perspectivesnews.com: Buleleng
Showing posts with label Buleleng. Show all posts
Showing posts with label Buleleng. Show all posts

Sunday, November 26, 2023

Pj. Gubernur Bali Berharap TPS3R Baktiseraga Bisa Direplikasi Desa Lain


Pj Gubernur Bali Sang Made Mahendra Jaya bersama dengan Pj Bupati Buleleng Ketut Lihadnyana melakukan peninjauan ke TPS3R Desa Baktiseraga, Kecamatan Buleleng, Minggu (26/11/2023).  (Foto: Humas Prov. Bali)

BULELENG, PERSPECTIVESNEWS- Penjabat (Pj) Gubernur Bali Sang Made Mahendra Jaya bersama dengan Pj Bupati Buleleng Ketut Lihadnyana melakukan peninjauan ke Tempat Pembuangan Sampah Reduce, Reuse, Recycle (TPS3R) Desa Baktiseraga, Kecamatan Buleleng, Minggu (26/11/2023).

Mahendra Jaya melihat berbagai kegiatan yang dilakukan di (TPS3R) Baktiseraga seperti pengolahan sampah menjadi pupuk, ternak kambing dan juga pemanfaatan lahan kosong untuk perkebunan.

Mahendra Jaya sangat mendukung dan memberikan apresiasi berbagai kegiatan yang sudah dilakukan di TPS3R Baktiseraga. Utamanya mengubah budaya perilaku masyarakat desa terhadap sampah. Upaya-upaya untuk mengajak masyarakat memilah sampah hingga sampai ke TPS3R ini menjadi hal yang sangat penting untuk dilakukan sehingga penanganan masalah sampah bisa dilakukan secara bersama-sama.

“Saya sangat mengapresiasi apa yang  sudah dilakukan. Kegiatan yang dilakukan agar berkesinambungan seterusnya,” katanya.

Selain dilakukan secara berkesinambungan, ia pun ingin kegiatan yang sudah dilakukan di Desa Baktiseraga direplikasi di desa lain. Dengan tujuan, penanganan sampah di desa-desa menjadi lebih baik. Desa-desa lain agar belajar di Desa Baktiseraga mengenai penanganan sampah ini.

“Saya ingin seperti itu. Desa lain agar belajar ke Baktiseraga dan bisa melakukan upaya-upaya mengubah budaya perilaku terhadap sampah,” ungkap Mahendra Jaya.

Lihadnyana menjelaskan, Pj Gubernur Bali hadir di TPS3R Baktiseraga untuk melihat secara langsung kegiatan yang sudah dilakukan. Termasuk kegiatan pengolahan sampah di TPS3R yang berawal dari pemilahan sampah di masing-masing keluarga masyarakat Desa Baktiseraga. Juga ada pemanfaatan lahan kosong untuk perkebunan dan pertanian karena lokasi Desa Baktiseraga yang terletak di tengah kota (urban farming).

“Pemilahan sampah yang dimulai dari keluarga ini juga menjadi percontohan karena mampu mengajak masyarakat untuk mengubah perilaku terhadap sampah itu sehingga Pj Gubernur Bali berkenan untuk meninjau TPS3R Baktiseraga,” jelasnya.

Kegiatan serupa telah diterapkan di desa lainnya. Utamanya dalam pemilahan dan pengolahan sampah. Seperti yang dilakukan di Desa Pemaron, Kecamatan Buleleng. Pemilahan sampah khususnya sampah plastik melibatkan siswa-siswa Taman Kanak-Kanak (TK). Dengan begitu, para siswa-siswi TK ini akan menularkan kepada orang tua mereka mengenai pemilahan sampah plastik.

“Mereka mengumpulkan sampah plastik. Setelah dikumpulkan, akan digunakan untuk membayar les atau dikumpulkan di sekolahnya,” ujar Lihadnyana.

Sementara itu, terkait dengan upaya perubahan perilaku terhadap sampah di masyarakat, Perbekel (Kepala Desa) Baktiseraga Gusti Putu Armada menyebutkan, hal tersebut memerlukan waktu yang lama.

Membangun kesadaran dan budaya pemilahan sampah relatif sulit dilakukan. Namun, seiring berjalannya waktu, masyarakat Desa Baktiseraga menjadi sadar akan budaya perilaku terhadap sampah tersebut.

“Kita di TPS3R ini tidak akan mengangkut sampah dari masyarakat jika tidak dipilah terlebih dahulu. Jadi, kita membiasakan masyarakat agar memilahnya terlebih dahulu hingga sampai ke TPS3R,” sebutnya.  (git/humas)

Wednesday, November 8, 2023

Ny. Ida Mahendra Jaya Apresiasi Kinerja Kader Posyandu Kecubung Desa Patas Kabupaten Buleleng

 

Pj Ketua TP PKK Provinsi Bali Ny. Ida Mahendra Jaya.pada acara “Berkunjung dan Berbagi” di Desa Patas, Kecamatan Gerokgak, Rabu (8/11/2023).  (Foto: Humas Prov. Bali)

SINGARAJA, PERSPECTIVESNEWS- Keberhasilan Posyandu Kecubung Banjar Dinas Yeh Panes, Desa Patas, Kecamatan Gerokgak menjadi yang terbaik se-Provinsi Bali dalam Lomba Kader Posyandu Inovatif tahun 2023, mendapatkan apresiasi oleh Penjabat (Pj) Ketua TP PKK Provinsi Bali Ny. Ida Mahendra Jaya.

Hal tersebut disampaikan saat memberikan sambutan pada acara “Berkunjung dan Berbagi” di Desa Patas, Kecamatan Gerokgak, Rabu (8/11/2023).

Dalam kegiatan tersebut, hadir pula Penjabat (Pj) Bupati Buleleng Ir. Ketut Lihadnyana,MMA., Sekda Buleleng Drs. Gede Suyasa,M.Pd., Pj. Ketua TP. PKK Kabupaten Buleleng Ny. Paramita Lihadnyana, Kepala SKPD terkait Provinsi Bali dan Pemkab Buleleng, Camat Gerokgak dan Perbekel se-Kecamatan Gerokgak.

Dalam kunjungannya, Ia juga meninjau Posyandu Kecubung, penyuapan PMT (Pemberian Makanan Tambahan) kepada perwakilan 5 balita serta menyerahkan bantuan kepada balita. Selain itu, Ny. Ida Mahendra juga menyerahkan bantuan sembako secara simbolis kepada masyarakat.

Ny. Ida Mahendra Jaya, juga memberikan penyuluhan pencegahan stunting kepada masyarakat. Dalam penyuluhan tersebut, Ida Mahendra menekankan pentingnya pemenuhan gizi dan kesehatan untuk mencegah stunting.

“Saya mengingatkan kepada ibu-ibu untuk tetap menjaga dan merawat anaknya sehingga kebutuhan gizi anak dapat terpenuhi,” ujar Ny. Ida Mahendra Jaya.

Dirinya juga menegaskan, pencegahan stunting tentunya harus menjadi perhatian semua pihak, bukan hanya menjadi program pemerintah saja.

“Pencegahan stunting harus dilakukan sejak dini, para calon ibu harus selalu melakukan kontrol agar calon bayi selalu mendapatkan gizi yang baik dan dapat mencegah stunting,” imbuhnya.

Sementara itu, Pj. Bupati Buleleng Ketut Lihadnyana dalam sambutannya mengatakan, sebelumnya, angka stunting di Kabupaten Buleleng mencapai angka 11,20 persen dan menjadi yang tertinggi di Bali.

“Angka tersebut berhasil diturunkan secara signifikan. Tahun ini stunting di Kabupaten Buleleng hanya ada di angka 2,7 persen. Tentunya hal ini tidak terlepas dari peran kader posyandu, contohnya posyandu Kecubung Desa Patas ini,” katanya.

Usai kegiatan tersebut, Pj. Ketua TP. PKK Provinsi Bali Ny. Ida Mahendra Jaya mengunjungi balita yang terindikasi stunting sekaligus memberikan bantuan berupa paket makanan sehat dan juga susu.  (hum)

Saturday, October 21, 2023

Penerima Apresiasi Astra 2021 Ini Jadi Inspirasi Dunia Pendidikan dengan Pola Olah Sampah

 

Sampah plastik botol minuman kemasan saat dipilah untuk dijadikan barang bernilai ekonomi sebagai alat pembayaran sekolah anak-anak pedesaan di Taman Pintar YPJB.  (Foto: Dok)

BULELENG, PERSPECTIVESNEWS -  Dr. Komang Anik Sugiani, S.Pd., M.Pd. adalah salah satu Penerima Apresiasi Astra 2021 yang mampu 'mengubah' imej bahwa menikmati pendidikan yang layak, identik dengan biaya yang mahal.

Anik ternyata mampu membalikkan fakta bahwa menikmati pendidikan bisa dilakukan dengan pola mengolah sampah. Penerima Apresiasi Astra 2023 ini fokuskan hidupnya pada pengentasan pendidikan bagi anak-anak pedesaan, khususnya di desanya.

Anik, sapaan karibnya, tinggal di Desa Tajun, Kecamatan Kubutambahan, Kabupaten Buleleng. Dosen di Universitas Pendidikan Ganesha, Buleleng, Bali dalam Bidang Teknologi Pembelajaran itu, memfokuskan hidupnya untuk memberikan pendidikan kepada anak-anak pedesaan yang belum bisa mengenyam pendidikan secara layak.

Doktor yang menyelesaikan studinya di Universitas Negeri Malang, Jatim itu melalui yayasan yang didirikannya sejak 2016 lalu dengan nama Yayasan Social Project Jyoti (YSPJ) yang berganti nama menjadi Yayasan Project Jyoti Bali (YPJB), berlokasi di Desa Mengening, Kecamatan Kubutambahan, Kabupaten Buleleng, Bali, terpilih menjadi Penerima Apresiasi Astra 2023.

Dedikasinya di dunia pendidikan bagi anak-anak pedesaan dengan menggagas bayar biaya sekolah dengan sampah, sungguh mengundang decak kagum.

“Anak-anak di pedesaan tergolong kurang mampu sehingga mereka tidak mampu mengenyam pendidikan seperti anak-anak lainnya. Dari situ saya terketuk untuk bagaimana membantu mereka untuk bersekolah tanpa harus dibebani biaya alias gratis,” ujar Anik saat mengulas perjalanannya mendirikan sekolah lewat yayasan yang dipimpinnya.

Peranan yayasan untuk mendapatkan solusi biaya sekolah akhirnya berhasil dengan menjadikan sampah sebagai alat pembayaran.

Caranya, setiap anak membawa sampah plastik seperti botol minuman kemasan. Setelah dipilah, diolah dan dikelola menjadi produk inovatif yang bernilai ekonomi seperti batu bata ramah lingkungan (ecobrick), eco enzyme, dan bantal alas duduk.

Sebagai upah dari kegiatan positif ini, para siswa diberikan penghargaan berupa ilmu pengetahuan melalui pembelajaran yang disediakan, termasuk uang saku, perlengkapan sekolah maupun sembako.

“Tujuannya juga untuk membangkitkan aware (tingkat kepedulian) anak-anak terhadap lingkungannya. Dan itu berjalan baik. Jadi kalau kita mau, pasti ada jalan. Membantu sesama tidak harus menunggu kaya atau punya uang dulu, tetapi jika niat itu dilandasi dengan semangat dan keikhlasan maka jalan itu akan terbuka,” ungkapnya.

Doktor Anik adalah sosok pejuang tanpa pamrih. Wanita ‘perkasa’ ini mampu berkiprah di bidangnya dengan penuh keikhlasan dan kesabaran.

Kiprahnya membuka mata banyak orang. Apa yang semula dipikirkan tak mungkin terjadi, di tangan wanita berkacamata ini, semuanya bisa diwujudkan dengan kerja keras, kerja cerdas dan kerja ikhlas.

“Program YPJB bertujuan untuk memeratakan pendidikan, khususnya pendidikan di desa. Sebab di lokasi proyek pendidikan tersebut rata-rata hanya tamatan SMA dan hanya beberapa yang tamatan sarjana. Bahkan ada pula yang putus sekolah saat mengenyam pendidikan SD dan SMP. Saya ingin berkontribusi sesuai bidang saya. Untuk apa punya gelar tinggi kalau tidak ada kepedulian kepada mereka yang membutuhkan. Apa yang kita punya harus dibagikan kepada yang lainnya. Punya ilmu, ya berbagi dengan ilmu,” tuturnya.

Penerima Apresiasi Astra Tingkat Provinsi 2021 ini berkegiatan di Taman Pintar YPJB setiap hari dari Senin-Minggu. Karena kelas diadakan setiap hari, pihaknya berupaya mengatur jadwal agar kegiatan belajar siswa di sekolah formal tidak terganggu.

“Pada hari Senin – Sabtu, kelas pembelajaran diadakan pukul 16.00 Wita sampai 18.00 Wita. Selanjutnya di hari Minggu kelas dimulai lebih awal, yakni pukul 09.00 Wita sampai 13.00 Wita. Kami juga mengadakan kegiatan lain agar anak-anak khususnya di desa mendapatkan kegiatan positif,” ujarnya.

Yayasan juga mendampingi anak-anak agar mampu melanjutkan pendidikan. Mulai dari membantu mencari orang tua asuh, beasiswa, dan sponsor. Melalui program ini, mindset orang tua perlahan berubah menjadi terus bersemangat demi pendidikan putra-putrinya. Bahkan tahun lalu, semua anak di yayasan melanjutkan ke bangku SMP dan SMA.

Sampai saat ini tercatat sebanyak 74 orang anak yang berstatus sebagai siswa aktif, mulai dari tingkat TK sampai SMA. Mereka terdiri dari 3 desa, yaitu Desa Mengening, Desa Bila dan Desa Tajun. Pada umumnya mereka yang telah lulus sekolah, akan bekerja dan melanjutkan pendidikan ke perguruan tinggi.   (djo)

 

Thursday, October 12, 2023

Dorong Pertumbuhan Ekonomi Masyarakat Pedesaan, OJK KR 8 Gelar Kegiatan Bulan Inklusi Keuangan di Desa Bengkala

 

OJK KR 8 Bali Nusra saat menggelar berbagai kegiatan Bulan Inklusi Keuangan di Desa Bengkala, Buleleng, Minggu (8/10/2023).  (Foto: OJK)

BULELENG, PERSPECTIVESNEWS- OJK Kantor Regional (KR) 8 Bali dan Nusa Tenggara bersama seluruh pemangku kepentingan terus berupaya meningkatkan literasi dan inklusi keuangan khususnya perdesaan melalui kegiatan Bulan Inklusi Keuangan Ring Desa Bengkala untuk mendorong pertumbuhan ekonomi masyarakat di daerah perdesaan.

“Inklusi keuangan harus inklusif menjangkau seluruh lapisan masyarakat termasuk kaum marginal. Hal inilah yang melatarbelakangi Desa Bengkala ditetapkan sebagai pilot project GM EKI selain potensi UMKMnya yang dapat diberdayakan,” kata Kepala OJK Regional 8 Bali dan Nusa Tenggara Kristianti Puji Rahayu dalam sambutannya pada pembukaan kegiatan di Desa Bengkala, Buleleng, Minggu (8/10/2023).

Kristrianti mengajak semua pihak untuk bersinergi dalam mendorong keterbukaan dan kemudahan akses keuangan bagi seluruh lapisan masyarakat, karena akses keuangan merupakan hak dasar bagi seluruh masyarakat dan memiliki peran penting dalam meningkatkan taraf hidup seseorang, serta mewujudkan kemandirian ekonomi melalui kemudahan akses keuangan.

“Akses keuangan harus merata dan dilakukan secara inklusif dan dapat menjangkau seluruh lapisan masyarakat. Jika kita bicara inklusi maka no one left behind. Literasi keuangan yang memadai dan keuangan yang inklusif akan berkontribusi dalam pembangunan ekonomi daerah,” kata Kristrianti Puji Rahayu.

Lebih lanjut, Kristrianti juga menyampaikan bahwa kegiatan ini akan membantu masyarakat memiliki kesempatan untuk memanfaatkan produk dan layanan jasa keuangan secara lebih optimal dalam merencanakan keuangannya seperti untuk menabung, mendukung kegiatan usaha, berinvestasi dan lainnya.

Kegiatan ini merupakan rangkaian dari Bulan Inklusi Keuangan (BIK) yang dilaksanakan pada Bulan Oktober setiap tahun. “BIK Ring Desa Bengkala” juga merupakan wujud sinergi antara OJK dengan kementerian/lembaga, pemerintah daerah, PUJK dan stakeholder lainnya yang tergabung dalam Tim Percepatan Akses Keuangan Daerah (TPAKD) Kabupaten Buleleng.

Kegiatan diisi dengan berbagai pameran produk Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) dan pengenalan produk serta layanan jasa keuangan dari Pelaku Usaha Jasa Keuangan (PUJK). Selain itu, juga dilaksanakan pembukaan rekening berbagai produk jasa keuangan secara simbolis, antara lain Pembukaan Tabungan dari PT BPD Bali kepada Desa Bengkala dan Kelompok Ekonomi Masyarakat (KEM) Kolok Desa Bengkala, dan Rekening Simpanan Pelajar oleh PT BPR Nusamba Kubutambahan Kepada Siswa Siswi SD Negeri 2 Bengkala.

Selain itu juga dilaksanakan pembukaan Rekening Tabungan Emas oleh PT Pegadaian KC Singaraja kepada Ketua PKK Desa Bengkala, Produk Reksadana oleh PT BRI Danareksa Sekuritas kepada Masyarakat Desa Bengkala, dan pembukaan produk Asuransi Usaha Ternak Sapi (AUTS) oleh PT Jasindo KC Denpasar kepada KEM Kolok Bengkala.

Kegiatan ini dihadiri juga oleh Kepala Dinas Komunikasi, Informatika, Persandian dan Statistik Kabupaten Buleleng, Perbekel Desa Bengkala, Direktur Kredit dan Direktur Kepatuhan PT BPD Bali, Direktur Utama PT BPR Nusamba Kubutambahan, Deputy Bisnis PT Pegadaian Area Denpasar 2, RO Manager PT Asuransi Jasa Indonesia KC Denpasar, Representative PT BRI Danareksa Sekuritas, Pemilik Tenun Ikat Werdhi Budaya Klungkung.

OJK juga melakukan literasi dan edukasi keuangan, pengenalan OJK serta mengadakan Bali Banjar Quis (BBQ) yang melibatkan ibu-ibu Pembinaan Kesejahteraan Keluarga (PKK), Karang Taruna dan Pecalang. Serta terdapat beberapa kegiatan yang dilaksanakan secara simbolis yakni penyerahan CSR oleh BPD Bali berupa kursi dan TV kepada Desa Bengkala dan 2 (dua) ekor sapi betina kepada KEM Kolok (warga difabel) yang telah diasuransikan melalui AUTS oleh Jasindo, simbolis penyerahan pembukaan rekening Simpel kepada seluruh sisawa SD 2 Desa Bengkala yang berjumlah sebanyak 70 orang siswa oleh PT BPR Nusamba Kubutambahan, simbolis penyerahan produk reksa dana oleh BRI Dana Reksa kepada anggota masyarakat Desa Bengkala dan simbolis penyerahan tabungan emas kepada ibu-ibu PKK di Desa Bengkala. Seluruh lapisan masyarakat Desa Bengkala sangat antusias mengikuti kegiatan tersebut.

Sebelumnya, OJK bersama dengan Universitas Udayana dan Industri Jasa Keungan telah melakukan KKN Literasi dan Inklusi Keuangan di Desa Bengkala dengan melaksanakan berbagai kegiatan edukasi tematik keuangan dan non keuangan dalam rangka meningkatkan literasi dan inklusi keuangan kepada seluruh lapisan masyarakat Desa Bengkala salah satunya dengan menyediakan pojok literasi di Kantor Kepala Desa Bengkala.

Selain literasi dan inklusi keuangan OJK juga berupaya melakukan peningkatan kualitas dan business matching terhadap UMKM tenun endek KEM Kolok melalui capacity building di Rumah Tenun Werdhi Budaya selaku off-taker.

Berbagai upaya, sinergi dan kolaborasi dilakukan OJK dengan TPAKD Kabupaten Buleleng, PUJK dan stakeholders terkait untuk mendorong peningkatan inklusi keuangan di daerah khususnya di Desa Bengkala agar akses masyarakat terhadap layanan dan produk keuangan merata. Diharapkan upaya ini dapat meningkatkan taraf hidup masyarakat Desa Bengkala menjadi lebih baik, meningkatkan pertumbuhan ekonomi masyarakat dan dapat membantu masyarakat dalam merencanakan keuangan dengan lebih baik.  (lan/*)

 

Wednesday, September 13, 2023

OJK Kantor Regional 8 Bali Nusra Edukasi Keuangan Daerah Di Desa Bengkala


Kegiatan literasi dan inklusi pasar modal kepada pecalang se-Kecamatan Kubutambahan tanggal 8 September 2023.  (Foto: OJK)

BULELENG, PERSPECTIVESNEWS- Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Kantor Regional 8 Bali dan Nusa Tenggara terus berupaya untuk meningkatkan literasi dan inklusi keuangan khususnya di wilayah perdesaan yang penting untuk mendorong perekonomian daerah dan semakin meningkatkan kesejahteraan masyarakat.

Untuk mencapai tujuan dimaksud, OJK telah meluncurkan Generic Model Ekosistem Keuangan Inklusif (GM EKI). Pendampingan OJK melalui program GM EKI dapat dibagi tiga yaitu pra-inklubasi, inkubasi dan pasca-inkubasi.

Pelaksanaan kegiatan GM EKI senantiasa berkolaborasi dengan pemerintah daerah dan PUJK melalui Tim Percepatan Akses Keuangan Daerah (TPAKD) tingkat Provinsi dan Kabupaten serta Pelaku Usaha Jasa Keuangan (PUJK).

OJK KR 8 Bali dan Nusa Tenggara telah melakukan tindak lanjut program GM EKI dengan melaksanakan Workshop: Penguatan dan Pengembangan Usaha BUMDes Valli Karya Lestari dan Sosialisasi Perizinan Lembaga Keuangan Mikro (LKM) yang dilaksanakan, Kamis (7/9/2023).

Desa Bengkala yang merupakan pilot project implementasi GM EKI di Provinsi Bali yang telah memasuki masa inkubasi. Pada tahap ini akan dilaksanakan edukasi tematik baik keuangan dan non keuangan, salah satunya program penguatan dan pemberdayaan BUMDes.

Program ini diharapkan dapat mendukung upaya Pemerintah Desa dan BUMDes dalam membantu pemberdayaan perekonomian masyarakat khususnya pelaku UMKM yang pengembangan serta penyaluran produknya dibantu oleh BUMDes Valli Karya Lestari.

Dalam kegiatan yang sama, OJK KR 8 Bali dan Nusa Tenggara juga melakukan sosialisasi tentang kelembagaan dan perizinan Lembaga Keuangan Mikro (LKM) kepada Pengurus BUMDes serta pendampingan kepada UMKM Kelompok Ekonomi Masyarakat (KEM) Kolok dalam rangka program Ekosistem Keuangan Inklusif di Desa Bengkala.

Hadir dalam kegiatan ini Kepala Dinas Perdagangan, Perindustrian dan Koperasi, Usaha Kecil dan Menengah Kabupaten Buleleng, Dewa Made Sudiarta, Kepada Bidang Pemerintahan Desa, Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa Kabupaten Buleleng, Madong Hartono, perangkat Desa Bengkala dan pengurus BUMDes Valli Karya Lestari.

“Kami mengapresiasi peran OJK dalam meningkatkan pemahaman masyarakat tentang produk dan layanan jasa keuangan serta terus mendorong business matching antara PUJK dengan pelaku UMKM. Diharapkan kerja sama dan kolaborasi ini dapat berkesinambungan dalam memberdayakan BUMDes untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat Kabupaten Buleleng, khususnya di Desa Bengkala,” kata Dewa.

Selanjutnya, dalam rangka mewujudkan keuangan yang inklusif di Bidang Pasar Modal, TPKAD Provinsi Bali telah berkolaborasi dengan Bursa Efek Indonesia (BEI) melalui Program Literasi dan Inklusi Pasar Modal kepada Desa Adat dan 1.000 Pecalang di Provinsi Bali.

Pemilihan Desa Adat dan Pecalang sebagai target edukasi keuangan tentu dengan mempertimbangkan pola kehidupan sosial di masyarakat Provinsi Bali, di mana pelaksanaan pola pemerintahan dan adat berjalan beriringan. Pelaksanaan pemerintahan melibatkan Kepala Desa dan Bendesa Adat dengan tetap memperhatikan kewenangan masing-masing.

Sebagai salah satu tindak lanjut program tersebut, OJK Regional 8 Bali dan Nusa Tenggara dan BEI Perwakilan Provinsi Bali telah melaksanakan Edukasi Keuangan kepada Pecalang se-Kecamatan Kubutambahan, Jumat (8/9/2023).

Kegiatan edukasi ini mengangkat tema “Literasi dan Inklusi Pasar Modal Kepada Pecalang se-Kecamatan Kubutambahan” dan juga melibatkan BRI Danareksa Sekuritas sebagai perwakilan dari salah satu PUJK.

Kepala Bagian Edukasi dan Perlindungan Konsumen, OJK KR 8 Bali dan Nusa Tenggara mengatakan, pencapaian target inklusi keuangan harus diiringi dengan edukasi keuangan yang masif kepada masyarakat. Sehingga, masyarakat dapat menggunakan produk dan layanan keuangan sesuai dengan kebutuhannya dan terhindari dari investasi bodong.

Pelaksanaan program edukasi juga bertujuan untuk meningkatkan pemahaman masyarakat tentang investasi khususnya di pasar modal, meningkatkan akses keuangan masyarakat serta meningkatkan awareness masyarakat agar terhindari dari penipuan berkedok investasi.

Program ini telah dilaksanakan sebanyak enam kali yaitu di Majelis Desa Adat (MDA) Provinsi Bali, Desa Manistutu, Desa Cemagi, Desa Adat Kesiman, Desa Adat Keramas, dan Desa Adat Satra. Pelaksanaan edukasi keuangan di Desa Bengkala merupakan program edukasi ketujuh yang dilaksanakan OJK KR 8 Bali Nusa Tenggara selama tahun 2023.

Pecalang dipilih sebagai target edukasi keuangan dengan mempertimbangkan peran dan tugasnya sebagai garda terdepan untuk menjaga keamanan dan ketertiban wilayah masyarakat desa adat, baik dari tindakan kriminal atau informasi yang menyesatkan.

Ke depan, OJK KR 8 Bali dan Nusa Tenggara akan terus meningkatkan kolaborasi bersama Pemerintah Daerah dan PUJK melalui TPKAD untuk meningkatkan literasi dan inklusi keuangan masyarakat sehingga mampu mengakselerasi pertumbuhan ekonomi di daerah.  (lan/*)

 

Blog Archive

Teknologi

Sports

Jembrana