Ketua Umum KONI Pusat Marciano Norman (ketiga kiri) bersama
General Manager PT Perada Swara Productions Gege Dhirgantara (ketiga kanan)
serta perwakilan dari kedua bela pihak berfoto dalam acara Penandatangan Kerja
Sama Djarum Foundation dan KONI untuk Penyelenggaraan PON Bela Diri 2025 di
Jakarta, Selasa (17/6/2025). (Foto: Antara)
JAKARTA,
PERSPECTIVESNEWS - Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Pusat
menggandeng organisasi nirlaba Djarum Foundation untuk menggelar Pekan Olahraga
Nasional (PON) Bela Diri 2025 yang berlangsung di GOR Djarum Kaliputu, Kudus,
Jawa Tengah, pada Agustus mendatang.
"Ini akan menjadi catatan sejarah dimana PON Bela Diri
untuk pertama kalinya pada tahun 2025 di Kudus berkat kerja sama KONI Pusat
dengan Djarum Foundation," kata Ketua Umum KONI Pusat Marciano Norman
dalam acara Penandatangan Kerja Sama Djarum Foundation dan KONI untuk
Penyelenggaraan PON Bela Diri 2025 di Jakarta, Selasa (17/6/2025).
Djarum Foundation melalui PT Perada Swara Productions yang
juga memegang lisensi PON Bela Diri 2025 menjadi penyelenggara PON yang akan
mempertandingkan 10 cabang olahraga bela diri yaitu pencak silat, tarung
derajat, karate, taekwondo, gulat, judo, jujitsu, sambo, kempo, dan wushu.
Marciano menjelaskan, ajang PON Bela Diri merupakan
terobosan yang harus dilakukan KONI, karena pada PON 2028 di Nusa Tenggara
Barat dan Nusa Tenggara Timur difokuskan untuk cabang olahraga yang
dipertandingkan pada Olimpiade.
Cabang-cabang olahraga yang tidak dipertandingkan pada PON
2028, kata dia, harus tetap mendapat ruang berkompetisi dan berprestasi, salah
satunya melalui PON Bela Diri 2025.
Ajang tersebut akan menjadi tolak ukur hasil pembinaan yang
dilakukan oleh pengurus cabang olahraga maupun KONI di tingkat provinsi dan
kabupaten/kota.
Marciano menambahkan, di tengah keterbatasan sumber daya,
termasuk anggaran, KONI tidak dapat menggelar kejuaraan yang besar sendiri.
Oleh karena itu, ia menyampaikan terima kasih kepada Djarum Foundation hadir
memberikan dukungan penuh untuk penyelenggaraan PON Bela Diri yang selanjutnya
akan digelar setiap dua tahun.
Perwakilan Djarum Foundation Martin Basuki Hartono
mengatakan, pihaknya menyambut dengan antusiasme tinggi ketika mendapatkan
informasi mengenai ajang PON Bela Diri 2025.
"Olahraga bela diri tidak hanya untuk prestasi namun
juga ada pembangunan karakter bangsa secara masal sehingga kami ingin menjadi
bagian dari itu," katanya.
Ia menjelaskan, selama ini, Djarum Foundation, lebih dikenal
sebagai pendukung pembinaan olahraga bulu tangkis, juga memperluas dukungan
terhadap sepak bola putri, dan kini mulai masuk ke olahraga bela diri.
Martin berharap, dukungan terhadap pengembangan bela diri,
selain melahirkan talenta-talenta yang berprestasi, juga untuk membangun
karakter bangsa untuk kehidupan masyarakat yang lebih baik. (red)