Pelatih Bali United Johnny Jansen melakukan perubahan signifikan terhadap jadwal berlatih skuad Bali United dari sore ke pagi hari. (Foto: BUTD)
GIANYAR,
PERSPECTIVESNEWS - Bali United FC tengah bersiap menghadapi musim baru
Super League 2025/2026 dengan nuansa baru di bawah asuhan pelatih asal Belanda,
Johnny Jansen.
Sejauh ini tim telah melewati dua pekan latihan intensif
yang membawa filosofi sepak bola Eropa. Dengan perubahan paling mencolok
terlihat dari jadwal latihan yang kini berlangsung di pagi hari, menggantikan
rutinitas sore hari yang selama ini dijalani.
Latihan pagi ini bukan sekadar perubahan jam, tapi juga
bagian dari sistem baru yang diterapkan, mulai dari pendekatan fisik, evaluasi
taktik, hingga membangun kedisiplinan tim. Para pemain pun terlihat antusias
menyambut sistem latihan baru yang berlangsung di Bali United Training Center,
Pantai Purnama, Gianyar itu.
Ricky Fajrin, yang kini menjadi salah satu pilar senior di
tim, menyambut baik filosofi baru yang dibawa sang pelatih. Ia menaruh harapan
besar agar Bali United bisa kembali tampil dominan seperti era keemasan
beberapa musim lalu.
“Ini pelatih dari Eropa dan pemain yang datang juga ada dari
Eropa. Mungkin dengan gaya permainan Eropa dan semoga bisa cara mainnya seperti
tahun 2017. Tapi kembali lagi, kita perlu penyesuaian juga dengan filosofi tim
pelatih saat ini,” katanya.
Apalagi saat ini Bali United telah mendatangkan tiga pemain
asing baru, yakni Joao Ferrari (Brasil-Italia), Mike Hauptmijer, dan Thijmen
Goppel (keduanya asal Belanda) melengkapi daftar lima pemain asing bersama
Boris Kopitovic dan Brandon Wilson yang bertahan dari musim lalu.
Kini Johnny Jansen mengakui bahwa komposisi pemain asing
masih akan bertambah untuk memenuhi regulasi baru Super League 2025/2026.
“Untuk pemain masih membutuhkan posisi gelandang namun
mungkin situasi yang sulit saat ini. Saya butuh waktu untuk memahami pemain
saya,” ungkap Jansen dalam sesi latihan terbuka di Gianyar.
Meski belum genap memenuhi kuota pemain asing, dia tidak
ingin bergantung sepenuhnya pada transfer luar negeri. Dia juga mulai menyoroti
pengembangan talenta muda dari akademi klub, salah satunya lewat latihan
tanding bersama tim Bali United U20. Langkah ini sekaligus menjadi jalan untuk
menjaring potensi lokal yang bisa bersinar di tim utama.
“Saya butuh waktu untuk mendapatkan pemain yang diinginkan
tetapi masih bisa memanfaatkan yang ada dalam tim saat ini,” tambah pelatih
asal Belanda itu. (djo)