Gubernur Wayan Koster memukul kendang saat membuka Musprov SMSI Bali di Aula Dinas Kominfos Bali, Jumat (25/8/2023). (FOTO: Humas SMSI Bali)
DENPASAR, PERSPECTIVESNEWS – Musyawarah Provinsi Serikat Media Siber Indonesia (Musprov SMSI) Bali, Jumat (25/8/2023) sepakat mempercayakan kembali jabatan Ketua SMSI Bali periode 2023-2028 kepada Emanuel Dewata Oja.
Musprov sehari di Aula Dinas Kominfo Provinsi Bali tergolong cepat lantaran tidak ada calon lain selain incumbent, yakni Emanuel Dewata Oja yang akrab disapa Edo itu. Sebelumnya Edo juga sebagai Ketua SMSI Bali Periode 2018-2023.
“Ini amanah yang harus saya emban untuk memajukan SMSI Bali, saya ucapkan terima kasih atas kepercayaan teman-teman, mari kita bekerjasama dan sama-sama bekerja untuk memajukan SMSI Bali,” ucap Edo menyampaikan sambutannya usai terpilih secara aklamasi.
OC Musprov I SMSI Bali memberikan tenggat waktu seminggu kepada Ketua SMSI Bali terpilih untuk menentukan formatur guna memilih kepengurusan SMSI Bali 2023-2028.
Gubernur Wayan Koster foto bareng pengurus SMSI Bali usai membuka Musprov SMSI Bali di Aula Kantor Kominfos Bali, Jumat (25/8/2023)
Musprov I SMSI Bali dibuka langsung Gubernur Bali, Wayan Koster, ditandai dengan pemukulan kendang. Turut pula hadir Wakil Ketua Umum SMSI, Kadis Kominfos Bali, Kepala BPBD Bali, Kasatpol PP Bali, Dirut RS Bali Mandara, dan undangan lainnya.
Di hadapan peserta Musprov, Gubernur Koster menyampaikan apresiasinya atas keberadaan media online di Bali khususnya anggota SMSI Bali. Menurutnya, SMSI Bali turut membantu memberitakan sekaligus menyosialisasikan program pembangunan sebagai implementasi visi Nangun Sat Kerthi Loka Bali sesuai Pembangunan Semesta Berencana menuju Bali Era Baru.
“Saya sangat menyadari tanpa peran insan media online, berbagai pencapaian pembangunan Bali tidak akan berada di titik sekarang ini,” ucap Koster.
Sejalan dengan tema Musprov I SMSI Bali, yaitu “Meningkatkan Profesionalisme Media Online di Tengah Kompetisi Platform Digital”, Gubernur Koster mengajak media online khususnya SMSI Bali untuk mengambil langkah dan upaya strategis dengan membangun profesionalisme di tengah berbagai isu penting yang mempengaruhi industri media online.
“Media-media sekarang ini cenderung mementingkan sisi komersial dan mengorbankan kualitas isi berita. Kita juga masih mendapati ancaman berita bohong atau hoaks yang bukan saja mengancam progres pembangunan namun berpotensi menimbulkan disintegrasi bangsa,” ucapnya.
Gubernur Koster mengajak media siber bersama-sama menjaga kondusivitas bangsa ini khususnya Pulau Bali sebagai destinasi nomor satu dunia yang mesti didukung oleh keadaan yang kondusif. (djo)