Perspectives News

John K Purna Bakal Libatkan Pengunjung dalam Atraksi Festival Jatiluwih VII Tahun 2026

 

Manajer DTW Jatiluwih John K Purna pada penutupan Festival Jatiluwih VI Tahun 2025, Minggu (20/7/2025).  (Foto: Ist)

JATILUWIH, PERSPECTIVESNEWS- Manajer DTW Jatiluwih John K Purna bakal melibatkan para pengunjung termasuk wisatawan asing untuk ikut berinteraksi dalam Festival Jatiluwih VII tahun 2026 mendatang.

Ketika dikonfirmasi pada penutupan Festival Jatiluwih VI Tahun 2025, Minggu (20/7/2025), John mengatakan, berdasarkan tingginya minat wisatawan datang ke festival dan mau terlibat pada acara seperti menari bersama dengan penari warga lokal, dirinya mempertimbangkan akan membuat acara menarik lainnya dimana mereka bisa ikut terlibat langsung.

Menurut John, acara yang dikemas dan digelar di tengah persawahan justru membuat wisatawan/pengunjung makin merasa surprise. Suasana dan pemandangan persawahan yang memukau membuat wisatawan makin betah.

“Jatiluwih menjual alam dan budaya setempat, disamping kearifan lokal lainnya yakni kuliner sehingga festival tak hanya menonjolkan alam dan budaya lokal tetapi juga kulinernya yang tak kalah menarik. Apalagi kuliner seperti jajanan tradisional dibuat dari bahan lokal di Jatiluwih seperti beras merah,” tutur John.

John mengakui jika Festival Jatiluwih VI mampu menyedot perhatian wisatawan hingga 100 persen dari jumlah kedatangan hari-hari biasanya.

Jika hari-hari biasanya jumlah pengunjung antara 1.000 – 1.500, menurut John pada festival bisa mencapai 3.000 orang.           

Dikatakan John, memang selama ini yang mendominasi kedatangan wisatawan ke Jatiluwih masih warga negara asing (WNA) sementara domestik berkisar 10 persennya.


Pengunjung/wisawatan asing saat ikut menari dan berinteraksi dengan penari/warga lokal saat berlangsungnya Festival Jatiluwih VI 2025, pada 19-20 Juli 2025. (Foto: Ist) 

“Rencana ke depan kami mengundang tamu untuk bisa stay lebih lama dengan melibatkan mereka untuk perform bersama dengan warga lokal saat ada acara. Dengan begitu kebersamaan dan interaksi antar mereka lebih erat lagi,” tutup John.

Seperti diberitakan sebelumnya, Festival Jatiluwih VI 2025 pada 19-20 Juli 2025 sukses digelar.

Festival Festival Jatiluwih yang berlangsung di kawasan Daya Tarik Wisata (DTW) Jatiluwih, Penebel, Tabanan yang mengusung tema “Grow with Nature” atau “Tumbuh Bersama Alam” ini merupakan penegasan dari komitmen masyarakat Bali dalam menjaga harmoni alam, budaya, dan pariwisata.

John Ketut Purna dalam pembukaan, Sabtu (19/7/2025) menyampaikan, Festival Jatiluwih digelar sebagai pengingat penting atas popularitasnya yang makin meningkat.

“Semakin banyak tamu datang, semakin besar tanggung jawab kita menjaga alam. Kami ingin mengajak masyarakat kembali pada warisan leluhur dan hidup selaras dengan alam sesuai filosofi Tri Hita Karana. Itulah makanya Festival Jatiluwih seolah menjadi pengingat penting atas popularitasnya yang makin meningkat,” ujarnya.

Ditambahkan John Purna, festival ini juga menjadi perayaan atas prestasi Desa Jatiluwih yang dinobatkan sebagai Desa Wisata Terbaik Dunia 2024 oleh United Nations Tourism dan menjadikannya salah satu destinasi wisata budaya Bali yang paling diminati wisatawan mancanegara.

Terletak di tengah hamparan sawah terasering yang telah diakui sebagai Warisan Budaya Dunia (WBD) oleh UNESCO, Festival Jatiluwih 2025 tidak hanya menjadi ajang hiburan, tetapi juga bentuk nyata pelestarian budaya agraris dan kearifan lokal Bali.  (ari)

 

 

Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama