Gubernur Koster secara resmi membuka Kejuaraan Dunia Vovinam ke-8 Tahun 2025 di Gedung Kesenian Gde Manik, Singaraja, Minggu (2/11/2025) malam. (Foto: Hms Prov. Bali)
SINGARAJA, PERSPECTIVESNEWS- Gubernur Bali Wayan
Koster secara resmi membuka Kejuaraan Dunia Vovinam ke-8 Tahun 2025 di Gedung
Kesenian Gde Manik, Singaraja, Minggu (2/11/2025) malam.
Pembukaan berlangsung dengan pemukulan kulkul oleh Gubernur
Koster, Bupati Buleleng Nyoman Sutjidra, dan Presiden Federasi Vovinam Dunia
Mai Huu Tin, serta Anggota Federasi Vovinam Dunia
Sebanyak 400 atlet, pelatih, dan ofisial yang hadir, menikmati
lantunan gamelan dan tarian khas Bali Utara seperti Tari Goak, Joged Bumbung,
hingga Barong Sai yang menghadirkan simbol kebersamaan lintas budaya.
Dalam sambutannya, Gubernur Wayan Koster menyampaikan rasa
bangga dan terima kasih atas kepercayaan dunia menjadikan Bali, khususnya
Buleleng sebagai tuan rumah kejuaraan internasional bergengsi ini.
“Atas nama Pemerintah Provinsi Bali dan masyarakat Bali,
saya menyampaikan selamat datang kepada seluruh kontingen dari berbagai negara
di dunia. Kehadiran World Vovinam Championships bukan sekadar ajang olahraga
bela diri, tetapi momentum mempererat persahabatan antarbangsa serta
memperkenalkan nilai-nilai luhur budaya dan kearifan lokal Bali kepada dunia,”
ujar Koster.
Gubernur Koster menegaskan, falsafah Vovinam yang menekankan
keseimbangan antara kekuatan dan kelembutan sangat sejalan dengan spirit Tri
Hita Karana, pandangan hidup masyarakat Bali yang mengajarkan harmoni antara
manusia dengan Tuhan, sesama manusia, dan alam lingkungannya.
“Melalui ajang ini, kita tidak hanya bertanding untuk
medali, tetapi juga membangun jembatan persaudaraan antarbangsa,” tegasnya.
Ia pun memberikan apresiasi tinggi kepada seluruh pihak yang
berperan dalam penyelenggaraan kejuaraan dunia ini, mulai dari Indonesia
Vovinam Federation, Pemerintah Kabupaten Buleleng, hingga KONI dan para relawan
lokal.
Koster berharap, selain mempererat solidaritas global, ajang
ini juga mampu memberikan dampak ekonomi dan promosi pariwisata positif bagi
masyarakat Buleleng dan Bali Utara.
"Welcome to Bali – the Island of Harmony and Spirit.
Bertandinglah dengan semangat, junjung tinggi sportivitas, dan nikmatilah
keindahan serta keramahan masyarakat Bali,” tutupnya.
Sementara itu, World President Vovinam Federation, Mai Huu
Tin, dalam sambutannya mengungkapkan kekagumannya terhadap Bali dan
masyarakatnya.
“Saya berada di sini Desember tahun lalu untuk Kejuaraan
Asia dan kami semua sangat menikmati keramahan masyarakat Bali. Karena itulah
kami memutuskan untuk kembali lagi tahun ini,” ujarnya.
Mai Huu Tin menceritakan sejarah panjang Vovinam yang lahir
di Vietnam pada 1938 dan kini berkembang di 76 negara dengan lebih dari dua
juta praktisi aktif.
Menurutnya, Vovinam tidak sekadar bela diri, tetapi sebuah
jalan hidup yang menumbuhkan kasih, senyum, dan kekuatan untuk kemanusiaan.
(hum/*)
