Tim SAR gabungan melakukan penyisiran di perairan selat Bali, Jumat (4/7/2025). (Foto: Dok/Basarnas Bali)
JEMBRANA, PERSPECTIVESNEWS- Operasi pencarian korban kapal KMP Tunu Pratama Jaya memasuki hari kedua, Jumat (4/7/2025) terus digencarkan. Jumlah total sementara korban yang berhasil dievakuasi sebanyak 35 orang. Dari jumlah tersebut 6 orang diketemukan meninggal dunia, satu diantaranya balita usia 3 tahun dan sisanya dinyatakan selamat.
Mereka telah dipulangkan ke kampung halaman masing-masing pada Kamis (3/7/2025) sore, bersamaan dengan pemulangan enam jenazah korban meninggal dunia.
Kendati belum ada penemuan korban baru hari ini, petugas masih melakukan upaya pencarian sisa penumpang lainnya.
Pencarian yang meliputi area luas dari Pelabuhan Gilimanuk hingga Perairan Pebuahan ini mengerahkan dua Rigid Inflatable Boat (RIB), yaitu RIB 01 Gilimanuk dan RIB 04 Buleleng. Angin kencang dan ombak besar di perairan pesisir Jembrana menjadi tantangan krusial bagi Tim SAR Gabungan Jembrana dan Buleleng.
Koordinator Pos Pencarian dan Pertolongan Jembrana, I Dewa Hendri Gunawan, menegaskan bahwa cuaca ekstrem menjadi hambatan utama dalam mengidentifikasi titik bangkai kapal yang hingga kini masih misterius.
"Kendala selama pencarian yang paling keras adalah faktor cuaca yang seketika mengalami perubahan, yaitu angin kencang dan ombak tinggi di Perairan Gilimanuk," jelas Dewa Hendri.
Untuk mendukung upaya pencarian dan evakuasi, posko darurat telah didirikan di sejumlah titik strategis, termasuk Pantai Pebuahan dan Pantai Pengambengan, Posko Siaga di RSU Negara, serta di Pelabuhan Gilimanuk.
Di Posko Pengaduan Gilimanuk, tampak sejumlah warga yang tak henti mendatangi untuk mencari informasi tentang anggota keluarga mereka.
Sementara itu, Tim PMI Jembrana yang turut serta dalam pencarian, hingga kini baru menemukan sejumlah pakaian yang diduga milik korban, seperti pelampung, sarung, celana pendek, dan baju kaos. Barang-barang tersebut telah dibawa ke Posko Musibah KMP Tunu Pratama Jaya di RSU Negara. (dik)