Perspectives News

Operasi SAR Pencarian Korban KMP-TPJ Dilanjutkan Tujuh Hari ke Depan

 

Tim SAR gabungan melakukan penyisiran di sepanjang pesisir pantai wilayah Kabupaten Jembrana, Senin (14/7/2025). (Foto: Dok/TNI AL Gilimanuk)

BANYUWANGI, PERSPECTIVESNEWS- Setelah dilakukan perpanjangan 3 hari berturut-turut, selama dua kali, pencarian korban tenggelamnya KMP Tunu Pratama Jaya kembali diperpanjang 7 hari ke depan, sejak Senin (14/7/2025). Namun operasi SAR lanjutan ini hanya dengan kekuatan kewilayahan.

Deputi Bidang Operasi dan Kesiapsiagaan R. Eko Suyatno selaku SMC menjelaskan, Operasi SAR KMP Tunu Pratama Jaya telah memasuki hari pencarian ke-13 dan tetap dilanjutkan selama tujuh hari ke depan dengan kekuatan kewilayahan.

Operasi SAR dengan kekuatan kewilayahan ini terdiri dari Basarnas Surabaya, Pos SAR Banyuwangi, TNI AL dengan Lanal Banyuwangi, Polres Banyuwangi, BMKG, Tim DVI, dan Tim SAR Gabungan lainnya di Banyuwangi.

"Seluruh komponen SAR yang terlibat nantinya masih tetap di bawah kendali SMC," jelasnya.

Penemuan lokasi KMP Tunu Pratama Jaya diperkuat dengan hasil tangkapan kamera bawah laut milik Ditpolair Polda Jatim pada Minggu dini hari (13/7/2025) pukul 03.33 WIB. Hasil ini memperjelas temuan bangkai Kapal Tunu Pratama Jaya yang sebelumnya sudah terlihat dari kamera bawah air TNI AL.

"Hal inilah yang dijadikan bahan acuan untuk perpanjangan operasi SAR KMP Tunu Pratama Jaya," ungkapnya lagi.

Pendokumentasian dari Kapal Masalembo dengan menggunakan ROV milik KNKT juga sudah dilakukan, namun upaya ini mengalami kendala. Pada kedalaman 19,2 m ROV mengalami blackout yang disebabkan oleh arus bawah laut yang sangat deras.

Unsur SAR yang melakukan pencarian hari ke-13 ini sudah mulai dikondisikan sesuai dengan kebutuhan. Jumlah personil SAR Gabungan yang semula sekitar 1.062 orang menjadi 582 orang.

Beberapa alut laut masih akan tetap melakukan penyisiran di perairan selat Bali dan helikopter Polri akan tetap disiagakan nantinya.

Sebelumnya, dalam operasi hari ke-13 ini, tim unsur SAR gabungan terus dikerahkan secara optimal. Penyisiran oleh SRU Darat maupun SRU Laut dilakukan di sekitar wilayah pesisir Ketapang dan Gilimanuk.

Hingga saat ini, jumlah korban yang telah ditemukan oleh tim SAR gabungan adalah 48 orang dengan rincian 30 orang ditemukan selamat dan 18 orang ditemukan meninggal dunia.

"Dari 18 orang yang meninggal dunia tersebut masih ada 3 orang masih dalam identifikasi oleh tim DVI," pungkas Eko Suyatno.  (dik)

Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama