Perspectives News

Jelang Pekan ke-10, Mike Hauptmeijer Puncaki Save Terbanyak

Kiper Bali United Mike Hauptmeijer hingga pekan kesembilan telah melakukan 33 aksi penyelamatan dan menampatan dirinya puncaki save terbanyak di antara kiper yang berlaga di Super League 2025/2026 (Foto: BUTD)

GIANYAR, PERSPECTIVESNEWS - Bali United FC bakal menyiapkan diri jelang pekan ke-10 Super League 2025/26 hari Sabtu (25/10/2025) malam menjamu Persita di Stadion Kapten I Wayan Dipta, Gianyar. Hasil poin penuh pada pekan ke-9 dalam laga tandang ke markas Persija Jepara menjadi momentum kebangkitan Serdadu Tridatu untuk kembali mendulang raihan positif.

Apalagi sang penjaga gawang Serdadu Tridatu, Mike Hauptmeijer tengah on fire dengan menduduki puncak klasemen sebagai penjaga gawang dengan save terbanyak hingga pekan ini.

Total 33 penyelamatan dimana laga terakhir mengalahkan Persijap Jepara, kiper asal Belanda itu berhasil mengoleksi 6 penyelamatan gemilang di bawah mistar gawang Bali United.

Meski baru pertama kali berkarier di Indonesia, Mike sudah “nyetel” dengan permainan sepak bola di Indonesia. Mantan kiper PEC Zwolle itu pun menjelaskan kunci konsistennya sejauh ini berseragam Bali United musim ini. 

"Saya pikir kuncinya adalah terbuka dan respek dengan pertandingan di sini. Tempo dan gaya permainan tentu berbeda dengan Belanda, tetapi saya mencoba fokus memahami rekan dalam tim, komunikasi di lapangan dan adanya dukungan di pertandingan,” ungkap Mike, Kamis (23/10/2025).

Kiper 28 tahun itu juga meraih penghargaan Player of the Match karena kontribusi nyatanya untuk kemenangan 2-1 Bali United atas tuan rumah Persijap Jepara hari Minggu (19/10/2025) lalu.

Itu menjadi penghargaan kali kedua yang diterimanya setelah sebelumnya berhasil memberikan hasil imbang saat bertandang ke markas Persija Jakarta beberapa waktu yang lalu. 

Keberhasilan Mike Hauptmeijer sepanjang jelang 10 pekan ini berhasil adaptasi karena berbagai pihak yang mendukung. Menurutnya, dukungan bukan hanya dari klub seperti pelatih, dan pemain lain tetapi juga dari suporter itu sendiri.

Walaupun secara sadar, dirinya memahami bila gaya permainan sepak bola di Belanda dan Indonesia memiliki perbedaan. “Sepak bola di Belanda sangat terstruktur dimana membangun di antara taktikal, posisi dan bermain dari belakang,” imbuhnya. (djo) 

Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama