I Gusti Ngurah Arianta, Sales
& Marketing Manager Ekajaya, di booth di BBTF 2024. (Foto: perspectives)
BADUNG, PERSPECTIVESNEWS- Ekajaya Fast Ferry (EFF) merupakan perusahaan penyeberangan (port to port) dari Pelabuhan Padang Bai dan Serangan ke Gili Trawangan, Gili Meno, Gili Air, Bangsal dan Senggigi serta ke Nusa Penida dan Lembongan.
Menurut I Gusti Ngurah Arianta, Sales & Marketing Manager Ekajaya, EFF yang didirikan pada tahun 1999 itu memiliki 3 armada fast boat dengan tampilan yang makin memadai dan sangat kompetitif. Saat ini, armada Ekajaya Fast Ferry memiliki kapasitas seats sebanyak 210 penumpang untuk berbagai tujuan.
“Permintaan dari pihak travel yang meningkat menjadi gambaran bahwa pengguna atau calon penumpang makin bertambah. Itu sebabnya kami harus bisa menyesuaikan pelayanan yang kami berikan agar para pengguna jasa kami tetap loyal,” sambungnya.
Terkait persaingan, Ngurah Arianta mengatakan, hal itu sudah diantisipasi pihak perusahaan. “Rencananya Agustus mendatang, kami menghadirkan sebuah armada baru yang dinamakan Ekajaya Matra. Sebuah fast boat dengan tampilan yang lebih modern, didukung fasilitas yang cukup memadai. Kami boleh klaim bahwa Ekajaya Matra adalah fast boat terbaik di kelasnya,” tutur Ngurah Arianta.
Ditambahkan, selain tampilan yang lebih modern, fasilitas seats di dalam boat, mesin yang dipakai hingga body boat yang berbahan alumunium, menjadi jawaban dari kebutuhan sebuah fast boat yang memadai.
“Kalau yang lain (kompetitor-red)
masih memakai mesin tempel sementara kami sudah memakai mesin yang dioperasikan
di dalam boat sehingga penumpang merasa lebih nyaman dan aman,” jelas Ngurah
Arianta saat ditemui di booth
Ekajaya, di BBTF 2024, Kamis (13/6/2024), di BICC Nusa Dua, Badung.
Dikatakan Ngurah Arianta, prospek bisnis kapal cepat (fast boat) dari waktu ke waktu terus meningkat seiring membaiknya pariwisata khususnya di Bali.
“Dengan hadirnya Ekajaya Matra, diharapkan meningkatnya permintaan perjalanan laut menggunakan fast boat, bisa diantisipasi. Apalagi 90 % penumpang saat ini didominasi wisatawan asing,” jelas Ngurah Arianta.
Ekajaya Matra ini, lanjut Ngurah Arianta, dibuat di Batam dan sudah dilakukan trial. “Saat ini sedang melengkapi dokumen terkait pengoperasiannya. Dari ukuran, Ekajaya Mantra memiliki body lebih besar dan sanggup menampung 260 penumpang,” tutup Ngurah Arianta. (lan)