dan penyaluran tenaga kerja keluar negeri. 

"Berbicara masalah kemiskinan, tentu tidak cukup dengan pemberian BLT saja, Jembrana saat ini memiliki program memberangkatkan tenaga kerja keluar negeri. Anak muda Jembrana silahkan mendaftarkan diri di BLK (Balai Latihan Kerja), disana berbagai jenis vokasi bisa kalian ikuti dan keahlian itu banyak diperlukan di luar negeri. Juga beasiswa bagi anak keluarga kurang mampu, manfaatkan itu karena kuota masih banyak," bebernya.

Terakhir, Bupati Tamba juga menegaskan untuk mewujudkan cita-cita besar ini tentu butuh support dan dukungan dari semua pihak.

"Semeton bisa lihat sendiri kita di jajaran Pemda sudah menjadi satu kekuatan tim yang luar biasa, termasuk di desa, baik itu dinas maupun adat. Kita sudah jengah bersatu membangun Kabupaten Jembrana, modal utama ini tolong dijaga baik," pungkasnya.  (adi/humas)

Buruh Angkut Ikan Jembrana Kembali Ditahan karena Pencurian

 

Buruh angkut ikan berinisial IKH (tangan diborgol) saat dikeluarkan dari sel tahanan Polres Jembrana untuk menjalani pemeriksaan. (FOTO: suf)

JEMBRANA, PERSPECTIVESNEWS - Seorang buruh angkut ikan (panol) bernama IKH (29), yang sebelumnya telah menjalani hukuman penjara selama 9 bulan akibat tindak pidana pencurian, kini kembali terjerat kasus serupa setelah ditangkap oleh anggota Sat Reskrim Polres Jembrana.

Setelah bebas dari penjara, IKH memilih pekerjaan sebagai tukang panggul ikan di Pelabuhan Perikanan Nusantara Pengambengan. Namun, dalam kesempatan kerjanya, IKH ternyata memanfaatkan waktu untuk mengamati kebiasaan nelayan lain dalam menyimpan barang berharga saat mereka sedang bekerja.

Mengetahui bahwa banyak nelayan menyimpan barang berharga di bawah jok sepeda motor, IKH memulai aksinya. Pada beberapa kesempatan, dia berhasil mencuri berbagai barang berharga seperti tas, dompet, dan ponsel dari dalam jok sepeda motor. Tindakan ini dilakukannya pada tanggal 7 November 2023, 16 November 2023, serta 17 November 2023. Bahkan pada tanggal 20 November 2023, dia berhasil mengambil sebuah tas sandang yang berisi uang tunai dari belakang jok mobil Mitsubishi L300.

Setelah ada laporan dari para korban, Unit Opsnal Kurawa di bawah pimpinan Kanit 1 Reskrim Ipda Ekky Nurwenda Putra melakukan penyelidikan dan mengidentifikasi pelaku berinisial IKH.

"Kami berhasil menangkap tersangka di area pelabuhan Perikanan Nusantara Pengambengan," ungkap Kasat Reskrim Polres Jembrana, AKP Agus Riwayanto Diputra, Jumat (24/11/2023).

Setelah diinterogasi, tersangka mengakui perbuatannya mencuri barang dari bawah jok sepeda motor dan mobil untuk dijual guna mendapatkan uang.

IKH yang merupakan residivis kasus pencurian, kini dipersangkakan melanggar Pasal 362 KUHP tentang tindak pidana pencurian dengan ancaman hukuman penjara maksimal 5 tahun.

"Sebelumnya tersangka telah menjalani hukuman penjara selama 9 bulan dalam kasus pencurian di Rutan Negara," tutupnya. (suf)

 

Blog Archive

Teknologi

Sports

Jembrana