Perspectives News

Luncurkan Inovasi Paon Gatsu, Upaya Pemkot Denpasar Optimalkan Penerimaan Pajak di Kawasan Gatsu

 

Wawali Arya Wibawa bersama Kepala Bapenda Kota Denpasar, I Gusti Ngurah Eddy Mulya saat meluncurkan Inovasi Pajak Online Gatot Subroto (Paon Gatsu) serangkaian pelaksanaan HLM P2DD, di Living World Denpasar, Jumat (5/7/2025). (Foto: Humas Dps)

DENPASAR, PERSPECTIVESNEWS- Pemerintah Kota Denpasar melalui Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) meluncurkan inovasi terkait pelayanan pajak secara digital untuk optimalkan penerimaan pajak di kawasan Jalan Gatot Subroto (Gatsu), yakni Pajak Online Gatot Subroto (Paon Gatsu).

Peluncuran dilaksanakan langsung Wakil Wali Kota Denpasar, I Kadek Agus Arya Wibawa serangkaian pelaksanaan High Level Meeting (HLM) Percepatan dan Perluasan Digitalisasi Daerah (P2DD), di Living World Denpasar, Jumat (5/7/2025).

Peluncuran inovasi tersebut merupakan upaya berkelanjutan dalam mewujudkan digitalisasi sektor keuangan guna mendukung optimalisasi penerimaan pajak daerah Kota Denpasar, khususnya di kawasan Jalan Gatsu.

Kepala Bapenda Kota Denpasar, I Gusti Ngurah Eddy Mulya menjelaskan, inovasi Paon Gatsu merupakan pengembangan inovasi pajak digital Denpasar atau Pagi Denpasar yang merupakan klaster wajib pajak yang berada di kawasan Jalan Gatsu Barat hingga Timur.

Hal ini merupakan wujud nyata komitmen Pemkot Denpasar dalam meningkatkan pelayanan perpajakan di kawasan tersebut.

Dijelaskan, kawasan Jalan Gatsu kini terus berkembang. Pesatnya kemajuan membuat kawasan ini tumbuh dengan segudang investasi, mulai dari rumah makan, restoran, hotel, cafe dsb sehingga menjadi penting untuk mendorong penerapan digitalisasi bagi seluruh wajib pajak dan potensi wajib pajak sebagai upaya memberikan kemudahan pelayanan.

Eddy Mulya menjelaskan, pada inovasi Paon Gatsu, terdata sebanyak 131 Wajib Pajak (WP) yang berada di kawasan ini dan sebanyak 88 WP diantaranya telah dipasangi alat perekam data pajak, sedangkan sisanya masih proses penyiapan pemasangan.

Adapun, segmen WP pada inovasi Paon Gatsu mencakup beberapa sektor, yakni hiburan, hotel, parkir dan restoran.

Pihaknya mengatakan, nantinya seluruh WP akan dilengkapi dengan alat perekam data pajak. Dengan dipasangkan alat perekam data pajak, diharapkan transaksi dari WP terintegrasi di dashboard aplikasi Pagi Denpasar secara real time.

Keberhasilan inovasi ini tidak lepas dari peran masyarakat, stakeholder dan lembaga perbankan, termasuk BPD Bali dan Bank Indonesia Perwakilan Bali.

“Ke depan harapan kami, inovasi ini dapat mendukung peningkatan PAD Kota Denpasar dari wilayah Gatot Subroto ini. Semoga secara berkelanjutan PAD Kota Denpasar terus meningkat, untuk mewujudkan Fiskal Kuat Denpasar Maju,” ujarnya.

Wawali Arya Wibawa mengatakan, implementasi digitalisasi ekosistem keuangan daerah telah menjadi urgensi, terutama dalam mendukung tata kelola guna keuangan daerah yang efektif dan efisien sehingga mampu mendukung terwujudnya kesejahteraan masyarakat di Kota Denpasar.

Dikatakan, penguatan teknologi digital membutuhkan peran aktif TP2DD dimana proses digitalisasi dilakukan untuk terus menjaga dan mengawal inovasi digitalisasi transaksi keuangan Pemerintah Kota Denpasar sehingga dapat berimplikasi positif pada peningkatan PAD, transparansi dan akuntabilitas pengelolaan keuangan daerah.

Arya Wibawa menjelaskan, TP2DD harus terus bersinergi, untuk merumuskan program-program unggulan yang menarik dengan mengutamakan kebermanfaatannya.

“Launching inovasi Paon Gatsu yang melayani objek pajak digital di wilayah Jalan Gatot Subroto tersambung dengan data transaksi WP di wilayah ini dan terintegrasi secara real time pada dashboard penerimaan kas daerah,” lanjutnya.

“Dengan diluncurkannya berbagai inovasi percepatan digitalisasi pelayanan, mulai dari Renon Digital Area atau Reditia hingga sekarang Paon Gatsu ini, wujud nyata optimalisasi pelayanan di Kota Denpasar. Semoga inovasi yang baik ini terus direplikasi guna membawa kemajuan dan kemudahan pelayanan di Kota Denpasar yang bermuara pada peningkatan penerimaan pajak daerah yang akan dikembalikan kepada masyarakat melalui program pembangunan berkelanjutan," ujar Arya Wibawa.

Klaster pajak digital seperti Paon Gatsu ini sebelumnya telah diluncurkan di beberapa lokasi yakni Renon Digital Area (Raditia), Melayani Obyek Pajak Digital Sanur (Melodi Sanur), Layanan Pajak Kawasan Teuku Umar Barat (Lapak Ketumbar), Layanan Pajak Kawasan Teuku Umar Timur (Pak Ketut) dan yang paling anyar yakni Pajak Online Gatot Subroto (Paon Gatsu).  (ags/hum)

Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama