DENPASAR,
PERSPECTIVESNEWS - Tim kempo Bali berhasil membawa pulang 5 medali dari
ajang PON Bela Diri, yang berakhir Selasa (21/10/2025). Lima medali itu terdiri
dari 2 emas, 2 perak dan 1 perunggu. Dua emas masing-masing dipersembahkan I
Wayan Agus Krisna dari kategori Randori Putra kelas 65 Kg, dan Luh Putu Cintia Wulandari di kelas Randori
Putri 55 Kg.
Sedangkan medali perak, salah satunya disumbangkan Gusti Ayu
Ageng Galih Kencana dari kelas Randori Putri 70 Kg, sementara Kadek Ayunda
Widiantara Putri mempersembahkan medali perunggu di kelas Randori Putri 50 Kg.
Wakil Ketua Umum Pengprov Persaudaraan Shorinji Kempo
(Perkemi) Bali, Fredrik Billy mengatakan apa yang ditorehkan para kenshi Bali
itu sesuai dengan target yang dipancang sejak awal di PON Bela Diri yang baru
pertama kali digelar itu.
“Di PON Bela Diri yang berlangsung di Kudus, Jawa Tengah
ini, kami memang menargetkan 2 emas, dan itu mampu direalisasikan oleh
kenshi-kenshi kami,” ujar Billy ditemui saat tiba di Denpasar dari ajang PON
Bela Diri, Rabu (22/10/2025).
Billy mengatakan, Wayan Agus Krisna mempersembahkan medali
emas di hari terakhir cabor kempo dipertandingan di GOR Djarum Kudus, sedangkan
emas, perak dan perunggu diraih sehari sebelumnya. Sontak capaian Krisna ini
disambut gembira seluruh tim kempo Bali.
“Prestasi membanggakan ditorehkan Krisna di hari terakhir
gelaran cabor kempo PON Bela Diri, kemenangan
ini sekaligus menambah pundi-pundi medali bagi tim Kempo Bali, yang sejak awal
kejuaraan telah menunjukkan performa gemilang,” ujar Billy yang juga Bidang
Hukum dan Etika KONI Bali itu.
Sebelumnya, tim ini telah menurunkan 17 atlet di bawah
bimbingan para pelatih berpengalaman, antara lain Made Mandiyasa, S.E. (Dendi)
VI Dan, Fredrik Billy, S.H., M.H. VI Dan, Prof. Dr. Tjok Bagus Mahadewa V Dan,
Dr. Cuk Taruna Hendrswan IV Dan, Made Indrawan, S.E. IV Dan, dan Nyoman
Sudarnawan III Dan, dengan Kombes Pol Febrianto Siagian sebagai Manajer Tim.
Billy menyebut prestasi secara kesuluruhan kempo Bali di PON
Bela Diri 2025 menjadi bukti nyata dari kerja keras, disiplin, serta kekompakan
seluruh tim yang terus menjunjung tinggi semangat kekeluargaan dan sportivitas.
“Kami bangga dengan semangat dan kerja keras para kenshi
yang diturunkan di ajang ini. Mereka sangat gigih dan bersemangat bertanding
untuk mengalahkan lawan-lawan mereka,” kata pria yang juga pengacara itu. (djo)