perspectivesnews.com: Tourism
Showing posts with label Tourism. Show all posts
Showing posts with label Tourism. Show all posts

Sunday, September 10, 2023

Gandeng Krista Exhibition, PT Hatten Bali kembali Gelar Wine Program

 


(Kika) Nyoman Adnyana (PAN), para pemenang dan Kertawidyawati.  (Foto: Hatten)

BALI, PERSPECTIVESNEWS- Menggandeng Krista Exhibition, Hatten Bali kembali menggelar Wine Program bersamaan digelarnya Bali Interfoof 2023 di Bali Nusa Dua Convention Center (BNDCC), 7-9 September 2023.

Pada giat kali ini, terdapat 12 agenda acara, terdiri 2 kompetisi sommelier dan 10 sesi workshop.

Kompetisi yang pertama yaitu Bali Junior Sommelier Competition 2023. Pada katagori ini peserta adalah para peminat posisi sommelier dengan ketentuan usia di bawah 24 tahun dan memiliki pengetahuan food dan beverage service.

Kompetisi dimenangkan I Made Agus Sucipta dari Playroom Berawa Bali sebagai The Best Bali Junior Sommelier 2023, Kadek Dwi Artini dari Potato Head Bali sebagai runner up dan Ni Kadek Bianika Tunjung Sari dari Finns Beach Club sebagai second runner up.

Pemenang mendapatkan beasiswa kelas belajar program certification international WSET – Wine Spirit Educational Thrust sertifikasi dari UK yang dijalankan oleh Hatten Education Center sebagai lembaga pendidikan pertama di Indonesia yang mempunyai legalitas untuk pelaksanaan program sertifikasi di bidang wine dan spirit.

“Menjawab kebutuhan industri yang banyak sekali membutuhkan sommelier, diharapkan dengan kompetisi ini bisa mendorong dan menemukan bakat dan peminat dari para sommelier muda di Bali,” ujar Kertawidyawati sebagai Head of Hatten Education Center yang sekaligus juga sebagai penggagas keseluruhan wine program ini.

Kompetisi yang kedua adalah kompetisi international yakni Blind Tasting, kompetisi dimana peserta diminta untuk mencicipi wine and menjawab pertanyaan dari juri, Barton & Guestier Bali Sommelier Contest 2023.

Barton & Guestier (B&G) adalah perusahaan wine dari Prancis yang mempunyai banyak brand dalam portofolio produk mereka.

Pemenangnya masing-masing The Best B&G Bali Sommelier Contest 2023 diraih oleh Ni Luh Ayu Diah Wahyundari dari The Oberoi Beach Resort, runner up diraih I Putu Gede Krishna Jaya dari The Oberoi Beach Resort dan second runner up diraih Ni Kadek Bianika Tunjung Sari dari Finns Beach Club.

“Kompetisi bertaraf international ini menunjukkan pentingnya posisi Bali di mata producer wine international. Merupakan penghargaan bagi kami untuk bisa bekerja sama dengan Barton & Guestier dan terima kasih kepada Guillaume Bladocha sebagai Export Director Asia Pasific dari B&G dan Pratama Agung Niaga selaku distributor B&G di Bali atas kepercayaannya terhadap kami,” jelas Kertawidyawati.

Kertawidyawati menambahkan, ke 12 workshop yang dilaksanakan melalui program beragam, mulai dari Pairing Class antara wine dengan Embassy Chocolate, Praline dari Sobas dan Prambanan Kencana, Cheese dengan Rosalie Cheese, Masterclass Oregon Wine dari PT Jaddi International dan Best Wines, Gelas Tasting Class dengan Zwiesel Glas dari PT Multi Fortuna Sinardelta.

Pengetahuan dasar mengenai France Cheese dari Hopscotch Sopexa, kelas mengenai Arak Bali dari Arak Dewi Sri yang dikemas dengan aplikasi arak sebagai elemen masak yang dilakukan dengan demo memasak Bali Culinary Pastry School.

Minat masyarakat terhadap pengetahuan mengenai wine sangat besar, terbukti 320 orang peserta mengikuti keseluruhan program wine tersebut.

“Menjadi salah satu misi dari perusahaan kami PT Hatten Bali Tbk, untuk memberikan kontribusi kepada masyarakat tidak saja dalam bentuk produk wine yang berkualitas tetapi juga upaya untuk memberikan pengetahuan lebih dalam mengenai wine melalui program-program yang dibuat oleh Hatten Education Center,” terang Ida Bagus Rai Budarsa sebagai President Direktur PT Hatten Bali Tbk.

Wine Program berikutnya yang terdekat akan dilaksanakan pada SIAL Interfood Expo di Jakarta, 8-11 November 2023.

Untuk mengetahui program-program Hatten Education Center dari pengetahuan dasar sampai International Certification serta Program Wine Adventure yang memungkinkan untuk kunjungan ke vineyard/kebun anggur, winery atau pabrik wine dan program edukasi lainnya, dapat mengikuti www.hattenwines.com | www.hatteneducation.id.

Seperti diketahui, PT Krista Exhibition, penyelenggara Bali Interfood yang dilaksanakan pada 7-9 September 2023 di Bali Nusa Dua Convention Center (BNDCC), menyelenggarakan pameran internasional makanan & minuman, bahan kue, teknologi, peralatan Horeca & Baking yang diikuti 110 perusahaan dengan 40 UMKM.   (lan)

Saturday, September 2, 2023

Dari Ide Mantan Manager Hotel Inilah Kampung Berseri Astra Pulugambang Denpasar Jadi ‘Sentra’ Tumbuhnya Kewirausahaan

 

Jalan masuk ke areal Ekowisata Subak Sembung, Banjar Berseri Astra (BBA), Pulukambang, Peguyangan, Denpasar Utara, Denpasar, Bali.

DENPASAR, PERSPECTIVESNEWS- Kampung Berseri Astra (KBA) atau Banjar Berseri Astra (BBA) Pulugambang, Peguyangan, Denpasar Utara, Kota Denpasar, menjadi perhatian masyarakat nasional setelah memiliki destinasi tujuan wisata (DTW) alam yakni Ekowisata Subak Sembung.

Keberadaan Ekowisata Subak Sembung (ESS) yang berlokasi di Banjar Pulugambang, Peguyangan, Kota Denpasar ini berdampak pula pada bertumbuhnya sejumlah pelaku usaha (Kewirausahaan) di lokasi wisata alam yang dilengkapi dengan sarana jogging track itu.

Beberapa pelaku usaha (umumnya individu) yang umumnya ibu-ibu ini, ada yang menjual hasil panen sawahnya, ada yang menjual makanan dan minuman ringan, kuliner khas daerahnya dan sebagainya.

Para pelaku usaha ini awalnya hanya beberapa orang saja namun seiring makin dikenalnya Ekowisata Subak Sembung di BBA Pulugambang, jumlah pelaku usaha terus tumbuh dan berkembang menjadi belasan orang.   

Siapa figur dibalik itu semua?. Anak Agung Putu Gede Wisnawa inilah sosok yang memiliki ide awal keberadaan Ekowisata Subak Sembung.

Salah satu penerima Apresiasi SATU Indonesia Awards ini adalah sosok yang memiliki ide dan keinginan untuk menjadikan areal persawahan di lingkungan banjarnya (Banjar Pulugambang-red) menjadi tempat wisata baru di tengah kota.

“Kebetulan saya punya tetangga yang kerja di Astra Surabaya yang menyarankan saya untuk mengajukan proposal karena Astra punya program CSR untuk pengembangan destinasi tujuan wisata (DTW) yang berbasis lingkungan.

Singkat cerita, keinginan mantan Manajer Laundry di Westin Hotel di kawasan Nusa Dua, Badung, Bali selama 18 tahun ini terwujud, dengan ditetapkannya Ekowisata Subak Sembung yang berada di Banjar Berseri Astra (BBA) Pulugambang sebagai DTW baru di tengah kota.

“Untuk menjadi BBA/KBA, syaratnya harus mampu mengimplementasikan 4 pilar program CSR Astra yaitu, Pendidikan, Kewirausahaan, Lingkungan dan Kesehatan. Dan kami bersyukur banjar kami lolos,” jelas mantan pekerja kapal pesiar Royal Caribean pada tahun 2008 itu.

Motivasi pria, 52 tahun ini untuk menjadikan lahan persawahan seluas 115 hektar dari 198 orang pemilik/petani untuk menjadi tempat wisata alam ini karena melihat potensi yang bisa digarap menjadi alternatif wisata alam yang nyaman dengan udara bersih di tengah kota.

“Nilai tambah dari Ekowisata Subak Sembung ini adalah lokasinya yang berada di tengah kota. Jadi masyarakat Kota Denpasar tidak perlu pergi jauh karena lokasinya yang relatif dekat. Itulah mengapa saya termotivasi untuk mengembangkan banjar saya (Pulukambang-red) bisa memiliki tempat wisata alam yang sekarang ini cukup diminati,” sebut pemilik 40 are lahan sawah di Ekowisata Subak Sembung tersebut.

Ayah 4 (empat) anak ini mengaku jika adanya Ekowisata Subak Sembung membawa berkah dan manfaat bagi tumbuhnya wirausaha baru. Dan pihaknya memberikan keleluasaan bagi warganya untuk bisa membuka usaha dengan menjual hasil usahanya.

“Kami mendorong para pelaku usaha individu ini untuk mengembangkan usahanya di lokasi wisata Subak Sembung. Dan mereka cukup antusias, minat pengunjung pun untuk berbelanja juga cukup tinggi. Subak Sembung telah menjadi ‘sentra’ tumbuhnya pelaku usaha baru,” terang Local Champion KBA Banjar Pulugambang, Peguyangan, Kota Denpasar ini.


Anak Agung Putu Gede Wisnawa (kanan) bersama salah satu pelaku usaha makanan olahan di kawasan wisata alam Subak Sembung, Banjar Pulugambang.   (Foto: djo)

Saat ditemui di kediamannya di Jln. Ahmad Yani 463 Peguyangan, Denpasar Utara, Kamis (31/8/2023), Wisnawa menjelaskan, walaupun pelaku usaha ini bukanlah UMKM formal namun keberadaan mereka cukup diterima bahkan melengkapi wisata alam Subak Sembung.

Pihaknya ikut senang dan bersyukur dengan keberadaan Ekowisata Subak Sembung yang tak hanya menjadi destinasi favorit bagi pengunjung tetapi juga mampu memberdayakan pelaku usaha kecil di sekitarnya.

“Warga Banjar Pulugambang khususnya, juga berterima kasih kepada pihak Astra melalui program CSR nya yang bersedia membantu warga masyarakat untuk ditingkatkan kualitas hidupnya,” ujarnya.


Ibu-ibu penjual sayur dan buah hasil panen dari sawah di Subak Sembung ini juga merasa terbantu dengan keberadaan Ekowisata Subak Sembung.  (Foto: djo)

Seperti diketahui, beberapa pelaku usaha seperti penjual sayur dan buah mengaku senang bisa menggelar barang dagangannya yang bisa langsung dilihat, dipilih dan dibeli para pengunjung. Rata-rata pengunjung mengaku puas karena selain bisa menikmati wisata alam persawahan yang asri dan berseri, mereka juga bisa membeli sayuran maupun buah segar dengan harga cukup terjangkau.

“Saya hampir rutin jogging di Subak Sembung ini. Selain bisa relaks, refreshing sekaligus belanja sayuran dan buah segar yang baru dipetik. Harganya gak jauh juga dari harga pasar atau supermarket, bahkan lebih murah karena bisa ditawar. Kita bisa berinteraksi langsung dengan penjual yang rata-rata para ibu,” tutur Rismana, salah seorang pengunjung.  

Wisnawa menambahkan, Banjar Berseri Astra Pulugambang, Peguyangan, Denpasar Utara mendapat binaan dan pendampingan oleh Astra sejak Juni 2015 dengan konsep pengembangan yang mengintegrasikan 4 pilar program CSR yaitu, Pendidikan, Kewirausahaan, Lingkungan dan Kesehatan. 

“Dan Banjar Pulugambang mampu mengimplementasikan 4 pilar tersebut, termasuk Kewirausahaan ini,” tutur Wisnawa menjabarkan.

Di Banjar Pulugambang, ada satu bidang usaha (Kewirausahaan) yang menjadi binaan Astra yang sekarang berjalan sukses. Usaha tersebut bergerak di bidang budidaya jamur tiram dengan nama Manik Galih Jamur Tiram.

Seperti yang disampaikan Gede Wisnawa, pemilik Manik Galih yang menjadi binaan Astra sejak 2013 itu adalah I Nyoman Darna, warga Banjar Pulugambang.


Jamur tiram produksi Manik Galih yang menjadi salah satu binaan Astra, berada di wilayah Banjar Berseri Astra (BBA) Pulugambang, Peguyangan, Kota Denpasar.  (Foto: djo)

Pemilik jamur tiram Manik Galih yakni Nyoman Darna, membudidayakan jamur tiram seperti yang dilakukan saudaranya yang juga sukses sebagai pembudidaya jamur tiram.

Menurut Gede Wisnawa, Manik Galih menjadi salah satu ikon Kewirausahaan yang masuk dalam pengembangan implementasi 4 pilar program CSR yang dibina Astra sejak tahun 2023 lalu.   (djo)

Wednesday, August 30, 2023

Bali Interfood 2023 Diikuti 110 Peserta, Target Dihadiri 13.000 Pengunjung

 

CEO Krista Exhibitions, Daud D Salim dan Susanty Widjaya selaku Ketua Umum ASENSI saat konferensi pers terkait Bali Interfood 2023, di Bali Tourism Board, Denpasar, Rabu (30/8/2023) (FOTO: Humas lan)

BADUNG, PERSPECTIVESNEWS - Bali merupakan destinasi wisata Internasional kebanggaan dunia dan bangsa Indonesia yang akan menjadi tuan rumah pameran makanan dan minuman berskala internasional yaitu Bali Interfood 2023.

Internasional Bali Interfood 2023 merupakan event kelima kalinya diselenggarakan di Bali Nusa Dua Convention Center (BNDCC), Nusa Dua, Kabupate Badung, 7-9 September 2023.

Pameran Internasional Bali Interfood adalah Pameran Internasional tentang Makanan & Minuman, Bahan Kue, Peralatan Hareca & Baking, Teknologi dan Layanan. Pameran ini diselenggarakan juga bersamaan dengan Pameran The 3rd Indonesia Licensing Expo (ILE) 2023 yaitu Pameran Lisensi, Waralaba, Kemitraan, dan Peluang Usaha Indonesia, Pameran Bali Hotel & Tourism, Bali Cofee Expo, Bali Wine & Spirit, Bakery Indonesia Expo 2023.

Dalam pameran berskala internasional ini akan menampilkan teknologi dalam bidang makanan, minuman, kopi, teh, wine, hakery, horeca, jasa boga, bahan baku, peralatan, penyediaan dan teknologi pengolahan, pengemasan, peluang bisnis lisensi dan waralaba

CEO Krista Exhibitions, Daud D Salim saat konferensi pers di Bali Tourism Board, Denpasar, mengatakan setelah sempat tertunda 3 tahun lebih akibat pandemi Covid-19, akhirnya Bali Interfood kembali diselenggarakan dengan diikuti 110 peserta di antaranya adalah 40 UMKM dengan target 13.000 pengunjung.

Ini bertujuan menyediakan berbagai peluang bisnis bagi seluruh peserta pameran untuk mempromosikan produk, melakukan bisnis maupun bagi pengunjung pameran yang ingin mencari dan menemukan inovasi baru dalam industri makanan dan minuman.

Kehadiran kembali Pameran Bali Interfood 2023 merupakan rangkaian pameran makanan dan minuman yang diselenggarakan Krista Exhibitions di 3 kota besar di Indonesia yaitu Surabaya (Eastfood Indonesia), Bali (Bali Interfood) dan puncaknya tanggal 8-11 November 2023 di Ji Expo Kemayoran Jakarta dengan tema SIAL (Salon International de I’alimentation) Interfood yang akan diikuti lebih dari 900 peserta pameran dari berbagai negara.

“Rangkaian pameran yang diselenggarakan ini merupakan bentuk kontribusi Krista Exhibitions untuk membantu mempercepat pemulihan ekonomi nasional khususnya dalam industri makanan minuman di Indonesia,” ungkap Daud D Salim.

Sementara Susanty Widjaya selaku Ketua Umum Asosiasi Lisensi Indonesia (ASENSI) dan Ketua Kuliner DPP Kadin Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Indonesia menuturkan, penyelenggaraan The 3rd Indonesia Licensing Expo (ILE 2023) digelar di 3 kota besar, yakni Surabaya, Bali dan Jakarta.

“Dengan bangga kami menghadirkan Indonesia Licensing Expo untuk pertama kali diadakan di Pulau Bali dan merupakan road show pameran kami yang kedua di tahun 2023 ini setelah bulan Juni lalu diselenggarakan secara sukses di Kota Surabaya dan puncaknya akan diselenggarakan di bulan Oktober di Jakarta,” kata dia.

Diharapkan dengan adanya pameran The 3rd ILE 2023 yang merupakan pameran lisensi, waralaba dan peluang usaha ini dapat menjadi momentum kebangkitan bersama wirausaha dan menjadi ajang pertemuan yang baik bagi wirausaha untuk berkembang, berekspansi dan bertemu dengan para mitra, buyer, licensee dan franchisee dari Indonesia maupun internatiomal.

Selain itu akan ditampilkan pula berbagai macam teknologi terkini yang bermanfaat dalam industri pengolahan makanan dan minuman. Dihadirkan pula produk-produk berkualitas dan berdaya saing tinggi seperti Food & Beverage, Agri Food, Agriculture Products, Bakery & Confectionery, Food & Hospitality,Food Ingredients, Herbal & Health Food, Hotel and Retail Technology, Design & In Store Marketing.

“Yang berbeda pada Bali Interfood 2023 adalah bertambahnya UMKM yang dilibatkan untuk turut memamerkan produk dan kehadiran pelaku usaha atau supplier produk perikanan dan juga peluang bisnis lisensi dan waralaba,” kata Susanty Widjaya.

Kesuksesan pelaksanaan pameran Bali Interfood 2023 tidak lepas dari dukungan berbagai pihak seperti Kementerian Pariwisata Republik Indonesia, Kementerian Perindustrian Republik Indonesia, Kementerian Perdagangan Republik Indonesia, Kementerian Kelautan dan Perikanan Republik Indonesia, Pemerintah Provinsi Bali, Bali Tourism Board (BTB)/Gabungan Industri Pariwisata Indonesia (GIPI) Bali.

Tak ketinggalan Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia Bali, Asosiasi Lisensi Indonesia (ASENSI), Gabungan Pengusaha Makanan dan Minuman Indonesia (GAPMMI), Asosiasi Pengusaha Ritel Indonesia (APRINDO), Asosiasi Pengusaha Pengolahan dan Pemasaran Produk Perikanan Indonesia (AP5I), Asosiasi Teh Indonesia (ATI) serta beberapa pihak terkait lainnya.

Pameran yang terbuka bagi para pelaku bisnis dan masyarakat umum ini ditargetkan dikunjungi 13.000 pengunjung. Pengunjung yang datang diharapkan membawa undangan yang telah     dikirimkan     serta     2     buah      kartu      nama.      Atau dapat      melakukan registrasi online di website https://register.kristaonline.com/visitor/baliinterfood. Bagi yang tidak memiliki undangan atau mendaftar on the spot akan dikenakan biaya masuk sebesar Rp 100 ribu untuk tiga hari pameran. (lan)

Thursday, June 22, 2023

BNR Bali Berikan Layanan Transporasi Darat kepada 168.712 Pengguna Jasa


BNR Bali memberikan fasilitas pelayanan transportasi darat kepada pengguna jasa saat tiba di terminal domestik dan internasional.   (Foto: BNR) 

BADUNG, PERSPECTIVESNEWS- PT Angkasa Pura (AP) I sebagai pengelola Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai (BNR) Bali memberikan layanan jasa transportasi darat kepada pengguna jasa saat tiba di terminal domestik maupun internasional.

Selama periode Januari – Mei 2023, tercatat 168.712 pelanggan menggunakan moda transportasi darat di BNR Bali.

Terdapat beberapa pilihan moda transportasi darat yang dikelola oleh mitra usaha yang telah bekerja sama dengan bandara diantaranya adalah layanan taksi berbasis listrik, layanan taksi bandara baik online, argo maupun zonasi.

Selanjutnya adalah layanan minivan ataupun rent car bagi penumpang rombongan. Diestimasikan selama ini lebih dari 337 ribu orang penumpang yang terlayani baik internasional maupun domestik.

General Manager PT Angkasa Pura I Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai – Bali, Handy Heryudhitiawan, mengatakan “Selama periode Januari hingga Mei 2023, kami telah melayani sebanyak 168.712 penggunaan transportasi darat yang digunakan baik domestik maupun internasional, dimana terdapat 49.657 ritase internasional, 33.722 ritase domestik dan 85.333 ritase online,” katanya, Kamis (22/6/2023).

“Dari catatan tersebut, kami pastikan pengguna transportasi darat yang tiba di Pulau Bali mendapatkan jaminan keamanan dan kenyamanan hingga tiba di tempat tujuan, karena pelayanan moda transportasi darat di bandara sudah terstandarisasi dan terkontrol. Seluruh operator berkomitmen memberikan layanan terbaik,” ujar Handy.

Ditambahkan, penggunaan transportasi resmi bandara telah diatur dalam Peraturan Menteri Perhubungan No. 56 Tahun 2015 tentang Kegiatan Pengusahaan Di Bandar Udara.

“Dalam peraturan tersebut diatur bahwasanya segala bentuk pengusahaan pelayanan transportasi darat oleh badan hukum orang perseorangan untuk menunjang pelayanan penjemputan penumpang & barang yang beroperasi di bandar udara harus didasarkan atas perjanjian kerjasama dengan pengelola bandar udara,” jelasnya.

“Demi keamanan dan kenyamanan pengguna jasa, kami menghimbau kepada seluruh pengguna jasa untuk menggunakan transportasi resmi di bandara. Hal tersebut demi menghindari segala bentuk resiko yang terjadi selama melakukan perjalanan darat selama berlibur di Bali," sambungnya.

"Seiring dengan itu, komitmen kami di tengah peningkatan trafik penumpang di BNR Bali, kami juga terus berupaya melakukan evaluasi dan koordinasi layanan, khususnya moda transportasi darat yang digunakan pengguna jasa, agar semua dapat terlayani sesuai prosedur," tutup Handy.  (lan)

Bule Berulah Makin Banyak, Polda Bali Gelar Operasi Nusa Agung 2023

Wakapolda Bali Brigjen Pol. Drs. I Ketut Suardana, M.Si. menyematkan tanda kepada anggota saat menjadi pimpinan apel pasukan Gelar Operasi Nusa Agung 2023, Rabu (21/3/2023) (FOTO: Bid Humas Polda Bali)

DENPASAR, PERSPECTIVESNEWS - Kian banyaknya warga negara asing (WNA) berulah di Bali dan menjadi sorotan serta viral di medsos, membuat Polda Bali menggelar operasi kepolisian dengan sandi Operasi Nusa Agung 2023.

Operasi Nusa Agung 2023 digelar mulai 21 Juni 2023 hingga 6 Juli 2023 bertujuan melaksanakan harkamtibmas guna mengantisipasi pelanggaran/kejahatan yang dilakukan WNA sehingga terwujud situasi kamtibmas aman dan kondusif.

Operasi Nusa Agung 2023 bertempat di daerah hukum Polda Bali dengan sasaran operasi adalah melakukan pendisiplinan, penertiban dan penindakan terhadap WNA.

Dalam giat ini Polda Bali menerjunkan personel gabungan terdiri dari 200 anggota Polda Bali serta 326 anggota dari Polres/ta jajaran dan diikuti oleh instansi terkait seperti unsur Pemerintah dan Imigrasi.

Bertindak selaku pimpinan apel kesiapan pasukan, Wakapolda Bali Brigjen Pol. Drs. I Ketut Suardana, M.Si.

Wakapolda Bali menegaskan, mengantisipasi pelanggaran yang dilakukan WNA, pemerintah daerah mengeluarkan surat edaran tentang tata tertib yang wajib diikuti WNA.

“Untuk mengantisipasi pelanggaran WNA, Gubernur Bali telah mengeluarkan surat edaran mengenai apa yang boleh dan tidak boleh dilakukan WNA selama berada di Bali,” ucapnya.

Untuk mendukung kebijakan tersebut, lanjut dia, semua pihak harus meningkatkan pengawasan dan penertiban perilaku WNA khususnya di daerah hukum Polda Bali.

Ditambahkan, untuk mendukung keberhasilan operasi ini Polda Bali menyiapkan Satgas Gakkum  untuk melaksanakan penindakan dan proses hukum pidana kepada WNA yang terlibat tindak pidana, dengan tetap bekerja sama dan berkoordinasi dengan instansi terkait.

“Saya berharap kepada unsur pemerintah daerah dan instansi terkait agar dapat saling bersinergi dalam mendukung pelaksanaan kegiatan operasi kali ini dan melalui kegiatan operasi ini diharapkan dapat meningkatkan kesadaran WNA untuk tidak melakukan pelanggaran,” tambah Wakapolda Bali.

Polri juga mengimbau kepada masyarakat untuk tidak memfasilitasi tindakan nakal WNA selama berada di Bali, yang tidak sesuai dengan izin visa atau ketentuan perundang-undangan.

Apabila WNA masih melakukan tindakan-tindakan nakal di Bali, maka WNA yang bersangkutan akan dideportasi ke negara asalnya oleh pihak berwenang.

“Kami berharap WNA selalu mematuhi aturan yang ada dan selalu berperilaku baik. Tidak lupa juga kami meminta kepada seluruh masyarakat untuk saling membantu mengingatkan, menegur WNA agar tidak melakukan tindakan yang dilarang. Apabila menemukan perilaku tidak pantas, agar segera dilaporkan ke pihak berwenang,” tutup Wakapolda Bali.

Wakapolda Bali juga mengajak masyarakat untuk mendukung pertumbuhan ekonomi dan pariwisata di Bali dengan tetap bersama-sama menjaga dan memelihara kamtibmas di Bali. (zil)

Blog Archive

Teknologi

Sports

Jembrana