Pemasangan pembatas lintasan di Sirkuit All in One jelang lomba Mekepung Bupati Cup, Agustus mendatang. (Foto: Ngr)
JEMBRANA,
PERSPECTIVESNEWS- Dalam waktu dekat, agenda rutin yaitu lomba Mekepung
Bupati Cup akan dilaksanakan di Sirkuit All in One.
Menyiapkan hal tersebut, Sirkuit All in One kembali
disempurnakan dengan pembuatan pembatas pada lintasan Mekepung.
Pembuatan pembatas lintas tersebut dikerjakan secara
bergotong-royong oleh Pemkab Jembrana bersama anggota Sekaa Mekepung se-Kabupaten
Jembrana, Kamis (25/5/2023).
Sirkuit All in One sejatinya sudah siap digunakan untuk
berbagai event, namun khusus untuk pelaksanaan Mekepung perlu ditambahkan
pembatas lintasan sederhana agar nantinya kerbau yang berlomba dapat berlari
sesuai lintasan.
Hal tersebut disampaikan Koordinator Mekepung Kabupaten
Jembrana, I Made Mara di sela-sela kegiatan gotong-royong.
"Sirkuit All in One ini sudah sangat siap kita gunakan
untuk berbagai kegiatan, namun untuk lomba Mekepung kita sempurnakan lagi. Kita
sempurnakan dengan menambah pembatas pada lintas Mekepung agar kerbau tidak
keluar jalur. Ini kita siapkan untuk menyambut perhelatan Bupati Cup yang
rencananya akan kita gelar pada 3 Agustus 2023 mendatang, selain itu juga ini
kita siapkan untuk lomba Mekepung Jembrana Cup dan Gubernur Cup," ucap Made
Mara.
Pihaknya menambahkan, penyempurnaan Sirkuit All in One yang
digunakan sebagai lintasan Mekepung sangat penting, karena beberapa sirkuit Mekepung
ditempat lainnya juga merupakan akses jalan umum yang dilalui oleh masyarakat.
Karena itu menurutnya, lintasan tersebut sewaktu-waktu bisa saja tidak
dapat lagi digunakan sebagai lintasan Mekepung.
"Kita harus mempersiapkan sirkuit yang benar-benar
paten, karena sirkuit lain yang ada saat ini melalui jalan umum dimana
masyarakat menginginkan akses jalan yang baik misalnya diaspal sehingga tidak
bisa digunakan untuk kegiatan Mekepung lagi. Untuk mengantisipasi hal tersebut,
maka Sirkuit All in One ini ada untuk mengantisipasi nantinya kalau ada sirkuit
lain yang tidak bisa kita pakai," jelasnya.
I Made Mara meyakini, dengan selesainya pembangunan jalan
tol Gilimanuk-Mengwi, akan banyak wisatawan yang datang ke Jembrana baik itu
wisatawan domestik maupun mancanegara. Dan tentunya Mekepung akan menjadi
atraksi budaya yang menghibur wisatawan.
"Kita yakin, saat jalan tol telah terwujud maka akses
dari Denpasar ke Jembrana akan lebih cepat sehingga banyak wisatawan yang juga
akan datang ke Jembrana dan Mekepung menjadi daya tarik utama bagi
wisatawan," ucapnya.
Selain itu, Made Mara bersama dengan anggota Sekaa Mekepung
lainnya berharap event Mekepung Gubernur Cup dapat kembali dilaksanakan,
setelah vakum selama beberapa tahun terakhir ini.
"Selama pandemi Covid-19 yaitu dari tahun 2020-2022
tidak ada Gubernur Cup, kita usulkan kepada Bapak Gubernur melalui Bapak Bupati
agar Gubernur Cup diadakan lagi," tuturnya.
Di lain sisi, Bupati Tamba memberikan dukungan penuh kepada
Sekaa Mekepung. Sirkuit All in One yang diresmikan langsung oleh Menparekraf
Sandiaga Uno ini memang dibangun dengan lintasan Mekepung yang akan menjadi
daya tarik wisatawan. Apalagi dengan terwujudnya jalan tol Gilimanuk-Mengwi
akan semakin banyak wisatawan yang bisa berkunjung ke Jembrana.
Di Sirkuit seluas 4 hektar yang langsung berhadapan dengan
laut ini, Mekepung dapat dikemas menjadi suatu atraksi budaya yang indah karena
wisatawan nantinya sekaligus dapat menyaksikan matahari terbenam sebagai latar
Mekepung.
"Saat jalan tol selesai, akan banyak wisatawan yang
datang ke Jembrana. Budaya Mekepung yang kita akan rutin gelar di Sirkuit All in
One ini menjadi daya tarik para wisatawan. Saat itu, Sekaa Mekepung juga akan
menikmati dampak dari terwujudnya Jembrana Emas," ucap Bupati Tamba.
Sementara, terkait dengan harapan para anggota Sekaa
Mekepung agar Gubernur Cup kembali dapat dilaksanakan, Bupati Tamba mengatakan
telah menyampaikan langsung hal tersebut kepada Gubernur Bali Wayan Koster. Ia
pun mengungkapkan bahwa Gubernur Koster memberikan sinyal positif terkait akan
kembali digelarnya Event Mekepung Gubernur Cup.
"Saya sudah sampaikan bahwa Mekepung merupakan satu
budaya yang hanya ada di Jembrana dan perlu dilestarikan, sebagian besar
masyarakat Jembrana juga sangat mencintai budaya Mekepung dan tentunya hal
tersebut perlu mendapat dukungan juga dari Pemerintah Provinsi Bali. Astungkara,
Bapak Gubernur mendukung untuk kembali dilaksanakannya Mekepung Gubernur
Cup," tandasnya. (ngr/utu)