perspectivesnews.com: Government
Showing posts with label Government. Show all posts
Showing posts with label Government. Show all posts

Friday, September 29, 2023

Pj Gubernur Mahendra Jaya Hadiri Pujawali di Pura Luhur Pesimpangan Pucak Kedaton

 

Penjabat (Pj) Gubernur Bali, SM Mahendra Jaya menghadiri upacara Pujawali di Pura Luhur Pesimpangan Pucak Kedaton di Desa Adat Padangan, Desa Padangan, Kecamatan Pupuan, Tabanan, Jumat (29/9/2023)  (FOTO: Humas Pemprov)

TABANAN, PERSPECTIVESNEWS - Penjabat (Pj) Gubernur Bali, SM Mahendra Jaya menghadiri upacara Pujawali di Pura Luhur Pesimpangan Pucak Kedaton di Desa Adat Padangan, Desa Padangan, Kecamatan Pupuan, Tabanan pada Jumat (29/9/2023) siang bertepatan dengan Purnama Kapat, Sukra Pon Tambir. Bersama segenap pengempon Pura dan masyarakat yang hadir, Pj Gubernur Bali turut ngaturang bakti dalam persembahyangan bersama.

Pj Gubernur Mahendra dalam kesempatan tersebut mengaku sangat terkesan dan berbahagia dengan sambutan hangat masyarakat yang memadati pura yang diempon oleh Desa Adat Padangan, Desa Adat Kebon Padangan, beberapa krama di Banjar Anggasari Desa Munduk Temu dan Desa Adat Kebon Anyar, dan Desa Wanagiri Kauh, Selemadeg tersebut. Ia sangat terkesan dan tidak menyangka akan mendapatkan sambutan seperti itu.

Mantan Stafsus Kemendagri RI ini mengajak pula seluruh warga untuk tetap menjaga kerukunan dan suasana guyub serta bergotong royong, agar semua pekerjaan bisa terselesaikan dengan baik dalam situasi yang kondusif.

“Dan saya mohon doanya semua, agar bisa memimpin Bali dengan baik dalam masa sebagai Penjabat Gubernur sebelum nantinya akan terpilih Gubernur Bali yang baru,” tukasnya.

Kepada generasi muda, Pj Gubernur Bali juga berpesan agar belajar tekun dan giat, guna mencapai cita-cita yang diinginkan.

“Dari pengalaman saya tidak ada yang tidak mungkin. Bermimpi, bermimpi setinggi-tingginya tapi jangan tidur setelahnya. Bangun dan persiapkan diri belajar tekun. Saya percaya dengan semangat, tekad, restu orang tua dan leluhur, pasti akan tercapai,” katanya.

Sementara itu Bendesa Adat Padangan I Gede Artamba mengungkapkan rasa bangga dan bahagianya atas kehadiran Pj Gubernur Bali Mahendra Jaya yang hadir di tengah-tengah puncak upacara Pujawali di Pura Luhur Pucak Pesimpangan Kedaton. “Astungkara, kehadiran Bapak sebagai Murdaning Jagat Bali sebagai saksi, sudah menyempurnakan rangkaian Pujawali kami,” katanya.

Dalam kesempatan tersebut, Pj Gubernur Mahendra Jaya yang didampingi pula Karo Pemkesra Provinsi Bali I Ketut Sukra Negara juga menyerahkan dana punia serta genta kepada pengempon Pura setempat. (lan)

Peringatan WRD 2023, Distan Pangan Bali Sapa 1.200 Anak SD untuk Edukasi Rabies


Distan Pangan Bali bekerja sama dengan Dirjen Peternakan dan Kesehatan Hewan, Kementan berkolaborasi melaksanakan kegiatan  KIE Rabies dalam rangka peringatan WRD 2023, Rabu (27/9/2023).. (Foto: Humas Pemprov. Bali)

DENPASAR, PERSPECTIVESNEWS- Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Provinsi Bali bekerja sama dengan Direktorat Jenderal Peternakan dan Kesehatan Hewan, Kementerian Pertanian melaksanakan kegiatan kolaborasi lintas sektor Komunikasi, Informasi, & Edukasi (KIE) Rabies dalam rangka peringatan World Rabies Day (WRD) 2023.

Provinsi Bali melalui Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan memiliki target terbanyak melakukan KIE yaitu menyapa 1200 anak dari 12 Sekolah Dasar (SD) di Bali.

"Semoga kegiatan ini berdampak positif terhadap pengetahuan tentang rabies ke anak-anak SD di Provinsi Bali," jelas Kepala Bidang Peternakan dan Kesehatan Hewan Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Provinsi Bali, Nurul Hadi Ristiyantri, Rabu (27/9/2023).

Nurul juga menjelaskan tujuan krusial kegiatan ini adalah mencegah sejak dini kasus gigitan anjing dan kematian karena penyakit rabies di Provinsi Bali.

“Terima kasih kami ucapkan kepada seluruh SD di Provinsi Bali yang telah berpartisipasi dalam kegiatan ini. Serta seluruh pihak yang telah mensukseskan acara ini,” ucap Nurul.

WRD Tahun 2023 yang diperingati setiap tanggal 28 September, menyelenggarakan berbagai rangkaian kegiatan dan acara puncak WRD 2023 mengambil tema “All for 1, One Health for All”.

Direktorat Kesehatan Masyarakat Veteriner, Ditjen Peternakan dan Kesehatan Hewan, Kementerian Pertanian, bekerjasama dengan Australia Indonesia Health Security Partnership (AIHSP) menyelenggarakan edukasi terkait rabies kepada + 5.000 siswa sekolah dasar di 5 provinsi (Bali, Sulawesi Selatan, NTT, Jawa Tengah dan DI Yogyakarta).

Untuk Provinsi Bali, kegiatan ini melibatkan pula Dinkes Provinsi dan Kota Denpasar, Disdikpora Kota Denpasar serta lintas sektoral lainnya, antara lain Perhimpunan Dokter Hewan Indonesia (PDHI) Cabang Bali, IAKMI, OHCC, BBVET, Balai Karantina Kelas I Denpasar, PKK dan Pramuka.  (yus/hum)

Wednesday, September 27, 2023

Pj. Gubernur Mahendra Jaya Dorong Maskapai Garuda Tambah Penerbangan ke Bali


Pj. Gubernur Mahendra saat menerima audiensi VP Garuda Indonesia Regional Jawa, Kalimantan, Bali dan Nusra, I Made Sudarma Astika di Rumjab Gubernur Bali, Jayasabha, Rabu (27/9/2023) petang. (Foto: Humas Pemprov. Bali)

DENPASAR, PERSPECTIVESNEWS- Penjabat (Pj.) Gubernur Bali, SM Mahendra Jaya, mengharapkan maskapai penerbangan Garuda Indonesia bisa meningkatkan jumlah penerbangan ke Bali mengingat kondisi Pulau Dewata yang semakin menunjukkan tren pemulihan pasca pandemi Covid-19.

“Kita sekarang sudah berada di kondisi normal, mendekati situasi sebelum pandemi. Jadi saya rasa sudah selayaknya penerbangan ke Bali ditambah,” kata Pj. Gubernur Mahendra saat menerima audiensi Vice President (VP) Garuda Indonesia Regional Jawa, Kalimantan, Bali dan Nusa Tenggara, I Made Sudarma Astika di Rumah Jabatan Gubernur Bali, Jayasabha, Rabu (27/9/2023) petang.

Apalagi menurut Pj. Gubernur, peletakan batu pertama atau groundbreaking pembangunan LRT di Bali sudah ditargetkan dimulai pada awal tahun depan seperti yang disampaikan Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan usai mengikuti rapat terbatas mengenai integrasi moda transportasi publik di Istana Merdeka pada Rabu siang.

“Presiden sudah meminta agar dilakukan studi lanjutan pembangunan LRT di Bali dari Bandara  Ngurah Rai hingga Seminyak. Juga mempertimbangkan rute LRT di Bali tersebut akan dibangun hingga ke Canggu," tukas pria kelahiran Singaraja ini.

Tak sampai disana, Pj. Gubernur Mahendra Jaya juga mengharapkan pihak Garuda Indonesia ikut ngrombo menuntaskan kemiskinan ekstrim dan stunting di Bali.

Pemprov Bali menurutnya mengajak semua pihak untuk bergotong royong mengeroyok masalah kemiskinan ekstrim dan stunting yang keberadaannya menurut Mahendra Jaya tidak adil jika dibandingkan gemerlap pariwisata di Bali.

“Mohon kalau ada CSR bisa dibantu. Ini untuk kita selesaikan 'kerak-kerak' kemiskinan. Mereka yang penghasilannya kurang dari Rp 12 ribu tergolong ekstrim. Jangan salah sasaran. CSR bedah rumah misalnya, jadi kebutuhan mendasar. Keren jika Garuda bisa membantu karena target Presiden 2024 kemiskinan ekstrim nol, stunting juga nol,” imbuhnya lagi.

Sementara itu, Sudarma Astika menanggapi permintaan penambahan penerbangan ke Bali.  Menurutnya saat ini jumlah penerbangan bisa mencapai 10 flight di akhir pekan dan pada hari biasa 6-7 flight dengan jenis pesawat wide body atau Airbus.

“Saat ini kita sedang review. Bali memang kita prioritas dan paling tinggi kontribusinya memang Bali dan kita sedang hitung dengan keterbatasan jumlah pesawat kita juga. Rencananya ke depan kita juga akan ada penambahan armada untuk itu,” katanya.

Demikian pula dengan masalah CSR, Sudarma berjanji akan segera menindaklanjuti hal tersebut dengan pimpinan pusat PT Garuda Indonesia.

“Kita pastikan akan membantu dengan fokus pada kemiskinan ekstrim ini,” tandasnya.

Turut hadir dalam kesempatan tersebut mendampingi PJ Gubernur Bali, Kepala Dinas Perhubungan Provinsi Bali IGW Samsi Gunarta.  (zil/hum)

 

 

BPBD Bali Gelar Rakorda Pencegahan dan Pengendalian Zoonosis dan Penyakit Infeksius Baru


BPBD Bali gelar Rakorda Pencegahan dan Pengendalian Zoonosis dan Penyakit Infeksius Baru, Selasa (26/9/2023), di Denpasar.  (Foto: Humas Pemprov. Bali)  

DENPASAR, PERSPECTIVESNEWS- Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Bali melaksanakan Rapat Koordinasi Daerah Pencegahan dan Pengendalian Zoonosis dan Penyakit Infeksius Baru Provinsi Bali, Selasa (26/9/2023), di Kantor BPBD Provinsi Bali.

Dipimpin oleh Kalaksa BPBD Provinsi Bali I Made Rentin, rapat koordinasi tersebut juga dihadiri oleh Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Bali, I Nyoman Gede Anom dan Kepala Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Provinsi Bali, I Wayan Sunada.

Tujuannya, untuk menyusun rencana aksi Tim Koordinasi Daerah Pencegahan dan Pengendalian Zoonosis dan Penyakit Infeksius Baru Provinsi Bali.

Sebelumnya, Pembentukan dan Susunan Keanggotaan Tim Koordinasi Daerah Pencegahan dan Pengendalian Zoonosis dan Penyakit Infeksius Baru Provinsi Bali telah diatur melalui SK Gubernur Bali No. 248/03-B/HK/2023 yang terdiri dari beberapa kelompok kerja antara lain kelompok kerja surveilans berbasis masyarakat (Pokja SBM), kelompok kerja surveilans terpadu, kelompok kerja komunikasi, informasi dan edukasi (Pokja KIE) dan tim respons cepat (TRC).

Menurut I Made Rentin, tim koordinasi daerah ini dilatarbelakangi atas pandemi Covid-19 yang telah menurunkan kinerja penanggulangan penyakit menular di Provinsi Bali.

“Sehingga perlu dibentuk tim koordinasi daerah pencegahan dan pengendalian zoonosis dan penyakit infeksius baru,” ujar Rentin.

Menurutnya hal ini sangat penting dilakukan mengingat besarnya jumlah angka kesakitan dan kematian penyakit menular yang berdampak pada kehidupan dan penghidupan masyarakat Bali.

Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Bali, I Nyoman Gede Anom menyampaikan, Satgas ini mengadopsi Satgas Penyakit Mulut dan Kuku Provinsi Bali.

“Anggotanya adalah OPD Pemprov Bali serta lintas OPD lainnya. Dengan adanya rapat koordinasi ini saya harap dapat menyempurnakan SK yang sudah ada,” jelas Gede Anom.

Di sisi lain, Kepala Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Provinsi Bali, I Wayan Sunada berharap dengan adanya kolaborasi dapat memudahkan proses penanggulangan terkait hal tersebut.

Sementara itu terkait percepatan pengendalian penyakit zoonosis prioritas di Provinsi Bali seperti rabies, Made Rentin menyampaikan, diperlukan keterlibatan aktif masyarakat.

“Saya rasa kita perlu mendorong keterlibatan masyarakat yang selama ini dilaksanakan lewat program Tim Siaga Rabies (Tisira) di tingkat desa di seluruh kabupaten/Kota,” ungkapnya.

Termasuk juga membentuk tim koordinasi daerah pencegahan dan pengendalian zoonosis dan penyakit infeksius baru di seluruh kabupaten/kota di Provinsi Bali.  (yus/hum)

Tuesday, September 26, 2023

Pj. Gubernur Bali: ‘Kebutuhan Transportasi Publik di Bali Sangat Mendesak’

 


Pj. Gubernur Bali, S.M. Mahendra Jaya menerima audiensi IHGMA Bali, di Ruang Rapat Adhi Sabha Kantor Gubernur Bali, Senin (25/9/2023).  (Foto: Humas Pemprov. Bali)

DENPASAR, PERSPECTIVESNEWS- Pj. Gubernur Bali, S.M. Mahendra Jaya menyampaikan kebutuhan terhadap transportasi publik di Bali sudah sangat mendesak.

Hal tersebut disampaikannya saat menerima audiensi Indonesia Hotel General Manager Association (IHGMA) Bali bertempat di Ruang Rapat Adhi Sabha Kantor Gubernur Bali, Senin (25/9/2023).

“Saya lihat sudah mendesak. Bali perlu transportasi publik,” ungkap Mahendra.

Ia menambahkan, saat ini adalah saat yang paling tepat untuk mengembangkan transportasi publik di Bali.

Menurutnya, transportasi publik merupakan suatu keharusan yang perlu dilakukan untuk mengembangkan Bali sebagai destinasi pariwisata dunia. “Kalau kita kerjakan setelah macet akan susah. Sebelum parah kita eksekusi dulu,” imbuhnya.

Hal tersebut juga telah disampaikan Mahendra Jaya kepada Presiden Joko Widodo saat mendampingi kunjungan Presiden di Bali, Minggu (24/9/2023) lalu.

Ia menyampaikan, di tengah keadaan pariwisata Bali yang mulai pulih dengan jumlah penumpang di Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai mencapai 63 ribu setiap hari atau sekitar 1,7 juta penumpang per bulan, menyebabkan akses keluar masuk bandara serta wilayah sekitarnya kerap macet terlebih di akhir pekan. Hal ini perlu dicarikan solusi yang tepat.

“Saya usulkan, kita kan sudah ada rencana untuk MRT. Kalau bisa sudah ada kepastian pembangunan itu,” tuturnya mengulang apa yang disampaikan kepada Presiden Jokowi.

Terlebih menurut Mahendra, kajian terhadap itu sudah ada di Bappenas, sementara Menteri Bappenas mengkonfirmasi bahwa yang berminat bukan hanya Korea Selatan tapi juga Abu Dhabi. “Tapi menurut saya, siapapun dia tapi kerjakan cepat,” jelas Mahendra Jaya.

Di sisi lain, Mahendra Jaya juga meminta IHGMA Bali untuk ‘ngrombo’ (bersama-sama.red) dengan Pemerintah Provinsi Bali untuk mensosialisasikan mengenai pungutan wisatawan asing yang akan mulai diberlakukan tahun 2024 mendatang.

“Prioritas pertama adalah penanganan sampah dan kedua adalah pelestarian budaya. Tolong digemakan agar tidak ada resistensi,” ungkap Mahendra Jaya.

Ia meminta anggota IHGMA Bali untuk dapat mensosialisasikan dan menggaungkan hal tersebut kepada wisatawan di hotel masing-masing.

Tujuannya agar wisatawan tidak salah tafsir dan mendukung kebijakan Pemerintah Provinsi Bali tersebut guna menciptakan pariwisata Bali yang berkelanjutan.

Sementara anggota IHGMA Bali menyampaikan, pada umumnya wisatawan asing khususnya Wisman Eropa mendukung hal tersebut. Mereka merasa bangga karena memiliki andil dan kontribusi terhadap pelestarian budaya Bali asalkan peruntukannya jelas dan dilaksanakan secara transparan.  (zil/hum)

 

Pj. Gubernur Bali Tegaskan Pungutan Wisatawan Asing untuk Penanganan Sampah dan Pelestarian Budaya

 

Penjabat (Pj.) Gubernur Bali, S.M.Mahendra Jaya saat menerima Sekretaris Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif RI, Ni Wayan Giri Adnyani di Ruang Rapat Adhi Sabha, Kantor Gubernur Bali, Senin (25/9/2023) (FOTO: Humas Pemprov)

DENPASAR, PERSPECTIVESNEWS - Penjabat (Pj.) Gubernur Bali, S.M.Mahendra Jaya menegaskan, pungutan kepada wisatawan asing yang rencananya mulai diberlakukan pada Tahun 2024, penggunaannya akan fokus pada dua hal penting yaitu penanganan sampah serta pelestarian budaya. Hal ini disampaikannya saat menerima Sekretaris Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif RI, Ni Wayan Giri Adnyani di Ruang Rapat Adhi Sabha, Kantor Gubernur Bali, Senin (25/9/2023).

Pj. Mahendra Jaya di dampingi Kepala Dinas Pariwisata Provinsi Bali, Tjok Bagus Pemayun dan Kepala Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan Bali, I Made Teja menyampaikan penanganan sampah akan menjadi fokus penggunaan dari dana yang dihasilkan dari pungutan wisatawan asing.

Hal ini dilakukan karena wisatawan asing yang datang ke Bali selama berlibur tentu menghasilkan sampah yang harus dikelola dengan baik agar tidak menimbulkan bau maupun merusak lingkungan, yang dapat berimbas pada kenyamanan berwisata jika tidak tertangani dengan baik.

Demikian pula halnya dengan kebudayaan yang merupakan tulang punggung pariwisata Bali sehingga kelestariannya harus terus dijaga.

Dengan diberlakukannya pungutan bagi wisatawan asing yang berkunjung ke Bali, yang penggunaanya terfokus pada penanganan sampah dan pelestarian budaya, kata Mahendra Jaya, maka diharapkan Bali sebagai destinasi pariwisata dunia akan terjaga tidak saja kelestarian lingkungannya  tetapi juga budayanya yang adi luhung.

“Pungutan wisatawan asing ini sudah memiliki payung hukum berupa Pergub serta Perda dan akan mulai diterapkan tahun 2024. Untuk itu sosialisasi sangat penting, tidak hanya terkait tata cara pungutannya tetapi juga penggunaannya harus diketahui, dengan demikian wisatawan asing akan paham bahwa pungutan ini dalam penggunaannya nanti akan mengedepankan transparansi dan terfokus pada penanganan sampah dan pelestarian budaya,” imbuhnya.

Dalam audiensi yang juga dihadiri Deputi Pemasaran Kemenparekraf RI, Ni Made Ayu Marthini, Direktur Marketing Komunikasi Kemenparekraf RI, Titus Haridjati serta Kepala Biro Komunikasi Kemenparekraf RI, I Gusti Ayu Dewi Hendriyani, Pj. Gubernur Bali juga meminta dukungan dari Kemenparekraf RI dalam upaya mendorong industri kreatif baik itu pemasarannya, pengemasannya maupun peningkatan kualitas produk, sehingga industri kreatif di Bali akan semakin berkembang serta mampu bersaing di pasar mancanegara.

Menanggapi pemberlakuan pungutan wisatawan asing, Sekretaris Kemenparekraf RI menyampaikan, pihaknya siap membantu dan bersinergi dalam upaya bersama-sama mensosialisasikan pungutan ini kepada wisatawan asing.

Pemberlakuan pungutan ini harus disosialisasikan sedini mungkin dan secara terus-menerus agar para wisatawan tidak kaget. Untuk itu perlu disiapkan narasi yang tepat, prosedur yang jelas serta penggunaan dana yang transparan.

Pihaknya sangat mendukung penggunaan dana pungutan wisatawan asing difokuskan untuk penanganan sampah karena dengan penanganan sampah yang baik maka akan tercipta destinasi wisata yang nyaman.

Demikian halnya dengan pelestarian budaya, di mana budaya Bali yang unik lah yang membuat pariwisata Bali berbeda dengan destinasi wisata lainnya di mancanegara. Kemenparekraf RI juga sangat mendukung pengembangan industri kreatif di Bali dengan secara rutin melakukan pembinaan kepada para pelaku UMKM baik berupa pelatihan pengemasan produk maupun pemasarannya. (lan)

 

Blog Archive

Teknologi

Sports

Jembrana