Korban Tenggelam di Air Terjun Mengening Ditemukan Tak Bernyawa

 

Tim SAR gabungan mengevakuasi remaja 15 tahun asal Banjar Dinas Tegal, Desa Mengening korban tenggelam saat mandi di Air Terjun Mengening, Kabupaten Buleleng, Kamis (20/11/2025) atau Umanis Galungan. (Foto: Basarnas Bali).

BULELENG, PERSPECTIVESNEWS- Tim SAR gabungan akhirnya menemukan Gede Angga Putra Pratama (15), korban yang tenggelam di air terjun Mengening, Buleleng, Jumat (21/11/2025), sekitar pukul 10.30 Wita. Namun sayang, korban sudah dalam kondisi meninggal dunia.

Sebelumnya, tim SAR gabungan telah memulai pencarian sejak pagi sekitar pukul 09.45 Wita. Fokus area pencarian di seputaran bawah air terjun dengan teknik snorkeling.

"Kami melakukan pencarian secara manual karena target terlihat muncul tenggelam," terang Kadek Donny Indrawan, Koordinator Pos Pencarian dan Pertolongan Buleleng.

Saat jenasah Gede Angga dievakuasi ke darat, isak tangis pihak keluarga pecah. Sesuai permintaan dari pihak keluarga, korban dibawa menuju rumah duka menggunakan kendaraan dari Polsek Kubutambahan.

Donny Indrawan mengungkapkan, sempat terkendala kondisi air terjun sangat deras dan air keruh. Jarak pandang di bawah permukaan air terbatas, kurang lebih 1 meter. Namun dengan kegigihan tim SAR gabungan korban akhirnya berhasil dievakuasi.

Diberitakan sebelumnya, seorang remaja 15 tahun asal Banjar Dinas Tegal, Desa Mengening dikabarkan tenggelam saat mandi di Air Terjun Mengening, Kabupaten Buleleng, Kamis (20/11/2025) atau Umanis Galungan.

Dari informasi, kejadian bermula, saat korban bernama Gede Angga Putra Pratama, mandi bersama dua rekan lainnya. Ketiganya termasuk korban tiba tiba tenggelam. Dua orang berhasil diselamatkan saat itu, namun nahas, Gede Angga tak bisa ditemukan.

Selama dua hari berlangsungnya operasi SAR turut melibatkan unsur SAR gabungan dari Pos SAR Buleleng, Polsek Kubutambahan, Bhabinkamtibmas, Polair Polres Buleleng, Bhabinsa, Kecamatan Kubutambahan, BPBD Buleleng, Balawista Buleleng, Bhuana Bali Rescue, pihak keluarga korban dan masyarakat setempat. (dik)

 

Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama