Basarnas Bali Gelar Workshop Sistem Komunikasi Dukung Operasi SAR

 

Basarnas Denpasar, Bali menyelenggarakan workshop sistem komunikasi, Rabu (7/5/2025), di Kantor Pencarian dan Pertolongan Denpasar, Jimbaran. (Foto: Dok/Basarnas Bali)

DENPASAR, PERSPECTIVESNEWS- Badan Nasional Pencarian dan Pertolongan Denpasar (Basarnas), Bali menyelenggarakan workshop sistem komunikasi, Rabu (7/5/2025), di Kantor Pencarian dan Pertolongan Denpasar, Jimbaran.

Melalui Direktorat Sarana Prasarana dan Sistem Komunikasi (Sarpras-Siskom), Basarnas memberikan penguatan terkait teknologi komunikasi, khususnya penanganan sinyal marabahaya Cospas Sarsat, pengoperasian direction finder, serta peralatan komunikasi satelit.

Kegiatan dibuka secara langsung Deputi Sarpras dan Siskom Basarnas, Marsekal Muda TNI Widyargo Ikoputra, didampingi Direktur Sistem Komunikasi, Brigadir Jenderal TNI Tofik Tofana, bersama Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan Denpasar, I Nyoman Sidakarya.

Dalam sambutannya Marsekal Muda TNI Widyargo Ikoputra mengungkapkan pentingnya sistem komunikasi dalam mendukung keberhasilan operasi SAR.

"Metode pemetaan sinyal marabahaya bisa mengefektifkan dan mengefisienkan proses penanganannya dan mempercepat respon time," jelasnya.

Workshop yang akan berlangsung selama dua hari ini diikuti 16 orang dari perwakilan Kantor Pencarian dan Pertolongan Denpasar, Mataram, Makassar, Ambon, Palu, Maumere, Surabaya dan Distrik Navigasi Tipe A Kelas II Benoa.

Nantinya, seluruh peserta akan menerima materi prihal petunjuk teknis pengoperasian radio pencari arah, penanganan sinyal mara bahaya Cospas Sarsat, pengoperasian peralatan komunikasi satelit, penjelasan sistem distress alert, pemetaan sinyal mara bahaya dan peralatan komunikasi satelit.

Sebelum menutup sambutannya, Deputi Sarpras dan Siskom Basarnas mengharapkan agar para peserta yang sudah menerima ilmu tentang sistem komunikasi bisa mempresentasikannya kepada seluruh personel yang ada di lingkungan kerjanya masing-masing.

Jangka panjangnya berdampak pada meningkatnya kemampuan individu dan mematangkan kesiapan merespon laporan keadaan darurat yang memerlukan bantuan Basarnas.

Selanjutnya Deputi Sarpras dan Siskom Basarnas beserta jajaran melakukan pemeriksaan sarana prasarana yang berada di Kantor Pencarian dan Pertolongan Denpasar.

Memastikan kondisi kendaraan operasional dan juga peralatan SAR yang seringkali digunakan dalam melaksanakan tugas pencarian dan pertolongan.  (dik)

Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama