Perspectives News

I Made Sudama Dikukuhkan Menjadi Bendesa Adat Sesetan Masa Ayahan 2025-2030

Wawali Arya Wibawa Tekankan Sinergi Kuatkan Adat, Tradisi dan Budaya Menuju Denpasar Maju 

Pengukuhan Bendesa Adat Sesetan, I Made Sudama, S.Sn. Masa Ayahan Icaka Warsa 1047-1952 atau Tahun Masehi 2025-2030 oleh Bendesa Madya MDA Kota Denpasar, AA Ketut Sudiana disaksikan Wakil Wali Kota Denpasar, I Kadek Agus Arya Wibawa di Jaba Pura Desa lan Puseh Desa Adat Sesetan, Tilem Sasih Katiga, Senin (22/9/2025) (Foto: agus/Humas Kota Denpasar)

DENPASAR, PERSPECTIVESNEWS - I Made Sudama, S.Sn dikukuhkan menjadi Bendesa Adat Sesetan, Kecamatan Denpasar Selatan masa ayahan Icaka Warsa 1044-1949 atau Tahun Masehi 2022-2027 oleh Bendesa Madya MDA Kota Denpasar, AA Ketut Sudiana disaksikan Wakil Wali Kota Denpasar, I Kadek Agus Arya Wibawa di Jaba Pura Desa lan Puseh Desa Adat Sesetan pada Tilem Sasih Katiga, Senin (22/9/2025).

Pengukuhan tersebut dilaksanakan serangkaian tahapan Nagdegang Bendesa Adat yang telah berjalan lancar dan sesuai dengan Perda Provinsi Bali Nomor 4 Tahun 2019 tentang Desa Adat.

Turut hadir Anggota DPRD Provinsi Bali, Ni Wayan Sari Galung, Anggota DPRD Kota Denpasar, Putu Melati Purbaningrat Yo dan Luh Putu Mamas Lestari, Penyarikan Agung MDA Provinsi Bali, I Dewa Nyoman Rai Asmara Putra, Bendesa Madya MDA Kota Denpasar, AA Ketut Sudiana, serta undangan lainya.

Usai pengukuhan, Wakil Wali Kota I Kadek Agus Arya Wibawa mengucapkan selamat dengan telah dikukuhkannya I Made Sudama, S.Sn bersama seluruh prajuru Desa Adat Sesetan oleh Majelis Desa Adat (MDA) Denpasar. Bendesa yang baru dikukuhkan diharapkan mampu melanjutkan sinergitas dan kerja sama dengan pemerintah Kota Denpasar, khususnya sinergi adat dan dinas dalam guna bersama menguatkan adat, tradisi dan budaya dalam mewujudkan Denpasar Maju. Terlebih saat ini adanya undang-undang Pemajuan Kebudayaan yang sejalan dengan visi kota kreatif berbasis budaya, salah satunya yakni dukungan dari desa adat.

“Tentu kami ucapkan selamat kepada Bendesa Adat Sesetan, I Made Sudama dan semoga dapat mengemban amanah krama Adat Sesetan dengan baik, tentunya program-program di bidang adat harus terus diperkuat, dan yang utama sinergi adat dan dinas guna mendukung terwujudnya kemajuan Denpasar," ujar Arya Wibawa.

Ketua MDA Kota Denpasar, AA. Ketut Sudiana mengatakan, dewasa ini di tengah derasnya arus perubahan yang terjadi menjadi tantangan tersendiri bagi desa adat dalam mengembangkan perannya. Namun demikian, hal tersebut dapat dijalankan dengan memperkuat jati diri sebagai modal utama mendukung pembangunan yang berwawasan budaya. Dengan dikukuhkannya Bendesa Adat Sesetan, pihaknya mengajak bersama-sama menjaga dan memperkuat Desa Adat di era globalisasi ini. Terlebih saat ini Desa Adat memiliki peran sentral dalam mengatasi permasalahan lokal, nasional hingga internasional, salah satunya penurunan stanting.

“Ini merupakan wujud nyata memaksimalkan peran Desa Adat di dalam menentukan arah kebijakannya mendukung pembangunan dan memperkuat jati diri masyarakat Bali, dan ke depan kami berharap desa adat mampu mengambil peran strategis dalam pembangunan di Bali, khususnya Kota Denpasar,” ujarnya.

Bendesa Adat Sesetan, I Wayan Sudama S.Sn. mengucapkan terimakasih atas kepercayaan yang diberikan krama desa. Pihaknya akan terus berupaya maksimal dalam mengabdi kepada masyarakat, khususnya dalam bidang Prahyangan, Pawongan dan Pelemahan sesuai dengan konsep Tri Hita Karana.  

“Saya juga mengucapkan terima kasih kepada Pemerintah Kota Denpasar, MDA Provinsi Bali dan Kota Denpasar, krama desa adat serta semua komponen yang terlibat dalam kegiatan ini, semoga apa yang kita harapkan bersama bisa berjalan sesuai dengan rencana,” ujarnya. (ags)

Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama