Gubernur Bali Wayan Koster saat menerima audiensi Sekjen Kementerian Kebudayaan RI, Prof. Bambang Wibawarta di Jaya Sabha, Denpasar, Selasa (5/8/2025) terkait akan diselenggarakannya CHANDI SUMMIT 2025. (Foto: Humas Pemprov Bali)
DENPASAR,
PERSPECTIVESNEWS – Gubernur Bali, Wayan Koster menerima audiensi Sekretaris
Jenderal Kementerian Kebudayaan Republik Indonesia Prof. Bambang Wibawarta
beserta jajaran di Jaya Sabha, Denpasar, Selasa (5/8/2025) petang.
Audiensi ini membahas rencana penyelenggaraan CHANDI SUMMIT
2025 (Culture, Heritage, Arts, Narratives, Diplomacy, and Innovations) yang
akan digelar pada 3–5 September 2025 di Sanur, Bali.
CHANDI SUMMIT 2025 merupakan sebuah pertemuan budaya
berskala internasional yang mengusung tema besar “Culture for the Future”.
Acara ini akan menjadi ruang strategis bagi pertemuan lintas negara yang
membahas isu-isu budaya, warisan, diplomasi, seni, hingga inovasi, dalam
bingkai penguatan peradaban global melalui pendekatan budaya.
Sekjen Kementerian Kebudayaan RI, Prof. Bambang Wibawarta,
menjelaskan, CHANDI SUMMIT 2025 sedianya akan dihadiri Presiden Republik
Indonesia Prabowo Subianto dan delegasi dari setidaknya 50 negara. Bahkan
undangan telah dikirim ke 92 negara, dengan kemungkinan jumlah peserta akan
bertambah menjelang pelaksanaan.
"Summit ini sekaligus menjadi forum penyampaian
informasi strategis kepada perwakilan kedutaan besar, organisasi internasional,
dan mitra global lainnya. Kita ingin menunjukkan bahwa Indonesia, khususnya
Bali, adalah kawasan yang aman, stabil, dan kaya akan nilai budaya, di tengah
dinamika global yang tidak menentu," ujar Prof. Bambang.
Kegiatan ini menurut Prof. Bambang juga akan dirangkaikan
dengan berbagai agenda seperti welcome dinner pada 2 September 2025 dan pembukaan
resmi pada 3 September di The Meru, Sanur serta diikuti workshop seni dan
budaya, pameran, dan forum diskusi. Sebuah deklarasi bernama Bali Initiative
Declaration juga dirancang sebagai hasil bersama summit ini, diharapkan menjadi
inspirasi dan pedoman untuk pemajuan kebudayaan secara global.
Menanggapi rencana tersebut, Gubernur Bali Wayan Koster
menyatakan dukungan penuh terhadap pelaksanaan CHANDI SUMMIT 2025 di Bali. Ia
menegaskan bahwa acara ini selaras dengan visi pembangunan Bali yang berbasis
budaya.
“Saya mengucapkan terima kasih atas dipilihnya Bali sebagai
tuan rumah. Tema kebudayaan sangat pas dengan identitas Bali sebagai pulau
budaya. Pembangunan Bali yang saya rancang memang berlandaskan budaya. Ini
acara yang sangat substantif, saya dukung penuh,” ujar Gubernur Koster.
Gubernur Koster juga menyatakan siap mengawal langsung
tampilan seni dan budaya Bali yang akan ditampilkan dalam summit. Ia bahkan
akan melakukan proses kurasi terhadap pertunjukan dan pameran budaya agar
kualitasnya benar-benar mencerminkan keagungan budaya Bali.
Koster juga memaparkan berbagai regulasi dan kebijakan
daerah yang telah dilakukan untuk memperkuat identitas budaya Bali. Beberapa di
antaranya adalah: Peraturan Daerah tentang Pemajuan Kebudayaan Bali, Peraturan
Gubernur tentang Bahasa dan Aksara Bali hingga Peraturan Gubernur tentang
penggunaan Kain Tenun Tradisional Bali.
Langkah-langkah ini menurutnya merupakan bentuk nyata dari
komitmen Pemerintah Provinsi Bali dalam menjaga warisan budaya dan mengembangkan
budaya lokal sebagai kekuatan utama pembangunan daerah.
“Bagi saya, kebudayaan bukan hanya identitas, tapi juga
fondasi peradaban. Karena itu, CHANDI SUMMIT ini sangat saya syukuri. Ini bukan
hanya mendatangkan rezeki bagi Bali dari sisi kunjungan pariwisata, tapi juga
menguatkan posisi budaya sebagai pilar utama dalam diplomasi internasional,”
tambah Koster.
Sebagian besar rangkaian acara akan berlangsung di Taman
Budaya Art Center Bali dan kawasan The Meru, Sanur. Selain pertunjukan budaya
dan workshop, para delegasi juga akan disuguhi keindahan dan keunikan budaya
Bali dalam berbagai bentuk: seni tari, musik, kerajinan, kuliner tradisional,
hingga diskusi intelektual seputar strategi pemajuan budaya dunia.
Prof Bambang yang mewakili Menteri Kebudayaan RI Fadli Zon
menyebut Penyelenggaraan CHANDI SUMMIT 2025 ini diharapkan dapat menjadi agenda
tahunan yang tidak hanya memperkuat peran Indonesia dalam diplomasi kebudayaan
global, tetapi juga memberikan dampak nyata bagi sektor budaya dan pariwisata Bali
secara langsung. (lan)