Petugas Damkar dan Penyelamatan Jembrana sigap menanggapi dua laporan kemunculan ular kobra dan ular piton di rumah warga di Kecamatan Negara, Jembrana, Jumat (14/11/2025). (Foto: Damkar Jembrana)
JEMBRANA, PERSPECTIVESNEWS- Warga Jembrana dalam dua
hari berturut-turut, 13-14 November 2025, dibuat cemas oleh kehadiran ular
berbisa dan melilit di area rumah. Petugas Pemadam Kebakaran (Damkar) dan
Penyelamatan Jembrana sigap menanggapi dua laporan kemunculan ular kobra dan ular
piton di Kecamatan Negara.
Laporan pertama datang pada Kamis (13/11/2025) malam sekitar
pukul 18.30 WITA. Seorang warga, Ade Okky Refki Ismail (24) di Jalan Danau
Batur, Kelurahan Lelateng, terkejut melihat seekor ular kobra sepanjang kurang
lebih 1 meter saat sedang bersih-bersih di pojok belakang rumahnya. Karena
merasa tidak berani mengambil risiko, ia segera menghubungi Mako Damkar
Jembrana.
Regu III Damkar yang bertugas langsung bergerak cepat ke
lokasi. Dalam waktu sekitar 15 menit saja, petugas berhasil mengevakuasi ular
berbisa tersebut tanpa ada korban jiwa. Ular kobra dengan berat sekitar 0,5 kg
itu kemudian diamankan.
Belum usai, keesokan harinya, Jumat (14/11/2025), Damkar
kembali menerima laporan penanganan ular. Kali ini, seekor ular piton ditemukan
di area plafon rumah di Desa Loloan Barat, Kecamatan Negara, pada pagi hari
sekitar pukul 07.00 WITA.
Kejadian ini berawal saat anak dari pelapor, Khairul Anwar
(49), sedang mandi. Ia tidak sengaja melihat ke atas dan mendapati ular piton
berukuran sekitar 1 meter dan berbobot 1 kg berada di kayu atap. Kaget, sang
anak langsung berteriak memanggil ayahnya.
Walaupun ular sempat menghilang saat diperiksa, Khairul
Anwar tetap melaporkannya ke Damkar karena khawatir. Regu I Damkar pun tiba di
lokasi dan membutuhkan waktu sekitar 30 menit untuk memastikan ular piton
berhasil dievakuasi dari persembunyiannya.
Kepala Bidang Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan Jembrana, I
Kadek Rita Budhi Atmaja, membenarkan adanya dua kejadian penanganan ular dalam
waktu berdekatan tersebut.
"Kami mengimbau masyarakat untuk tetap waspada,
terutama di musim-musim tertentu, ular memang sering mencari tempat berlindung
atau sumber makanan di area pemukiman," ujar Kadek Rita.
Ia menegaskan, jika masyarakat menemukan hewan liar yang
berbahaya dan tidak berani menanganinya sendiri, agar segera menghubungi
layanan Damkar Jembrana.
"Tugas kami bukan hanya memadamkan api, tetapi juga
melakukan penyelamatan, termasuk penanganan hewan liar," tutupnya. (dik)
