Tim SAR gabungan mengevakuasi Fast Boat Dolpin II yang
berlayar dari Pelabuhan Nusa Penida menuju Pelabuhan Sanur tenggelam dan kandas
di alur masuk Pelabuhan, Selasa (5/8/2025). Akibat insiden tersebut dua Warga
Negara Asing (WNA) asal Cina dilaporkan meninggal dunia. (Foto:dok.Basarnas).
DENPASAR,
PERSPECTIVESNEWS- Fast Boat Dolpin II yang berlayar dari Pelabuhan Nusa
Penida menuju Pelabuhan Sanur tenggelam dan kandas di alur masuk Pelabuhan,
Selasa (5/8/2025). Akibatnya dua warga negara China meninggal dunia.
Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan Denpasar, I Nyoman
Sidakarya, menjelaskan, informasi peristiwa tersebut diterima petugas siaga
Kantor Pencarian dan Pertolongan Denpasar, diperkirakan waktu kejadian sekitar
pukul 15.00 Wita.
"Info awal kami terima dari Bapak Putu, Pusdalops PB
Provinsi Bali, pada pukul 16.25 Wita," kata Sidakarya, dalam keterangan
tertulis, Selasa (5/8/2025) malam.
Merespons laporan tersebut, diberangkatkan 5 orang personel
menuju lokasi kejadian, sementara itu SRU Laut bergerak menggunakan Rigid
Inflatable Boat (RIB) dengan 3 orang personel. "Kami berupaya terus
menggali informasi terkait jumlah penumpang dan kondisi terkini,"
imbuhnya.
Dikatakan, data sementara jumlah POB, sebanyak 80 orang,
dengan rincian, penumpang berjumlah 75 orang, terdiri dari warga negara asing
(WNA) berjumlah 73 orang, warga lokal atau WNI
2 orang, serta ABK sebanyak 5 orang.
Dari jumlah tersebut, data sementara korban selamat sebanyak
77 orang, korban meninggal dunia (MD), berjumlah 2 orang dan dalam pencarian 1
orang.
"Data korban MD asal China bernama Shi Guo Hong (20)
dan Hanqing yu (37). Korban yang belum ditemukan Kadek Adi (23). Data sementara
ada 15 korban selamat yang dirawat di RS Bali Mandara, Kecamatan Denpasar
Timur," jelas Sidakarya.
Tim SAR gabungan juga telah membawa peralatan pendukung
berupa drone thermal, apabila nantinya diperlukan untuk pencarian melalui
udara, mengingat posisi terbaiknya boat tidak terlalu jauh dari daratan.
"Dari video yang sempat kami terima dari masyarakat
sekitar, terlihat sudah ada bantuan dari perahu ataupun boat yang berada dekat
di seputaran lokasi, semoga semua penumpang bisa ditemukan selamat," tutup
Sidakarya. (dik/ola)