Ratusan PPPK tahap pertama resmi dilantik Bupati Jembrana I Made Kembang Hartawan, Senin (30/6/2025). (Foto: Ist/Perspectives)
JEMBRANA, PERSPECTIVESNEWS- Impian 1.000 lebih pegawai kontrak di lingkungan Pemerintah Kabupaten Jembrana untuk menjadi Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) pupus. Dari total 1.294 pegawai yang mengikuti seleksi tahap kedua, hanya 145 yang berhasil lolos.
Pengumuman hasil seleksi PPPK tahap II menunjukkan gambaran yang kurang menggembirakan.
Kepala Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) Jembrana, Siluh Ktut Natalis Semaradani, menjelaskan, dari total 610 formasi yang tersedia, 457 di antaranya terisi pada tahap I.
Sisanya, 153 formasi, diisi pada tahap II. Namun, dari 153 formasi ini, hanya 146 yang terisi, sehingga menyisakan 7 formasi kosong karena tidak adanya pelamar. "Meskipun ada yang masih belum terisi, tidak ada lagi seleksi III," tegas Natalis.
Khusus untuk formasi guru, dari lima orang yang lulus pada tahap II, salah satunya bukanlah pegawai kontrak. Ia melamar melalui jalur kebutuhan khusus karena merupakan lulusan pendidikan profesi guru (PPG).
Natalis menjelaskan, seleksi PPPK guru tahap II memang dibuka untuk umum, memungkinkan pelamar non-kontrak dengan kualifikasi PPG untuk bersaing. Hal ini membuat tenaga kontrak harus bersaing ketat dengan lulusan PPG demi meraih nilai tertinggi agar lolos seleksi.
Dengan hasil seleksi dua tahap ini, nasib ribuan pegawai kontrak yang tidak lolos masih menggantung. Harapan mereka untuk menjadi PPPK, bahkan dengan status paruh waktu, kini bergantung pada regulasi yang akan datang. "Mengenai PPPK kami masih menunggu regulasi," pungkas Natalis. (dik)