perspectivesnews.com: Badung
Showing posts with label Badung. Show all posts
Showing posts with label Badung. Show all posts

Wednesday, September 27, 2023

TPID Kabupaten Badung Kembali Jadi Nominasi TPID Kab/Kota Berprestasi Jawa Bali


Penyerahan sertifikat Nominasi TPID Kab/Kota Berprestasi Kawasan Jawa Bali dari Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Bali kepada Pemerintah Kabupaten Badung pada HLM, Selasa (26/9/2023). (Foto: BI Bali)

BADUNG, PERSPECTIVESNEWS- TPID Kabupaten Badung kembali menjadi nominasi TPID Kab/Kota Berprestasi Kawasan Jawa Bali.  

Hal ini mengemuka saat diselenggarakan High Level Meeting (HLM), Selasa (26/9/2023), bertempat di Rumah Jabatan Wakil Bupati Badung yang dipimpin Wakil Bupati Badung dan dihadiri Deputi Kepala Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Bali, pimpinan dan perwakilan OPD terkait serta Camat se-Kabupaten Badung.

Pada kesempatan ini, dilakukan simbolis penyerahan sertifikat Nominasi TPID Kab/Kota Berprestasi Kawasan Jawa Bali dari Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Bali kepada Pemerintah Kabupaten Badung.

Wakil Bupati Badung, I Ketut Suiasa menyampaikan apresiasi kepada Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Bali, Perum Bulog Kanwil Bali, Badan Pusat Statistik (BPS) serta OPD terkait atas dukungan yang diberikan sehingga TPID Kabupaten Badung kembali menjadi nominasi TPID Kab/Kota Berprestasi Kawasan Jawa Bali.

Menindaklanjuti arahan Presiden Republik Indonesia pada Rakornas Pengendalian Inflasi tanggal 31 Agustus 2023, Suiasa mendorong agar penyerapan APBD dapat dilakukan dengan efektif, khususnya untuk pengendalian inflasi. Selain itu perbaikan saluran irigasi juga perlu mendapat perhatian.

Selanjutnya, Suiasa menyampaikan, para Camat perlu hadir dalam rapat TPID dan turun langsung untuk menyadarkan masyarakat pentingnya menjaga inflasi apalagi tahun 2024 mendatang Kabupaten Badung akan menjadi Kota Inflasi yang dihitung dan diumumkan Indeks Harga Konsumen (IHK) setiap bulan.

Sebagai daerah yang menjadi pusat sebagian besar pariwisata di Bali, menurutnya Badung perlu lebih seksama dalam menjaga keseimbangan supply dan demand bahan pangan agar tidak memicu terjadinya inflasi.

Untuk menjaga inflasi dan menjamin ketersediaan bahan pangan pokok ke seluruh wilayah, keterlibatan BUMDes di 46 desa di Kabupaten Badung juga perlu ditingkatkan. Untuk itu, diharapkan Perumda dapat segera menjalin kerja sama dengan BUMDes.

Deputi Kepala Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Bali, G. A. Diah Utari mengatakan, masih tingginya inflasi mendorong tetap tingginya suku bunga kebijakan moneter di negara maju, terutama Federal Funds Rate AS yang mengakibatkan meningkatnya ketidakpastian pasar keuangan global.

“Ketidakpastian pasar keuangan global mengakibatkan tekanan aliran modal keluar dan pelemahan nilai tukar di negara berkembang termasuk di Indonesia,” terang Diah Utari.

Dalam kaitan ini, Bank Indonesia berupaya untuk menjaga stabilitas nilai tukar agar tekanan inflasi yang bersumber dari imported inflation dapat dimininalisir.

Diah juga menyampaikan beberapa faktor yang perlu diwaspadai karena dapat meningkatkan angka inflasi ke depan yaitu harga beras yang masih terus menunjukkan peningkatan serta kenaikan harga BBM non subsidi per 1 September 2023.

Pada kesempatan ini, Diah juga menyampaikan beberapa rekomendasi, antara lain (1) Kabupaten Badung perlu mempersiapkan diri sebagai kota IHK mulai 2024; (2) Penerapan program closed loop yang menerapkan kemitraan agribisnis dari hulu ke hilir agar tercipta efisiensi yang berdaya saing dan berkelanjutan dengan melibatkan Perumda setempat; (3) Meningkatkan penyaluran SPHP melalui peningkatan jumlah Toko Pangan Kita (TPK) atau warung penyalur SPHP lainnya; (4) Penguatan peran Perumda setempat sebagai offtaker produk pangan; (5) Meningkatkan frekuensi operasi pasar; serta (6) Meningkatkan efektivitas kerja sama antar daerah, diantaranya dalam penggunaan sarana penyimpanan produk hortikultura seperti Controlled Atmosphere Storage (CAS).  (lan/*)

Wednesday, September 20, 2023

WNA Melawan Polisi Saat Diperiksa, Terancam Deportasi

 

Kabid Humas Polda Bali Kombes Pol Jansen Avitus Panjaitan S.I.K., M.H. 

BADUNG, PERSPECTIVESNEWS- Kabid Humas Polda Bali Kombes Pol Jansen Avitus Panjaitan S.I.K., M.H., menjelaskan kronologis kejadian yang viral di Medsos, Senin (18/9/2023), yang melibatkan seorang WNA, di lampu merah depan Pos Polisi Lalu Lintas, Jl Sunset Road, Kuta Badung, Rabu (20/9/2023).

Terlihat dalam video seorang WNA mendorong / melawan anggota Satlantas Polresta Denpasar An. Aiptu Puji Santoso yang bertugas melakukan pengaturan Lalu Lintas saat itu bersama Aiptu Nyoman Siki Asmara, di Pos Polisi, Jl. Sunset Road Kuta.  

Dimana saat melaksanakan tugas pengaturan Lalu Lintas, ditemukan WNA sedang mengendarai sepeda motor Yamaha N'Max No Pol 3085 FCP sedang berhenti karena lampu merah di depan Pos Polisi Lalu Lintas Jl Sunset Road Kuta, dengan membonceng WNA perempuan yang tidak mengenakan helm.

Namun terlapor berniat kabur, namun dihalangi oleh korban dan terlapor disuruh minggir, ternyata dan saat diperiksa surat-surat tidak lengkap. WNA/terlapor marah, langsung mendorong korban sampai hampir jatuh dan selanjutnya dihalangi lagi karena mau kabur.

Terlapor emosi dan turun dari motor langsung menampar korban ke arah muka sampai pet korban lepas dan terjatuh. Karena terlapor masih marah-marah, anggota Satlantas Polresta Denpasar An. Aiptu Puji Santoso tetap berusaha bersabar dan bersikap profesional serta tetap humanis.

Selanjutnya saksi Aiptu Nyoman Siki Asmara datang dan ikut menenangkan terlapor dan melakukan tindakan berupa teguran serta memerintahkan terlapor agar mengambil helm dan juga memberikan edukasi agar mematuhi peraturan lalulintas yang berlaku di Indonesia.

Saat melakukan diskresi kepolisian, terlapor diperbolehkan pergi untuk menghindari kemacetan dan kerumunan karena masyarakat semakin ramai yang datang ke TKP.

Untuk memastikan kejadian serupa tidak terulang kembali, korban melaporkan ke Polresta Denpasar dengan LP/B/150/IX/2023/SPKT/POLRESTA DPS/POLDA BALI.

Berdasarkan laporan tersebut Polresta Denpasar dipimpin Kasat Reskrim Kompol Losa Lusiano Araujo,,S.I.K. bergerak cepat. Pada 19 September sekitar pukul 20.00 wita, pelaku/WNA berhasil diamankan di daerah Canggu Badung, beserta barang bukti, dengan identitas pelaku : 

Nama                    : Adam Alexander Murray

Ttl                           : Birmingham, 21 April 1994

Kelamin                : Laki-laki

Kebangsaan       : Inggris

Alamat                  : Jl Padang Tawang Gg III Villa Eden Canggu Kuta Utara Badung.

Saat ini tindakan yang dilakukan, mengamankan pelaku dan barang bukti, memberikan tilang kepada pelaku, memeriksa saksi dan pelaku, serta berkoordinasi dengan pihak Imigrasi untuk melakukan proses hukum serta Deportasi terhadap pelaku, tutup KBP Jansen.   (yus/rls)

Bersih-bersih Pantai Kuta Jelang Hari Pariwisata Dunia, Dispar Bali Libatkan Partisipasi Stakeholder


Aksi bersih-bersih Pantai Kuta, Rabu (20/9/2023), Dispar Prov. Bali libatkan seluruh stakeholder pariwisata jelang Hari Pariwisata Dunia,    

BADUNG, PERSPECTIVESNEWS- Rabu (20/9/2023) pagi, Kepala Dinas Pariwisata Provinsi Bali bersama seluruh jajaran, asosiasi pariwisata, masyarakat sekitar Pantai Kuta, komunitas dan para pedagang berkumpul untuk ikut acara bersih-bersih di pantai.

Seperti diketahui, sebagai daya tarik wisata internasional, Pantai Kuta sering tertimpa isu sampah atau pantai yang kurang bersih.

Kegiatan kali Ini dilakukan dalam rangka menyambut Hari Pariwisata Dunia pada 27 September 2023. Selama hampir 2,5 jam, dari pukul 6.30 - 8.00 Wita, mereka tampak berjalan menyusuri pantai, berburu sampah yang ada di Pantai Kuta ini.

Syukurnya, pantai ini terlihat bersih. Kendati demikian, setidaknya kurang dari 10 kaping sampah berhasil dikumpulkan.

Kepala Dinas Pariwisata Provinsi Bali, Tjok Bagus menyampaikan apresiasi dan terima kasih atas partisipasi para stakeholder, pedagang dan komponen masyarakat dalam aksi bersih-bersih serangkaian peringatan Hari Pariwisata Dunia.

Tjok Bagus menyampaikan, Bali sebagai daerah tujuan wisata dunia, sudah sepatutnya menyajikan kebersihan, kenyamanan, dan keamanan bagi wisatawan.

Untuk itu, pihaknya mengajak agar selalu menjaga kebersihan lingkungan, sehingga Bali tetap menjadi pilihan favorit wisatawan dunia.

"Tadi saya lihat langsung, para pedagang yang ada di Pantai Kuta secara sadar melakukan bersih-bersih setiap pagi sebelum mereka melakukan aktivitasnya," ungkapnya.

Dalam kesempatan itu, Tjok Bagus menyampaikan kepada para wisatawan agar tidak perlu khawatir untuk datang ke Pantai Kuta karena adanya isu sampah.

Dikatakan, pengelola dan masyarakat yang ada di pantai ini memiliki tanggung jawab yang tinggi untuk menjaga kebersihan pantai. 

“Setiap hari dilakukan pembersihan. Bahkan, setiap ada sampah yang timbul, tenaga kebersihan sudah siap,” ujarnya.

“Kalaupun suatu hari ada sampah, itu sifatnya sementara, akibat arus laut dan musim penghujan di mana kedatangan sampah sangat sulit dicegah, akan tetapi setiap ada sampah akan ditangani dengan cepat, sehingga Pantai Kuta akan kembali bersih,” pungkasnya.

Sementara itu, Ketua Satgas Pantai Kuta Wayan Sirna menuturkan, sampah kiriman di pantai ini terjadi saat musim angin barat.

"Biasanya terjadi saat bulan Desember. Sampah kiriman memenuhi pantai," ungkapnya.

Menurutnya, sampah kiriman itu terjadi selama 4 - 5 bulan yakni Desember sampai dengan Mei.

"Kami menerjunkan 40 tenaga kebersihan bersinergi dengan pedagang yang ada untuk membersihkan pantai," jelasnya.  (yus/hum)

Friday, September 1, 2023

Pelepasan Tukik dan Kunjungan ke Panti Asuhan Warnai Anniversary ke-7 Swarga Suites Bali Berawa


 

Foto bersama seluruh staf dan manajemen pada puncak anniversary ke-7 Swarga Suites Bali Berawa, di pantai depan hotel, Jumat (1/9/2023).  (Foto: perspectivesnews) 

KUTA, PERSPECTIVESNEWS- Swarga Suites Bali Berawa merayakan anniversary ke-7 yang dirangkaikan dengan berbagai kegiatan sosial dan pelestarian lingkungan.

Mengangkat tema "7ourney of Swarga" dengan konsep Tri Hita Karana (THK) benar-benar diimplementasikan dalam bentuk berbagi dengan penghuni Panti Asuhan Destawan yang terletak di Kabupaten Buleleng, Bali, pada Sabtu (26/8/2023).

Selain itu juga diisi dengan kegiatan pelestarian alam/lingkungan dengan pelepasan tukik di Pantai Berawa.

Tri Hita Karana berasal dari kata “Tri” yang berarti tiga, “Hita” yang berarti kebahagiaan dan “Karana” yang berarti penyebab. Dengan demikian Tri Hita Karana berarti "tiga penyebab terciptanya kebahagiaan".

Ketiga hubungan itu meliputi Hubungan Manusia dengan Tuhan, Hubungan Manusia dengan Manusia dan Hubungan Manusia dengan Lingkungan atau Alam.

“Memaknai konsep Tri Hita Karana ini, berbagai rangkaian kegiatan dilakukan dalam memeriahkan anniversary atau ulang tahun ke-7 tahun ini. Konsep THK ini menjadi landasan bagi kami, pihak manajemen dan seluruh staf untuk sadar akan betapa pentingnya menghargai sesama dan harus bersyukur serta berbagi kebahagiaan,” ujar Gede Bimbi Sanjaya, General Manager Swarga Suites Bali Berawa saat memberikan sambutannya pada puncak anniversary ke-7 yang dilaksanakan di Pantai Berawa, lokasi depan hotel, Jumat (1/9/2023).

Puncak acara anniversary yang ke-7, Swarga Suites Bali Berawa bekerjasama dengan semua lapisan masyarakat meliputi pemerintah Desa Tibubeneng, masyarakat sekitar, para tamu yang menginap dan staff.


Pelepasan tukik sebanyak 100 ekor dalam upaya pelestarian alam/lingkungan.  (Foto: perspectivesnews)

Selain melakukan kerja bakti bersama membersihkan pantai, Swarga Suites Bali Berawa menjaga keseimbangan ekosistem laut dengan cara pelepasan tukik atau bayi penyu yang bekerja sama dengan Balai Konservasi Tukik Kuta Station, Bali.

Sebelum memulai pelepasan tukik, acara dibuka dengan tarian Wasundhari yang menggambarkan kekuatan supranatural dimiliki oleh Raja Tibubeneng pada masanya sehingga memperoleh Anugrah Air yang keluar sebagai mata air menggenangi dasar sungai (Tibuan) yang sebelumnya kering (neng).

Acara dilanjutkan dengan pemotongan tumpeng oleh Direktur Utama Angkola Ogessardo Siregar kepada General Manager Gede Bimbi Sanjaya.

Penyerahan pemotongan tumpeng ini sebagai lambang ucapan rasa syukur di usia ke-7 dapat memberikan layanan terbaik kepada para tamu yang menginap sekaligus tetap memperhatikan kesejahteraan terbaik bagi seluruh staff.

Dalam memperingati anniversary ke-7 di bulan September ini, Swarga Suites Bali Berawa akan memberikan harga spesial bagi tamu yang akan menginap dengan diskon 10% hingga 15%. Promo ini berlaku dengan cara mengunjungi website Swarga Suites Bali Berawa di www.swargasuitesbali.com atau di reservation@swargasuitesbali.com.

"Swarga diangkat dari bahasa Sansekerta, yang memiliki arti "surga". Sesuai dengan konsep yang dibawakan tahun ini yaitu Tri Hita Karana dengan tema 7ourney of Swarga, saya berharap semoga ke depannya, Swarga Suites Bali Berawa semakin sukses dan menjadi surga bagi pemilik, staff, tamu, Desa Tibubeneng, Bali dan di mata dunia," harap Gede Bimbi Sanjaya selaku GM.  (lan)

Tuesday, August 29, 2023

Ny. Putri Koster Serahkan 150 Paket Sembako di Kabupaten Badung

 

Ny. Putri Koster saat menyerahkan 150 paket bantuan kepada lansia, penyandang disabilitas, ibu hamil, krama istri, pecalang hingga yowana di Kabupaten Badung, Senin (28/8/2023) (FOTO: Humas Pemprov Bali)

BADUNG, PERSPECTIVESNEWS - Manggala Utama Paiketan Krama Istri (PAKIS) MDA Bali, Ny.Putri Koster menyerahkan 150 paket bantuan kepada lansia, penyandang disabilitas, ibu hamil, krama istri, pecalang hingga yowana di Kabupaten Badung.

Bantuan diserahkan oleh pendamping orang nomor satu di Bali tersebut saat menghadiri kegiatan Tresna lan Punia Paiketan Krama Istri (PAKIS) Bali di Wantilan Widya Mandala Utama Desa Adat Dalung, Kabupaten Badung, Senin (Soma Umanis Pujut), 28 Agustus 2023.

Selain itu juga diserahkan bantuan berupa 500 bibit tanaman cabai oleh Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Provinsi Bali serta 100 bibit pohon produktif oleh Dinas Kehutanan dan Lingkungan Hidup Provinsi Bali.

Kegiatan Tresna lan Punia PAKIS Bali di Badung menjadi penutup rangkaian kegiatan Trena lan Punia yang telah dilaksanakan secara berkesinambungan di 8 kabupaten/kota lainnya di Bali.

Manggala Utama PAKIS Bali, Ny. Putri Koster menyampaikan, PAKIS Bali tepat di bulan September telah memasuki usia 3 tahun semenjak dikukuhkan tahun 2020.

Keanggotaan PAKIS Bali merupakan ex-officio dari jabatan suami yang melekat sebagai Jero Bendesa. Sebagai contoh Paiketan Krama Istri (PAKIS) Majelis Desa Adat Kabupaten Badung adalah rabin dane (istri) dari para Jero Bendesa Adat di Kabupaten Badung.

Wanita yang akrab disapa Bunda Putri ini menjelaskan, karena kepengurusan yang baru pertama kali terbentuk maka khusus untuk Manggala Utama PAKIS Bali saat ini masih belum ex-officio. Namun ke depannya ia meminta di kepengurusan selanjutnya dapat juga ex-officio sehingga yang akan menjadi Manggala Utama PAKIS Bali adalah Istri dari Jero Bendesa Agung MDA Bali.

“Sebenarnya beban di saya karena menjadi ketua di dua organisasi saja yaitu Ketua PKK Provinsi Bali dan Ketua Dekranasda Provinsi Bali saja sudah berat. Tapi untuk kepentingan Bali, baik saya laksanakan sana,” kata Ny. Putri Koster

Tidak hanya Tresna lan Punia, Paiketan Krama Istri (PAKIS) MDA Bali juga aktif memberikan sosialisasi kepada masyarakat khususnya yang berkaitan dengan adat, tradisi dan seni budaya melalui berbagai media. Yang menjadi sorotan olehnya adalah keberadaan tari-tari wali (sakral) seperti Tari Rejang yang tidak sesuai lagi dengan pakem aslinya.

“Banyak Tari Rejang yang ditarikan kemana-mana, patutkah seperti ini? Kalau tidak patut mari kembalikan seperti dulu,” ungkap Bunda Putri dan meminta agar hal ini dapat di FGD-kan oleh instansi terkait untuk dapat diinventarisasi termasuk dengan pakemnya sesuai dengan desa kala patra.

Ny. Putri Koster berpesan agar krama Bali dapat bersinergi dengan pemerintah khususnya Pemerintah Provinsi Bali untuk menjalankan kebijakan-kebijakan yang telah dibuat oleh pemerintah seperti Peraturan Gubernur mengenai pembatasan timbulan sampah plastik sekali pakai dan Peraturan Gubernur tentang pengelolaan sampah berbasis sumber.

Ia meminta krama adat dalam persembahyangan agar tidak lagi menggunakan plastik. Begitu juga dengan sampah. Ia meminta agar krama dapat bertanggung jawab terhadap sampah yang mereka hasilkan. “Jangan sampai meninggalkan akebis (sedikit) pun sampah di pura,” jelas Bunda Putri.

Sementara Bunda Putri menanggapi bijak mengenai krematorium yang dewasa ini mulai menjamur di masing-masing daerah di Bali. Menurutnya, tidak ada yang bisa disalahkan mengenai hal tersebut. Masing-masing kelompok memiliki pandangan dan kepentingannya sendiri.

Namun yang pasti hal tersebut dapat diantisipasi jika desa adat dapat mengelola pelaksanaan upacara pitra yadnya dengan lebih baik seperti dengan modernisasi pamuunan (tempat pembakaran jenazah) agar terlihat lebih manusiawi. Karena menurutnya tak ayal proses tersebut masih menimbulkan kengerian tersendiri bagi sebagian orang khususnya bagi masyarakat luar Bali.

Kepala Dinas Pemajuan Masyarakat Adat, I Gusti Agung Ketut Kartika Jaya menyampaikan mengenai peran desa adat dalam upaya pelestarian adat, tradisi dan seni budaya Bali. Menurutnya desa adat merupakan salah satu bentuk warisan dari leluhur masyarakat Bali yang telah ada sejak dahulu, bukan dibentuk oleh negara.

Dan melalui desa adat inilah adat, seni dan tradisi Bali yang saat ini bahkan menjadi roh-nya pariwisata di Bali berkembang. “Kalau tidak ada desa adat tidak ada Bali,” ungkapnya mengutip kata-kata Gubernur Bali saat membuka Pesamuhan Agung IV MDA Bali di Wantilan Pura samuan Tiga, Gianyar.

Hal serupa disampaikan Bendesa Madya MDA Kabupaten Badung, Anak Agung Putu Sutarja yang menyampaikan bahwa hanya di kepemimpinan Gubernur Koster inilah desa adat di Bali mulai diperhatikan terlebih dengan adanya Perda No. 4 Tahun 2029 tentang Perlindungan Desa Adat di Bali dan UU No. 15 Tahun 2023 tentang Pemerintah Provinsi Bali yang menurutnya memperkuat ruang desa adat di tatanan pemerintahan. (lan)

Sunday, August 27, 2023

Penutup, Ketua Tim Penggerak PKK Provinsi Bali ‘Menyapa dan Berbagi’ di Kabupaten Badung


 


Ketua Tim Penggerak PKK Provinsi Bali saat ‘Menyapa dan Berbagi’ di Kabupaten Badung selama 2 hari dari 25-26 Agustus 2023.  (Foto: Humas Pemprov. Bali) 

BADUNG, PERSPECTIVESNEWS- Ketua Tim Penggerak PKK Provinsi Bali melaksanakan aksi sosial ‘Menyapa dan Berbagi’ di Kabupaten Badung selama 2 (dua) hari, 25-26 Agustus 2023 di 8 lokasi berbeda.

Kabupaten Badung sendiri merupakan kabupaten penutup pelaksanaan aksi sosial yang sebelumnya telah dilaksanakan secara berkesinambungan di 8 kabupaten/kota lainnya di Bali.

Pada hari ke-2 pelaksanaannya (26/8), Ketua TP PKK Provinsi Bali menyambangi 4 desa di Kecamatan Petang yaitu Desa Sulangai, Desa Petang, Desa Pangsan dan Desa Carangsari.

Di setiap lokasi, Ketua TP PKK Provinsi Bali Ny. Putri Suastini Koster menyerahkan bantuan kepada 50 warga sasaran. Bantuan yang diserahkan berupa 1 ton beras, 50 krat telur 80 kotak susu untuk balita, 80 kotak susu untuk lansia, ibu hamil, penyandang disabilitas dan Kader PKK.

Selain itu, diserahkan pula bantuan berupa bibit tanaman produktif dari Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan Provinsi Bali, bantuan bibit ayam beserta pakan dan bibit sayur mayur dari Dinas Pertanian dan Tanaman Pangan Provinsi Bali, paket makanan tambahan dan susu dari Dinas Kesehatan dan IBI Provinsi Bali. Selain juga dilaksanakan pemeriksaan kesehatan gratis, pembagian kaca mata baca gratis serta operasi katarak gratis yang di pusatkan di Puskesmas Abiansemal I Kabupaten Badung.

Khusus di lokasi ke-3 di Desa Pangsan diserahkan bantuan tambahan berupa 2 buah kursi roda kepada penyandang disabilitas oleh Dinas Sosial P3A Provinsi Bali.

Ketua Tim Penggerak PKK Provinsi Bali, Ny. Putri Koster dalam sambutannya menyoroti implementasi Peraturan Gubernur Bali No. 47 tahun 2019 tentang Pengelolaan Sampah Berbasis Sumber yang selanjutnya diturunkan dalam Instruksi Gubernur Bali Nomor 8324 Tahun 2021 tentang Pelaksanaan Pengelolaan Sampah Berbasis Sumber Di Desa/kelurahan Dan Desa Adat serta Peraturan Gubernur Bali Nomor 97 Tahun 2018 tentang Pembatasan Timbulan Sampah Plastik Sekali Pakai.

Menurutnya, hingga saat ini kebijakan tersebut belum secara optimal dilaksanakan oleh seluruh masyarakat Bali.

“Ini harus dilaksanakan dengan baik kalau tidak akan menjadi masalah kedepannya,” ungkap Bunda Putri itu.

Disamping itu, Bunda Putri juga memberikan perhatian serius mengenai pencegahan stunting di Provinsi Bali.

Menurutnya, stunting harus dicegah sedini mungkin karena berdampak pada masa depan generasi penerus.

"Kita ingin memiliki anak-anak yang cerdas, berdaya saing dan berbudi pekerti," ungkapnya.

Ditambahkan, pencegahan stunting mesti dilakukan sedini mungkin, mulai dari calon ibu memasuki usia remaja, asupan gizi dan orang tua diminta memperhatikan kebiasaan remaja putri.

Selain itu ia juga mengapresiasi Pemerintah Provinsi Bali termasuk kader PKK hingga tingkat desa yang telah mendukung upaya pencegahan stunting yang menyebabkan jumlah prevalensi stunting di Bali mencapai angka terendah di Indonesia.

Menurutnya, hasil yang baik ini tidak terlepas dari peran PKK yang turut membantu dan mensosialisasikan kepada masyarakat mengenai bahaya stunting dan cara pencegahannya.

Di samping itu, Ny. Putri Koster juga menyampaikan program-program kerja yang telah berhasil dilaksanakan oleh Pemerintah Provinsi Bali di bawah kepemimpinan Gubernur Koster.

Salah satunya yang menarik yang sedang dikembangkan oleh Gubernur Koster adalah pengembangan bibit Gumitir Sudamala yang merupakan varietas Gumitir asli Bali.

Bunda Putri menyampaikan bahwa saat ini bibit bunga Gumitir yang marak di tanam di Bali merupakan impor dari Thailand yang dibeli dengan harga yang cukup mahal. Dengan pengembangan bibit Gumitir Sudamala yang bekerjasama dengan Institut Pertanian Bogor (IPB) dalam pengembangannya dapat memberikan dampak yang baik terhadap petani Gumitir di Bali.

Sementara terdapat 5 (lima) varietas yang telah diresmikan antara lain Bungan Gumitir Sudamala Orange, Sudamala Kuning, Sudamala Emas, Sudamala Putih dan Sudamala Barak.

Selain dari ketua Tim Penggerak PKK Provinsi Bali, sosialisasi di masing-masing lokasi juga diisi oleh Kepala Perangkat Daerah di lingkungan Pemerintah Provinsi Bali serta mitra kerja PKK.  (yus/hum)

Saturday, August 26, 2023

ASEAN EBF 2023 Ditutup, Soroti Percepatan Konektivitas Energi untuk Pertumbuhan ASEAN yang Berkelanjutan


 Dr. Nuki Agya Utama, Direktur Eksekutif ACE

BALI, PERSPECTIVESNEWS- ASEAN Energy Business Forum (AEBF) 2023, ditutup Jumat (25/8/2023). Forum yang menyoroti percepatan konektivitas energi untuk pertumbuhan ASEAN yang berkelanjutan itu berjalan sukses.

Acara yang diselenggarakan oleh The ASEAN Centre for Energy (ACE) bekerjasama dengan Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Republik Indonesia (RI) ini mempertemukan para Menteri Energi ASEAN & Timor Leste, Menteri Energi mitra dialog ASEAN, para pemimpin industri energi, pakar, akademisi dari seluruh kawasan ASEAN dan sekitarnya.

Dr. Nuki Agya Utama, Direktur Eksekutif ACE, menyoroti kemajuan signifikan yang dicapai dalam AEBF 2023. Forum triple helix menekankan pentingnya kolaborasi dan kemitraan antara perwakilan industri, pemerintah, dan akademisi untuk membahas isu-isu energi dan lingkungan.

Menurut Dr. Nuki, ACE bekerjasama dengan Kementerian ESDM dalam AEBF 2023 untuk memberikan wawasan berharga mengenai bidang program yang termasuk dalam ASEAN Plan of Action for Energy Cooperation (APAEC) Tahap II (2021-2025) untuk mencapai masa depan energi yang aman, berkelanjutan dan tangguh.

“Seperti yang kita ketahui, pemerintah, dunia usaha, investor dan akademisi di negara-negara anggota ASEAN sepakat mengenai pentingnya kerja sama regional untuk keamanan energi berkelanjutan dan interkonektivitas guna mendukung ASEAN sebagai pusat pertumbuhan," katanya.

Pada hari kedua, sesi-sesi panel dalam AEBF menyediakan platform untuk pertukaran pengetahuan, dialog, dan kolaborasi antara para pemimpin industri, perwakilan pemerintah, akademisi, dan pakar. Diskusi berkisar seputar transisi energi, interkonektivitas jaringan listrik, inisiatif energi yang lebih bersih, mineral penting, pemanfaatan gas alam, investasi rendah karbon, peran batubara dalam transisi energi, dan banyak lagi.

Hal penting lainnya adalah, ACE telah memperkuat komitmennya untuk memajukan kolaborasi energi, keberlanjutan, dan inovasi di seluruh kawasan ASEAN dengan menandatangani serangkaian Nota Kesepahaman (MoU) yang signifikan dengan mitra utama regional dan internasional.

MoU ini diresmikan pada AMEM ke-41 bersamaan dengan AEBF 2023 pada tanggal 25 Agustus 2023, di hadapan para Menteri ASEAN dan mitra dialog, yang menggarisbawahi pentingnya kolaborasi ini dalam membentuk lanskap energi di kawasan.

Kolaborasi ACE mencakup beragam mitra, yang masing-masing menyumbangkan keahlian dan sumber daya berbeda untuk memperkuat sektor energi di ASEAN. MoU ini sejalan dengan ASEAN Plan of Action for Energy Cooperation (APAEC) Tahap II (2021-2025) dan mencakup inisiatif seperti, interkoneksi listrik lintas batas antara Indonesia dan Malaysia, mempercepat integrasi energi terbarukan melalui ASEAN Power Grid, meningkatkan kolaborasi energi ramah lingkungan dengan Tiongkok, mempromosikan pembiayaan efisiensi energi, dan membina kemitraan dengan organisasi seperti UNOPS, GIZ, KDB, EFC, JICA, ADB, JETRO, dan institusi akademis. Kemitraan ini menandakan peran ACE dalam memajukan pengembangan energi berkelanjutan dan kolaborasi di kawasan.

Sebagai penutup AEBF, acara ini juga merayakan keunggulan di sektor energi melalui ASEAN Energy Awards yang bergengsi.

Penghargaan ini mengakui pencapaian luar biasa dalam berbagai kategori, termasuk efisiensi dan konservasi energi pada bangunan, industri, manajemen energi, energi terbarukan, dan teknologi batubara ramah lingkungan.

Pengakuan ini menggarisbawahi kontribusi luar biasa yang dilakukan oleh individu dan organisasi terhadap kemajuan praktik energi berkelanjutan di kawasan ASEAN.

AEBF 2023 sukses diselenggarakan oleh The ASEAN Centre for Energy (ACE) dan Dyandra Promosindo sebagai co-organiser, dengan dukungan dari Sponsor Utama: PT. Pertamina, Tenaga Nasional Berhad, PLN, dan Sarawak Energy.  (lan)

Friday, August 25, 2023

Ny. Putri Koster: ‘Terima Kasih Atas Dukungan dan Kerjasama Kader PKK Entaskan Stunting’


Ny. Putri Koster menyerahkan bantuan sembako dalam kegiatan "Menyapa dan Berbagi"yang dilaksanakan Jumat (25/8/2023), di 4 desa wilayah Badung.  (Foto: Humas Pemprov. Bali)

BADUNG, PERSPECTIVESNEWS-  Target Bali menuju masyarakat yang sejahtera dan bebas stunting terus digenjot Ketua Tim Penggerak PKK Provinsi Bali bersama jajaran.

Tim Penggerak PKK Provinsi Bali bersinergi dengan TP PKK Kabupaten secara berkesinambungan dan berkelanjutan menjalankan program terusan PKK Pusat untuk membangun daerah yang maju yang didalamnya terdapat masyarakat yang sejahtera, sehat, cerdas dan bebas stunting.

Untuk mewujudkan semua ini, Tim Penggerak PKK sebagai organisasi pendukung utama pemerintah wajib menjaga koordinasi dari tingkat pusat hingga tingkat terbawah yakni banjar.

"Saya sangat berterima kasih kepada masyarakat semua terutama para kader PKK atas dukungan dan kerjasamanya dalam mewujudkan keluarga yang kuat, cerdas, sehat dan berkualitas. Karena kami yang berperan meneruskan pengetahuan dan wawasan sedangkan kalian yang menjalankan dan mewujudkan melalui perilaku yang disiplin, sehingga Bali dapat meraih penghargaan sebagai Provinsi dengan tingkat stunting terkecil se-Indonesia, dan menjadi daerah terbaik dengan tingkat stunting terendah," ujar Ny. Putri Koster dalam aksi sosial yang dilaksanakannya pada Jumat (25/8/2023), di empat (4) desa wilayah Badung dalam kegiatan Aksi Sosial "Menyapa dan Berbagi".

Ny. Putri Koster menekankan, agar setiap kader PKK baik Kabupaten/Kota, Kecamatan, Desa hingga Banjar untuk terus melakukan koordinasi dengan Tim Penggerak PKK Provinsi dalam upaya meningkatkan kesejahteraan keluarga dalam masyarakat yang memiliki tingkat kemampuan sosial, taraf hidup dan pendidikan yang berbeda.

"Jangan sampai kita sebagai perpanjangan tangan pusat dan kader Penggerak PKK lepas tangan dan lepas tanggung jawab. Sudah menjadi tugas yang melekat di pundak kita mensukseskan dan mewujudkan masyarakat yang sehat, sejahtera, cerdas dan berkualitas," kata Bunda Putri.

Ia menambahkan, untuk itu peranan seorang ibu sebagai garda terdepan harus disadari semua pihak. Jangan sampai tingginya pendidikan yang dimiliki dan karier membuat seorang wanita (khususnya seorang ibu) lupa akan kewajiban dan tugas-tugasnya untuk mendampingi dan mengawal keluarganya (suami dan anak-anaknya).

Ketua Tim Penggerak PKK Provinsi Bali menyerahkan bantuan kepada 50 orang masyarakat, yang terdiri dari masing-masing 10 orang lansia, 10 orang ibu hamil, 10 orang penyandang disabilitas, 10 orang kader PKK dan 10 orang balita,  berupa 20 kg beras, telur 1 krat, 8 kotak susu (untuk masing-masing balita), 2 kotak susu untuk masing-masing lansia, 2 kotak susu untuk masing-masing ibu hamil, 2 kotak susu untuk penyandang disabilitas dan 2 kotak susu untuk masing-masing kader PKK.

Penyerahan bantuan serangkaian aksi sosial "Menyapa dan Berbagi" kali ini dilakukan di empat (4) lokasi, yakni Wantilan Pura Desa lan Puseh Desa Adat Bongkase, Kecamatan Abiansemal - Badung, Wantilan Desa Adat Taman, Desa Taman, Kecamatan Abiansemal, Badung, Balai Banjar Pemijian, Desa Sangeh, Kecamatan Abiansemal - Badung, Wantilan Pura Dalem Gede, Desa Adat Abiansemal, Desa Abiansemal Dauh Yeh Cani, Kecamatan Abiansemal - Badung.

"Mendidik dan membesarkan anak sebaiknya dikawal dengan tata pola asuh yang seimbang antara bermain, belajar dan beristirahat, tidak melulu harus dengan hiburan lewat handphone, karena selain dapat merusak kornea matanya juga akan mengganggu niat ingin tahunya melalui bacaan," pesan Ny. Putri Koster yang juga menjabat sebagai Bunda PAUD di Bali ini.

Direktur Utama Rumah Sakit Mata Bali Mandara, dr. Ni Made Yuniti menambahkan agar para orang tua tidak melepas anak - anaknya, sekalipun sudah menginjak masa remaja dan dewasa, Karena pengawasan perkembangan anak harus tetap dilakukan, terutama terkait upaya untuk menjaga pola makan dan istirahat, karena semua bersumber dari kesehatan.

Mata akan terganggu apabila kita kurang tidur dan kurang memperhatikan makanan yang kita konsumsi bahkan terlalu banyak terpapar radiasi layar komputer, televisi dan handphone.  (yus/hum)

PLN dan Tiga Perusahaan Listrik Bahas Peluang Sistem Interkoneksi Listrik Antar Negara


Dirut PLN, Darmawan Prasodjo menyampaikan mimpi besar interkoneksi ASEAN Power Grid adalah bagaimana proyek ini dapat membawa kesejahteraan bagi negara-negara Asia Tenggara.  (Foto: Dok)

BADUNG, PERSPECTIVESNEWS-  PT PLN (Persero) dengan tiga perusahaan listrik asal Malaysia, Laos dan Thailand membahas peluang adanya sistem interkoneksi listrik antar negara-negara Asia Tenggara pada ASEAN Ministers on Energy Meeting (AMEM) ke-41 di Bali, Kamis, (24/8/2023).

Penjajakan awal ini dilakukan untuk mendukung semangat dalam menjaga ketahanan energi di kawasan Asia Tenggara.

Menteri ESDM Arifin Tasrif dalam sambutannya di AMEM ke-41 menjelaskan di tengah pencapaian target transisi energi dan pengurangan emisi global, negara-negara ASEAN sepakat bahwa ketahanan energi di atas segalanya.

"Tagline energi ASEAN memuat tiga pilar energi: keberlanjutan, keamanan, dan interkonektivitas. Pilar-pilar ini mewakili tantangan utama kami dalam mempercepat konektivitas energi untuk mencapai pertumbuhan ASEAN yang berkelanjutan," ujar Arifin.

Arifin juga menjelaskan, fokus pembahasan dalam pertemuan menteri energi se-ASEAN kali ini adalah membuat sistem interkoneksi kelistrikan. Sebab, sistem interkoneksi ini bisa menjadi backbone jika suplai listrik di sebuah wilayah berlebih, maka bisa dialirkan sesuai dengan kebutuhan kawasan.

"Untuk mewujudkan hal ini, kami akan meningkatkan interkonektivitas melalui Trans-ASEAN Gas Pipeline (TAGP) dan ASEAN Power Grid (APG) untuk energi ASEAN yang berkelanjutan," tambah Arifin.

Empat perusahaan listrik dalam pertemuan AMEM kali ini adalah Perusahaan Listrik Negara (PLN), Tenaga Nasional Berhad, perusahaan listrik asal Malaysia, Electricite du Laos, perusahaan listrik asal Laos dan perusahaan listrik asal Thailand, Electricity Generating Authority of Thailand (EGAT).

Keempatnya duduk bersama untuk membahas peluang pengembangan sistem interkoneksi listrik antar negara.

Direktur Utama PLN Darmawan Prasodjo dalam sesi diskusi panel menjelaskan, sistem interkoneksi di ASEAN ini dapat membawa manfaat yang besar antar negara-negara di Asia Tenggara.

"Mimpi besar ASEAN Power Grid adalah bagaimana proyek ini dapat membawa kesejahteraan bagi negara-negara Asia Tenggara. Impian ini tentunya dapat dicapai melalui kolaborasi," ujar Darmawan.

Interkoneksi ASEAN bukanlah hal yang baru bagi PLN. Sebelumnya Indonesia dan Malaysia sudah membuat langkah agresif dengan menghubungkan sistem Kalimantan dengan Sarawak.

Selanjutnya PLN juga akan melanjutkan kolaborasi dengan Tenaga Nasional Berhad untuk interkoneksi Sumatera-Semenanjung Malaysia dan kolaborasi dengan Sabah Electricity Sdn. Bhd untuk interkoneksi Kalimantan-Sabah.

Meski bukan hal yang asing, namun untuk mewujudkan sistem interkoneksi antar negara ini bukanlah perkara mudah, ada tantangan dari sisi kebijakan, teknis maupun komersil. Namun tantangan tersebut bukanlah hal yang mustahil apabila semua pihak mempunyai semangat yang sama.

“Pertanyaannya adalah bagaimana kita akan mewujudkan rencana ini. Kita membutuhkan suatu semangat kolaborasi, persatuan, dan kesejahteraan bersama,” terang Darmawan.

Darmawan menambahkan, semangat untuk duduk bersama mewujudkan ketahanan energi di kawasan ASEAN merupakan langkah yang baik. Apalagi, ASEAN merupakan salah satu pusat pertumbuhan ekonomi dunia yang cukup kuat.

“Pertemuan ini juga akan menguatkan hubungan antar negara ASEAN yang dahulu terfragmentasi menjadi satu kesatuan yang solid. Saya yakin dengan semangat kolaborasi ini, kita bisa menghadapi segala tantangan yang ada bersama-sama, hanya ada satu arah, yaitu maju,” tambahnya.

Sementara itu President and Chief Executive Officer of Tenaga Nasional Berhad Dato' Indera Ir. Baharin menyambut baik kerja sama ini. Menurutnya, rencana interkoneksi sistem listrik ini merupakan peluang investasi ke depan. Meski membutuhkan alokasi anggaran yang tak sedikit, namun dengan kolaborasi yang kuat maka bisa menjadi peluang yang menguntungkan bagi seluruh negara.

"Iklim investasi yang menarik, dan juga daya tarik secara pengembalian modal menjadi tantangan tersendiri. Meski memang model interkoneksi ini sukses diterapkan di Eropa. Peluang kolaborasi ini akan bisa ditingkatkan," terang Baharin.

Managing Director of Electricite du Laos, Chanthaboun Soukaloune menyambut baik wacana membangun interkoneksi antar negara ASEAN. Ia menjelaskan selama ini skema interkoneksi sudah bisa dijalankan oleh Laos. Proyek interkoneksi listrik Laos Thailand Malaysia Singapura (LTMS) menjadi salah satu contoh terjalinnya interkoneksi sistem kelistrikan.

"LTMS merupakan salah satu proyek kebanggan kami dan merupakan wujud terlaksananya interkoneksi listrik. Kami mengapresiasi kerja sama bilateral antar negara ini khususnya antara Laos dan Thailand yang telah berlangsung lebih dari 15 tahun ini. Kerja sama ini juga semakin memperat hubungan bilateral antar negara," ujar Chanthaboun.  (lan/*)

Thursday, August 24, 2023

Dibuka Menteri ESDM, AEBF 2023 Diharapkan Jadi Katalisator di Sektor Energi


Foto bersama para perwakilan dari industri, pemerintah dan akademisi pada pembukaan ASEAN Energy Business Forum (AEBF) yang berlangsung di Nusa Dua, Bali, Kamis (24/8/2023). (Foto: Ist)

BALI, PERSPECTIVESNEWS- ASEAN Energy Business Forum (AEBF) telah dimulai di Nusa Dua, Bali. AEBF 2023 merupakan forum yang mempertemukan perwakilan dari industri, pemerintah dan akademisi untuk membahas isu-isu energi dan lingkungan.

Acara ini diselenggarakan bersamaan dengan Pertemuan Menteri Energi ASEAN ke-41 (AMEM-41). Pembukaan dilakukan pada Kamis (24/8/2023).

Forum yang dipelopori Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Republik Indonesia bekerjasama dengan ASEAN Centre for Energy (ACE) ini didedikasikan untuk mendorong dialog, kolaborasi, dan inovasi dalam mencari solusi energi yang berkelanjutan.

Forum dijadwalkan berlangsung dari tanggal 24 - 26 Agustus 2023, dan diharapkan dapat menjadi katalisator di sektor energi.

Pembukaan dimulai dengan upacara Pembukaan Gabungan Pertemuan Menteri Energi ASEAN ke-41 (AMEM-41) dengan ASEAN Energy Business Forum 2023.

Dalam pidato pembukaannya, Arifin Tasrif mengatakan, forum penting AMEM-41 dan AEBF dan tidak akan berjalan dengan sukses tanpa kolaborasi yang sangat baik antara Indonesia sebagai Keketuaan ASEAN dan dukungan dari seluruh anggota ASEAN serta ASEAN Center for Energy (ACE).

Dikatakan, negara anggota ASEAN wajib meningkatkan teknologinya, kemampuan, kapasitas, dan keahlian untuk mendukung target transisi energi di negara kita, sekaligus target ASEAN Plan of Action of Energy Cooperation (APAEC).

“Komitmen ini menjadi pondasi menuju NZE dan juga menjadi pedoman untuk kebutuhan sepert teknologi, pembiayaan, infrastruktur dan lainnya," tambah Menteri Arifin.

Menteri ESDM Arifin Tasrif juga mengatakan, selain transisi energi bersih untuk mencapai target NZE, hal yang tak kalah penting dari isu energi yang krusial adalah ketahanan dan keamanan dan akses. Pilar-pilar ini akan mempercepat konektivitas energi untuk mencapai pertumbuhan ASEAN yang berkelanjutan.

AEBF 2023, yang mengangkat topik ‘Mempercepat Konektivitas Energi untuk Mencapai Pertumbuhan ASEAN yang Berkelanjutan,’ memiliki arti penting.

Acara ini mendukung visi Keketuaan Indonesia untuk menjadikan ASEAN sebagai pusat kemajuan ekonomi regional dan global, sehingga membuka jalan bagi pertumbuhan dan pembangunan yang berkelanjutan.

Menurut Dr. Nuki Agya Utama, Direktur Eksekutif ACE, upaya untuk mendorong transisi energi menunjukkan kemajuan yang signifikan.

ASEAN Energy Business Forum (AEBF) 2023 dapat menjadi solusi dan penghubung yang krusial, yang memfasilitasi hubungan antara bisnis dan industri energi dengan pemerintah negara-negara anggota ASEAN.

"Forum ini memainkan peran penting dalam memfasilitasi diskusi di antara para pemangku kepentingan mengenai isu-isu penting terkait energi. Dengan mempromosikan kerja sama dan kolaborasi, kita berusaha untuk mengidentifikasi solusi yang bermanfaat bagi kawasan ASEAN, termasuk kemajuan teknologi, memastikan pasokan energi yang dapat diandalkan, dan mendapatkan wawasan baru di bidang ini," kata Dr. Nuki.

Beliau juga menekankan pentingnya peran ACE sebagai wadah pemikir terkemuka di ASEAN dalam sektor energi untuk menekankan pentingnya pembahasan mengenai keamanan energi, pilihan energi yang berkelanjutan dan mudah diakses, serta nilai bisnis yang tak terbantahkan dari sumber-sumber tersebut.

Sementara itu, Dr. Andy Tirta, Corporate Affairs Manager ACE & Ketua AEBF 2023 mengatakan, Forum ini dirancang untuk mendorong kolaborasi di antara negara-negara ASEAN untuk mengatasi tantangan yang muncul di sektor energi. Forum ini membahas topik-topik yang terkait dengan Rencana Aksi ASEAN untuk Kerja Sama Energi (APAEC) Tahap II: 2021 - 2025.

Mengamankan masa depan ASEAN membutuhkan investasi energi yang signifikan. Upaya ACE untuk mempromosikan investasi semacam ini patut diapresiasi. Acara AEBF menyediakan platform yang berguna bagi para pemangku kepentingan untuk berkolaborasi dan bertukar ide dalam mendorong agenda energi ASEAN.

Dalam Konferensi Pers AEBF 2023, Dadan Kusdiana, Sekretaris Jenderal Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral Republik Indonesia mengatakan, infrastruktur interkonektivitas energi di kawasan Asia Tenggara menjadi kunci penting untuk transisi energi dan mencapai ketahanan energi berkelanjutan negara anggota ASEAN melalui energi yang lebih bersih, stabil dan terjangkau.

“Selain mempromosikan efisiensi energi dan teknologi konversi energi untuk meningkatkan pemanfaatan energi terbarukan dan teknologi pengelolaan energi, pertemuan dengan para pebisnis, mitra dan organisasi internasional yang fokus di bidang energi pada forum AEBF dan AMEM-41 ini akan mempercepat transisi energi di kawasan ASEAN yang masing-masing negara ini punya keunikan sendiri,” ujar Dadan.

Pemerintah tentunya menyambut baik berbagai bentuk inisiatif kerja sama dan kemitraan baru, untuk memastikan transisi energi yang adil dan terjangkau bagi seluruh masyarakat ASEAN.

Saat ini, platform pipa gas trans-ASEAN (Trans-ASEAN Gas Pipeline/TAGP) dan jaringan listrik ASEAN (APG) yang sedang berjalan akan mempercepat transisi energi bersih dan meningkatkan ketahanan energi.

Menambah dinamika AEBF 2023, acara ASEAN Green Transport Rally berhasil diadakan dan mengakhiri perjalanannya di Nusa Dua, Bali. Reli ini meliputi rute dari Jakarta ke Surabaya sebelum mencapai Bali, dan berlangsung dari tanggal 20 Agustus hingga 24 Agustus 2023.

Sejumlah armada kendaraan ramah lingkungan berpartisipasi dalam reli ini, termasuk kendaraan berbahan bakar biodiesel, kendaraan listrik (EV), dan kendaraan listrik hibrida (HEV).

Tidak hanya memamerkan kendaraan ramah lingkungan, reli ini juga menggarisbawahi komitmen tegas kami terhadap beragam teknologi dan bahan bakar yang berkelanjutan. Akhir dari reli ini disaksikan oleh para menteri energi ASEAN.

Seiring dengan berlanjutnya AEBF 2023, menjadi bukti dedikasi kawasan ASEAN dalam mengembangkan solusi energi berkelanjutan dan mendorong masa depan energi yang lebih tangguh dan sejahtera.

AEBF 2023 didukung oleh Dyandra Promosindo sebagai co-organiser, serta sponsor utama: PT. Pertamina, Tenaga Nasional Berhad, PLN, dan Sarawak Energy beserta session sponsor dan mitra lainnya.   (lan)

Thursday, August 10, 2023

Irjenad Tutup TTMD Ke-117 Kodim 1611/Badung Tahun 2023

 

Upacara Penutupan TMMD ke-117 Kodim 1611/Badung Tahun 2023, di Lapangan Sibang Kaja, Kecamatan Abiansemal, Kabupaten Badung, Kamis (10/8/23). (FOTO: kadek)

BADUNG, PERSPECTIVESNEWS - Upacara Penutupan TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD) ke-117 Kodim 1611/Badung Tahun 2023, dilaksanakan di Lapangan Sibang Kaja, Kecamatan Abiansemal, Kabupaten Badung, Kamis (10/8/23).

Bertindak sebagai Irup Kepala Staf Angkatan Darat (KASAD) yang diwakili Inspektur Jenderal AD (Irjenad) Letnan Jenderal TNI Richard TH. Tampubolon, SH, MM, dan sebagai Komandan Upacara Kasiter Korem 163/Wira Satya Kolonel Inf Hari Sandi C, SSos, serta diikuti 400 personel gabungan.

Pada kesempatan tersebut, selaku Inspektur Upacara Irjenad menyampaikan amanat KASAD, yang berharap pelaksanaan TMMD menjadi momentum dalam meningkatkan semangat kebersamaan dan gotong royong, serta mewujudkan kemanunggalan TNI dengan rakyat.

Lebih lanjut Letjen TNI Richard menjelaskan, kegiatan TMMD yang dilaksanakan Kodim 1611/Badung berlangsung kurang lebih 1 bulan yakni tanggal 12 Juli hingga 10 Agustus 2023 di Desa Darmasaba, Kecamatan Abiansemal.

"Selama kurang lebih 1 bulan pelaksanaan TMMD ini dapat dilihat kerja sama yang kuat antara TNI, Polri, Pemda, komponen bangsa lainnya serta masyarakat dalam menyelesaikan sasaran-sasaran TMMD. Ini merupakan wujud sinergi positif dalam mengatasi berbagai permasalahan bangsa khususnya membantu mempercepat pembangunan di wilayah,” ungkap Irjenad.

Tidak lupa juga Irjenad yang mewakili KASAD menyampaikan ucapan terima kasih kepada semua pihak yang telah memberikan dukungan moril serta materiil sehingga kegiatan TMMD ke-117 di wilayah Kodim 1611/Badung terlaksana dengan sukses.

Ia juga berpesan untuk terus menjaga semangat kemanunggalan antara TNI, masyarakat bersama komponen bangsa lainnya sehingga tercipta suatu ikatan demi percepatan pembangunan.

Kegiatan dilanjutkan dengan penandatanganan naskah serah terima hasil kegiatan TMMD oleh Dandim 1611/Badung dengan Bupati Badung yang diwakili Asisten 1.

Selanjutnya, Dandim 1611/Badung Letkol Arh Teguh Waluyo menjelaskan di sela-sela kegiatan bahwa TMMD yang dilaksanakan terdapat 3 sasaran yakni sasaran fisik berupa pembangunan jalan usaha tani sepanjang 1,4 km, sasaran tambahan berupa rehab 2 unit RTLH dan beberapa sasaran non fisik seperti penyuluhan-penyuluhan serta pemeriksaan kesehatan gratis.

Dandim juga menyampaikan ucapan terima kasih kepada segenap pihak yang telah membantu menyukseskan Program TMMD Ke-117 di Desa Darmasaba ini secara 100% sesuai target yang telah ditentukan.

“Harapan saya, masyarakat dapat memanfaatkan apa yang telah kita kerjakan secara bersama-sama, dalam rangka peningkatan kesejahteraan di Desa Darmasaba yang mayoritas masyarakatnya sebagai petani," ujarnya.

Kegiatan dilanjutkan dengan penyerahan bantuan nutrisi kepada anak stunting serta peninjauan sasaran-sasaran TMMD yang dilaksanakan oleh Irjenad didampingi Pangdam IX/Udayana diwakili Kasdam IX/Udayana, Irdam IX/Udayana, Kapoksahli, Danrem 163/WSA, Dandim 1611/Badung, Forkopimda Kabupaten Badung, para Asisten Kodam IX/Udayana, para Kasi Korem 163/WSA serta para Dan/Ka Satjar Dam IX/Udayana. (kdk)

Wednesday, August 9, 2023

Penanganan Sampah Plastik Di Laut, Jadi Bahasan pada KTT AIS di Bali


Media briefing terkait penyelenggaraan KTT AIS di Bali, berlangsung di BNDCC, Rabu (9/8/2023.  (Foto: perspectivesnews) 

BADUNG, PERSPECTIVESNEWS- Penanganan sampah plastik di laut, menjadi salah satu bahasan pada KTT AIS (Konferensi Tingkat Tinggi - Archipelagic and Island States) di Bali, 11 Oktober 2023 mendatang.

Diliput ratusan media dalam dan luar negeri, KTT Negara Pulau dan Kepulauan (AIS) untuk menangani empat masalah kelautan tersebut, merupakan yang pertama kali digelar, bakal dihadiri 13 kepala negara dan berlangsung di Bali Nusa Dua Convention Center (BNDCC).

“Sejauh ini ada 13 kepala negara akan hadir, dan mendekati puncaknya pada 11 Oktober mendatang, diharapkan makin banyak yang konfirmasi,” ungkap Direktur Jenderal Informasi dan Komunikasi Publik Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo) Usman Kansong, saat digelar Media Briefing terkait KTT AIS dan WWF ke-10, di Nusa Dua, Badung, Rabu (9/8/2023).

KTT AIS menjadi wadah kerja sama 51 negara pulau dan kepulauan yang menekankan solusi konkrit terkait empat masalah yakni mitigasi perubahan iklim, ekonomi biru, penanganan sampah plastik di laut dan tata kelola maritim.

“Terkait sampah di laut, ini menjadi topik bahasan penting mengingat Indonesia juga menyumbang sampah plastik di laut yang mencapai 12,5 juta metrik ton berdasarkan survei pada 2015 dan belum ada perubahan survei yang terbaru,” tambah Usman Kansong.

Melalui konferensi video, Asisten Deputi Delimitasi Zona Maritim dan Kawasan Perbatasan Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Sora Lokita mengatakan, empat isu tersebut dirumuskan melalui identifikasi negara di forum AIS.

“Forum AIS merupakan inisiatif Indonesia yang pertama kali idenya muncul pada 2017 mengingat Indonesia merupakan salah satu negara kepulauan terbesar di dunia. Dan Indonesia bisa berkontribusi kepada negara pulau dan kepulauan karena memiliki karakteristik geografis dan tantangan yang sama,” sebutnya.

Selain empat isu tersebut, kata dia, ada dua tantangan lainnya di antaranya polusi maritim, konektivitas, dan pemberdayaan masyarakat pesisir.

Sedangkan, Penasehat Senior Tata Kelola Iklim di Badan PBB terkait Program Pembangunan (UNDP) Indonesia Abdul Wahid Situmorang mengharapkan, solusi yang ditawarkan atau dikerjasamakan adalah solusi yang bisa digunakan semua Negara, baik negara berkembang dan negara maju.

“Kami mengumpulkan berbagai solusi oleh pemangku kepentingan, kami kumpulkan sebagai AISPedia. Solusi itu kami gunakan sebagai wadah untuk kerja sama dengan negara pulau dan kepulauan,” tandasnya.

Kepercayaan dunia terhadap Indonesia kembali muncul setelah sukses menjadi tuan rumah pelaksanaan berbagai pertemuan dunia di antaranya KTT G20, ASEAN Summit di Labuan Bajo dan di Jakarta, menyusul perhelatan penting KTT AIS serta Forum Air Dunia (WWF) 2024.  (lan)

Blog Archive

Teknologi

Sports

Jembrana