Perspectives News

Universitas Udayana Resmikan PISCES Living Lab, Kolaborasi Global untuk Atasi Sampah Plastik

Rektor Universitas Udayana, Prof. I Ketut Sudarsana, bersama Dekan Fakultas Kelautan dan Perikanan, perwakilan Brunel University London Prof. Susan Jobling, dan jajaran dosen FKP Unud berfoto bersama usai meresmikan PISCES Living Lab, Senin (19/5/2025). (Foto: Humas Universitas Udayana)

DENPASAR, PERSPECTIVESNEWS - Fakultas Kelautan dan Perikanan Universitas Udayana (Unud) secara resmi meluncurkan PISCES Living Lab, Senin (19/05/2025). Kegiatan ini merupakan sebuah sebuah inisiatif hasil kerja sama dengan Brunel University London yang bertujuan mencari solusi berkelanjutan terhadap pencemaran sampah plastik, khususnya di wilayah laut dan pesisir.

Kegiatan peluncuran ini digelar di kampus Universitas Udayana dan turut dihadiri oleh Rektor Unud, Dekan Fakultas Kelautan dan Perikanan, perwakilan Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi Bali, serta sejumlah peneliti dan perwakilan Pemerintah Kabupaten Banyuwangi yang bergabung secara daring. Total peserta yang hadir mencapai sekitar 60 orang, baik secara luring maupun daring.

Deputy Director of PISCES, Dr. I Gede Hendrawan, menjelaskan PISCES Living Lab merupakan bagian dari program Plastic in Society (PISCES) yang telah diinisiasi sejak tahun 2020. Kolaborasi ini menjadi langkah penting dalam mendorong perubahan sistemik pada manajemen sampah plastik secara global, dengan melibatkan peran aktif akademisi, masyarakat, pemerintah, dan sektor industri.

“Kami percaya bahwa pendekatan kolaboratif dan berbasis riset seperti ini adalah kunci dalam menjawab tantangan kompleks pencemaran plastik, terutama di negara kepulauan seperti Indonesia,” ujar Dr. Hendrawan.

Dekan Fakultas Kelautan dan Perikanan Unud menyampaikan bahwa Living Lab ini akan menjadi ruang kolaboratif untuk merumuskan solusi konkret terhadap krisis sampah plastik, terutama yang mencemari ekosistem laut dan wilayah pesisir. Kolaborasi lintas sektor dinilai krusial dalam menciptakan dampak nyata bagi lingkungan dan masyarakat.

Sementara itu, Prof. Susan Jobling, Director of PISCES dari Brunel University London, menekankan pentingnya kerja sama antarnegara, terutama di wilayah dengan garis pantai luas seperti Indonesia. Ia menyebut, penelitian mendalam yang terintegrasi dengan kebijakan dan sistem pengelolaan sampah berkelanjutan akan menjadi kunci untuk menyelamatkan masa depan masyarakat pesisir. Dukungan juga datang dari pemerintah pusat. Dalam sambutannya secara daring, Rofi Alhanif, S.Pi, M.Sc., Asisten Deputi Ekonomi Sirkuler dan Dampak Lingkungan di Kementerian Koordinator Bidang Pangan, mengapresiasi Universitas Udayana sebagai kampus pertama di Indonesia yang meluncurkan inisiatif PISCES Living Lab dalam pengelolaan sampah plastik.

Rektor Universitas Udayana, Prof. I Ketut Sudarsana, menegaskan komitmen institusinya dalam mendukung transformasi kampus menjadi ruang hidup yang tak hanya berfungsi sebagai pusat keilmuan, tetapi juga sebagai penggerak solusi atas permasalahan sosial dan lingkungan. Menurutnya, PISCES Living Lab merupakan langkah strategis untuk menjembatani ilmu pengetahuan dengan aksi nyata, serta membangun semangat gotong royong lintas sektor. (angga) 

Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama