Pelepasan kontingen atlet Porjar oleh Bupati Jembrana I Made Kembang Hartawan, di GOR Krisna Jvara, Jumat (30/5/2025) lalu. (Foto: Dok/Humas Jembrana)
JEMBRANA, PERSPECTIVESNEWS- Kontingen Jembrana berhasil menunjukkan peningkatan signifikan dalam perolehan medali di Pekan Olahraga Pelajar (Porjar) Provinsi Bali tahun 2025. Meski jumlah medali yang dibawa pulang melonjak dibandingkan tahun sebelumnya, posisi Jembrana di klasemen akhir kabupaten/kota se-Bali masih stagnan di peringkat terbawah.
Kepala Bidang Kepemudaan dan Olahraga Jembrana, I Komang Trilaksmana, mengungkapkan bahwa tahun ini Jembrana mengikuti 27 dari total 34 cabang olahraga yang dipertandingkan. Dari partisipasi tersebut, Jembrana sukses mengoleksi 98 medali, dengan rincian 18 medali emas, 18 medali perak, dan 62 medali perunggu.
Namun, Komang Trilaksmana menyoroti adanya perbedaan data medali perunggu antara yang diunggah pihak provinsi dan hitungan internal kabupaten.
"Dalam pengumuman terakhir pelaksana Porjar Provinsi, perolehan medali perunggu Jembrana tercatat 55 medali, sedangkan hasil hitungan Bidang Kepemudaan dan Olahraga kami mencapai 62 medali perunggu. Ada perbedaan 7 medali perunggu," jelasnya, Kamis (12/6/2025).
Pihaknya berencana akan segera bersurat kepada provinsi untuk mengklarifikasi perbedaan data ini.
Meskipun adanya perbedaan data perunggu, Komang Trilaksmana menegaskan bahwa hal tersebut tidak mengubah posisi Jembrana di peringkat kesembilan, sama seperti tahun lalu.
"Perbedaannya, total perolehan medali tahun ini lebih banyak. Tahun lalu Jembrana hanya mengumpulkan 83 medali, terdiri dari 12 emas, 19 perak, dan 52 perunggu," tambahnya.
Menyikapi hasil ini, Bidang Kepemudaan dan Olahraga Jembrana akan melakukan evaluasi menyeluruh.
Prioritas ke depan adalah mengirimkan kontingen cabang olahraga yang lebih mengedepankan kualitas dan potensi perolehan medali, khususnya medali emas, dibandingkan kuantitas.
"Dari total 27 cabang olahraga dengan 311 atlet yang kami kirim tahun ini, hanya sebagian kecil yang mampu membawa pulang medali. Kami akan melakukan evaluasi agar lebih efektif dan efisien, serta mampu memperoleh medali lebih banyak," tutupnya, merujuk pada strategi kabupaten lain yang meraih peringkat lebih tinggi dengan mengikuti lebih sedikit cabang olahraga. (dik)