Tunggal putri andalan Indonesia Gregoria Mariska Tunjung ke final Malaysia masters 2023 setelah menang atas Pusarla V Sindhu 21-14, 21-17, Sabtu (27/5/2023). Di final ia akan menghadapi Akane Yamaguchi. (FOTO: pbsi)
DENPASAR – Tunggal putri andalan Indonesia Gregoria Mariska Tunjung kembali mengejutkan jagat bulutangkis. Di semifinal Malaysia Master 2023, Sabtu (27/5/2023), ia menumbangkan wakil India Pusarla V Sindhu, 21-14, 21-17.
Kemenangan itu mengantarkan Gregroria ke final Malaysia Masters 2023 menantang Akane Yamaguchi, yang pada semifinal lainnya menang dua gim atas Han Yue dari China.
Kemenangan itu mengulangi keberhasilan Gregoria saat mengalahkan Sindhu pada babak final Spain Masters, April lalu, yang mengantarkannya pada gelar BWF World Tour perdana.
Dalam laga hari ini, Gregoria bermain penuh percaya diri. Meski sempat tertinggal 7-9 hingga 8-11 di gim pertama, namun ia tetap konsisten dan mampu mengejar poin demi poin.
Upaya kerasnya meraih poin pun akhirnya terwujud bahkan Gregoria meraih enam poin beruntun dan unggul 16-12 atas Sindhu. Gregoria terus menunjukkan kualitasnya, dan poin demi poin ia kumpulkan. Ia pun menutup gim pertama dengan skor meyakinkan, 21-14.
Gim kedua, Gregoria tetap bermain dengan pola saat gim pertama, sabar dengan reli-reli andalannya sesekali diselingi netting. Namun Sindhu mengubah strategi dengan mempercepat irama permainan.
Sindhu pun memimpin perolehan angka, 4-2. Namun Gregoria yang tak mau kecolongan di gim kedua langsung mengejar. Dia berhasil berbalik unggul 7-5.
Sindhu terus menempel ketat skor 7-6, 8-7, 10-9, hingga 11-10. Namun wakil Indonesia juga tak kalah alot dan terus memberikan pengembalian sulit kepada Sindhu.
Akhirnya Gregoria mampu menjauhkan Sindhu dengan mendulang poin beruntun beberapa kali. Pada paruh kedua gim kedua, Gregoria sudah meninggalkan juara dunia tunggal putri 2019 itu dengan skor 16-11.
Jelang akhir pertandingan, kedua pemain sibuk bermain reli-reli yang menguras tenaga. Namun ketahanan mental Gregoria patut diacungi jempol karena dia masih sanggup meladeni lawan dan mengejar kok.
Kedua pemain saling mengangkat kok dan membalas dengan smes begitu kesempatan datang. Gregoria masih tak pantang menyerah, bahkan dia mampu mencapai match point lebih dulu dengan skor 20-14. Akhirnya gim kedua diselesaikan Gregoria dengan 21-17. (red)