Perspectives News

Pelatih Bali United Kritik Kinerja Wasit Liga 1

 

Pelatih Bali United Stefano "Teco" Cugurra yang musim depan berpisah dengan Bali United memberikan masukan terkait kinerja wasit Liga 1 yang kerap kurang fair terutama terhadap skuad Bali United. (Foto: laman bali united) 

DENPASAR, PERSPECTIVESNEWS – Pelatih Bali United Stefano “Teco” Cugurra yang musim depan tidak lagi bersama Serdadu Tridatu memberikan masukan terhadap kinerja wasit dalam pelaksanaan kompetisi kasta tertinggi di Indonesia, Liga 1.

Berkaca dari laga pekan ke-32 saat Bali United dikalahkan 0-3 oleh Persija Jakarta hari Sabtu (10/5/2025), Teco merasakan ada hal mengganjal perihal keputusan wasit yang terjadi di arena pertandingan.

Laga sendiri dipimpin wasit M. Tri Santoso didampingi asisten wasit Anang Sutardi dan Hendra Cipta Nasution dengan cadangannya Eko Saputra. Sementara wasit dan asisten Video Assistant Referee (VAR), Aidil Azmi dan Asri.

Saat gol cepat oleh Gustavo Almeida di menit ke-8, saat itu tidak ada pengecekan VAR yang dilakukan untuk melihat posisi Gustavo yang menerima umpan datar silang dari Witan Sulaeman.

Unggul 1 gol mampu disamakan oleh Rahmat Arjuna pada menit 24 setelah menerima umpan dari Irfan Jaya, namun VAR berkata lain.

Gol tersebut dianulir setelah dianggap Kadek Agung yang memberikan bola kepada Irfan Jaya terlihat menjatuhkan Ryo Matsumura.

“Seharusnya dengan adanya VAR tentu keputusan akan lebih baik. Ada wasit yang di lapangan dan wasit di ruang VAR, mereka bisa lebih konsentrasi dan fokus dalam memutuskan. Saat kami cetak gol, wasit di lapangan lihat tidak adanya pelanggaran, tetapi wasit di VAR panggil untuk cek dan akhirnya gol kami dianulir,” ucap Coach Teco, Senin (12/5/2025).

Semisal saat itu gol tidak dianulir, tentu posisi Serdadu Tridatu saat itu imbang 1-1 hingga babak pertama berakhir dan mampu memberikan tekanan kepada tuan rumah. Namun anak asuhnya langsung down perform sehingga 3 gol tidak dapat dihindarkan dari Macan Kemayoran.

Pelatih yang sudah memulai karier di Indonesia tahun 2003 ini pun tetap memberikan masukan untuk federasi.

“Ketika pelatih ada masalah pasti dapat hukuman, begitu juga dengan pemain ada salah dapat hukuman. Tetapi wasit, saya lihat tidak ada hukuman ketika mereka salah. Malah pimpin lagi di Liga 1 pekan berikutnya,” terangnya.

“Sebagai manusia pasti punya kesalahan, tetapi alangkah baiknya wasit bisa lebih fair dalam menentukan keputusan. Kami di tim latihan kerja keras sekali untuk jalani pertandingan dan seharusnya wasit bisa lebih fair. Ketika tim punya pemain asing dan lokal, maka wasit juga harus lebih banyak wasit asing agar wasit lokal bisa belajar dari wasit asing tersebut,” tambah pelatih asal Brasil ini.

Bali United sendiri sempat dipimpin oleh wasit asing asal Malaysia, M. Nazmi Nasaruddin namun sisanya lebih banyak dipimpin oleh wasit lokal yang terkadang dalam mengambil keputusan kerap berbeda.

“Ini hanya masukan atau saran agar Liga 1 lebih kompetitif dan suporter bisa lebih menikmati pertandingan di musim depan,” tutup pelatih dengan tiga trofi Liga 1 di Indonesia ini. (djo)

Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama