Bentuk Toleransi Pemuda Loloan, Silaturahmi Lewat Atraksi Budaya


Bupati Tamba bersama jajaran menghadiri Halal Bi Halal dan Silaturahmi yang digelar pemuda Kelurahan Loloan Timur, Kecamatan Jembrana dan Kelurahan Loloan Barat, Kecamatan Negara, Minggu (21/5/2023).  (Foto: Adi)

JEMBRANA, PERSPECTIVESNEWS-  Bupati Jembrana I Nengah Tamba bersama Wabup IGN Patriana Krisna (Ipat) dan Ketua DPRD Jembrana Ni Made Sri Sutharmi menghadiri Halal Bi Halal dan Silaturahmi yang digelar pemuda Kelurahan Loloan Timur, Kecamatan Jembrana dan pemuda Kelurahan Loloan Barat, Kecamatan Negara.

Acara digelar di atas Jembatan Syarif Tua Loloan, Kabupaten Jembrana, Minggu (21/5/2023) dengan mengusung tema "Merajut Bahagia Bersama Menuju Jembrana Emas 2026".

Kehadiran Bupati Jembrana dan Wabup Ipat disambut dengan penampilan kesenian Janturan dan Pencak Silat. Sebagai bagian dari tradisi masyarakat melayu, Bupati Tamba sempat berbalas pantun dengan pemuda Loloan, bentuk sambutan selamat datang.

Selain atraksi budaya, silaturahmi Loloan kali ini juga diisi dengan penyerahan penghargaan bagi insan yang dengan teguh mempertahankan adat budaya dan tradisi Loloan.

Silaturahmi dan Halal Bi Halal tersebut bertujuan untuk mempererat menjalin hubungan tali persaudaraan selain bentuk dukungan Pemuda Loloan Timur dan Loloan Barat kepada Pemkab Jembrana guna menyongsong Jembrana Emas 2026.

Ia berharap kegiatan seperti ini bisa dilaksanakan berkelanjutan dan dapat dukungan dari Pemkab Jembrana.

“Kegiatan ini merupakan wujud silahturahmi dan meneguhkan rasa toleransi antar umat beragama. Kami juga melibatkan pemuda, masyarakat, tokoh Loloan Barat dan Loloan Timur serta perwakilan tokoh lintas agama,“ terang Galih Firmansyah. 

Mewakili Pemuda Kelurahan Loloan Barat dan Loloan Timur, Galih Firmansyah mengatakan, melalui kegiatan ini, pihaknya bisa mempertunjukkan seni budaya dan kuliner khas Kampung Melayu Loloan yang dikemas dalam wadah kegiatan Halal Bi Halal. 

“Pementasan kesenian ini untuk Halal Bi Halal yang ke-2 cukup unik dimana pementasan kesenian janturan (kolaborasi), memadukan antara Jegog dan Hadrah dimana diartikan janturkan/dibenturkan, benturan dalam arti musik yang diiringi dengan gerakan seperti pencak silat, ngibing dan kolaborasi lainnya,“ jelas Galih Firmansyah.

Sementara Bupati Tamba memaknai kegiatan hari ini sebagai rasa syukur di Jembrana untuk menjaga kerukunan, rasa kesatuan dan persatuan yang sudah terjalin dengan baik. Karena itu Ia merasa bangga atas peran serta pemuda Loloan, terlebih silaturrahmi ini diadakan di atas Jembatan bersejarah Syarif Tua.

“Tempat ini sangat bersejarah karena berada di atas aliran Sungai Ijogading, sungai perlintasan masuknya sejarah Islam ke Jembrana,” ucap bupati asal Desa Kaliakah ini

Selain itu, Bupati Tamba ingin menciptakan cerita yang menarik di atas Jembatan Syarif Tua sebagai saksi dilaksanakannya Halal Bi Halal yang kedua kalinya. 

“Mudah-mudahan ini menjadi satu tren budaya yang harus kita tetapkan, baik itu generasi yang akan datang, sehingga rasa akulturasi budaya kita merasa bersatu dari sekian umat yang ada di Jembrana bersatu padu membangun kabupaten Jembrana,“ katanya. 

Bupati harap kegiatan ini dapat terus berlanjut, menurutnya tempat tersebut sangat strategis menggabungkan antara kelurahan Loloan Barat dan Loloan Timur. 

“Saya harap ini akan bisa terus berlanjut dan tempatnya sudah sangat strategis, disini dulu ada cerita yang sangat menarik sebagai pangkalan pelabuhan pada jaman datuk kita dulu, jaman masuknya sejarah Islam pertama kali ke Jembrana di sekitaran muara ini sejarah itu di bangun. Kita sebagai generasi wajib bagaimana membangkitkan nilai sejarah persatuan dan kesatuan hari ini ada di Jembrana,” tandasnya.   (adi)

Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama