Tim Pengprov Kodrat Bali yang mewakili Indonesia ke Seminar Festival Beladiri se-Asia Tenggara 2025 di Vietnam setibanya di bandara setempat. (Foto: dok/gungcok)
DENPASAR, PERSPECTIVESNEWS - Pengprov Keluarga Olahraga Tarung
Derajat (Kodrat) Bali mendapat kehormatan menghadiri Seminar Festival Beladiri
se-Asia Tenggara 2025 yang tengah berlangsung di Vietnam. Kodrat Bali menjadi
satu-satunya wakil Merah-Putih dalam ajang tersebut.
Sebagai satu-satunya
wakil Indonesia, Kodrat Bali membawa misi khusus, yakni menyosialisasikan
olahraga tarung derajat agar lebih banyak lagi negara di Asia mengembangkan
olahraga full body contact ini di negara masing-masing.
“Seminar
Festival Beladiri se-Asia Tenggara 2025 tidak saja dihadiri perwakilan
negara-negara Asia Tenggara tetapi ada juga dari Jepang dan India dan negara
Asia lainnya,” ucap Sekretaris Umum Kodrat Bali Agung Bagus Tri Candra Arka
dihubungi dari Denpasar, Jumat (21/11/2025).
Pria yang
akrab disapa Gung Cok, ini melanjutkan bahwa seminar yang berlangsung lima hari tersebut
berisikan materi dan ilmu beladiri dalam pembentukan karakter. Selain itu, ada
juga seni pertunjukan dari beladiri masing-masing.
Kata Gung
Cok, yang juga Anggota DPRD Bali itu, dengan makin banyaknya negara Asia
Tenggara mengembangkan olahraga Tarung Derajat, maka terbuka lebar kemungkinan
cabor ini dipertandingkan di SEA Games.
“Tarung
Derajat yang merupakan olahraga beladiri asal Indonesia sudah berkembang di lima
negara ASEAN yakni Vietnam, Malaysia, Thailand, Timor Leste, dan Filipina. "Mudah-mudahan
cabor ini bisa dipertandingkan resmi di SEA Games nanti," ujarnya.
Terkait
seminar lima hari, Gung Cok mengatakan, seminar tersebut diinisiasi organisasi
khusus yang mewadahi seluruh beladiri di Vietnam.
Diundangnya
Kodrat Bali mewakili Indonesia, sebut pria yang juga Binpres KONI Bali itu,
karena Kodrat Bali sudah memiliki satuan latihan (satlat) di Vietnam yang
terbentuk sejak awal 2011 silam.
Sehingga,
organisasi beladiri Vietnam tersebut memandang tarung derajat wajib untuk
hadir. Tarung Derajat Bali datang dengan enam utusan yakni Gung Cok bersama dua
orang pelatih dan tiga atlet.
"Yang
jelas bangga menjadi satu-satunya wakil Indonesia dalam seminar yang rutin
diadakan setiap akhir tahun. Bukan hanya dari Asia Tenggara saja, ada juga
undangan dari India, hingga Jepang," pungkas Gung Cok. (*)
