Simposium menghadirkan Bartosz Kwietniewski, Head of Business Development di GOG (CD PROJEKT Group) (kanan) dan Gabriela Siemienkowicz, Head of Communication di 11Bit Studios (tengah) saat Presscon di Quest San Hotel, Denpasar, Jumat (10/10/2025). (Foto: Lan)
DENPASAR, PERSPECTIVESNEWS- Poland-Indonesia
Gaming Roadshow Symposium 2025 berhasil mempertemukan para pelaku industri
kreatif dan pemimpin bisnis dari Polandia dan Indonesia di Quest San Hotel,
Denpasar, Jumat (10/10/2025).
Sebagai bagian dari Poland Festival 2025, acara ini
menunjukkan komitmen berkelanjutan Polandia dalam mendorong kolaborasi lintas
budaya dan pengembangan bisnis di industri game yang berkembang pesat.
Acara ini diselenggarakan oleh Polish Investment and Trade
Agency (PAIH) bekerja sama dengan Kedutaan Besar Polandia di Jakarta dan Gamecomm
Indonesia, membahas bagaimana storytelling, identitas budaya, dan
inovasi dapat mendorong generasi baru pengembangan game.
Poland-Indonesia Gaming Roadshow 2025 merupakan
rangkaian kegiatan yang menyoroti posisi Polandia sebagai pemimpin di industri
game global serta kolaborasinya dengan industri kreatif Asia Tenggara.
Rangkaian acara mencakup beberapa kota utama seperti: 10
Oktober 2025 – Bali: Gaming Symposium 2025 (Quest San Hotel, Denpasar), 11
Oktober 2025 – Bali: Polish Pavilion di IGDX (Stone Hotel, Bali), 13
Oktober 2025 – Bandung: Gaming Roadshow (Graha Pos Indonesia) dan 14
Oktober 2025 – Jakarta: Digital Innovation Summit (Soehanna Hall).
Setiap lokasi menghadirkan para pengembang, penerbit, dan
profesional kreatif dari Polandia dan Indonesia untuk bertukar wawasan serta
menjajaki peluang kolaborasi dan kemitraan bisnis yang saling menguntungkan.
Duta Besar Polandia untuk Indonesia, H.E. Barbara
Szymanowska, menekankan peran industri game sebagai jembatan antara teknologi,
bisnis, dan budaya.
“Game adalah salah satu industri kreatif paling kuat di era
ini, ruang di mana cerita, teknologi, dan imajinasi berpadu. Kolaborasi antara
Polandia dan Indonesia ini menunjukkan bagaimana nilai-nilai budaya dapat
membentuk masa depan industri game global,” ujar Duta Besar Szymanowska.
Simposium ini menghadirkan sejumlah tokoh utama dari kedua
negara seperti: Bartosz Kwietniewski, Head of Business Development di GOG
(CD PROJEKT Group) yang membagikan pandangan tentang bagaimana storytelling
yang kuat dapat membangun komunitas pemain yang loyal.
Sementara Gabriela Siemienkowicz, Head of Communication
di 11Bit Studios, membahas bagaimana emotional storytelling dan purpose-driven
design dapat meningkatkan pengalaman bermain.
Cezary Filipek, Head of Office, Polish Investment and
Trade Agency (PAIH) memaparkan ekosistem industri game Polandia yang
dinamis serta peluang investasi bagi para pengembang Indonesia.
Dan Sere Kalina, Co-Founder dan CEO Gamecomm Indonesia,
menjelaskan bagaimana warisan budaya dan sejarah lokal dapat diangkat menjadi
game yang menarik bagi pasar global.
Simposium ini juga menampilkan dua sesi interaktif:
● Talkshow: “Why Great Games Need Great Storytelling in
Marketing”
● Workshop: “Rooted in Culture: How Local History and
Heritage Can Elevate Global Games”
Cezary Filipek dari PAIH menegaskan, “Tujuan kami adalah
menunjukkan bahwa Polandia bukan hanya kekuatan kreatif di Eropa, tetapi juga
mitra yang terbuka untuk kolaborasi di Asia Tenggara,” ujar Cezary Filipek dari
PAIH.
“Dengan terhubungnya para pengembang berbakat Indonesia dan
ekosistem game yang dinamis, kami dapat membangun jembatan menuju kolaborasi,
transfer teknologi, dan pertumbuhan bersama di industri yang menjanjikan ini,” ujar
Cezary Filipek.
“Acara ini menunjukkan bagaimana kreativitas dapat menjadi
bahasa universal, di mana cerita lokal menemukan suara global,” tambah Sere
Kalina.
Gaming Roadshow Symposium 2025 berfungsi sebagai
jembatan kerja sama bisnis dan budaya yang lebih dalam antara dua negara yang
dikenal karena kreativitas dan inovasinya.
Dengan reputasi Polandia sebagai rumah bagi studio ternama
dunia seperti CD PROJEKT RED dan 11Bit Studios, pencipta game populer The
Witcher dan Frostpunk, serta pertumbuhan pesat industri game dan
talenta digital di Indonesia, kemitraan ini diharapkan membuka peluang baru
dalam co-development, investasi, dan pertukaran kreatif. (lan)