Bupati Jembrana I Made Kembang Hartawan tampak menyerahkan piala kepada salah satu pemenang Pekan Apresiasi Pertanian Tahun 2025. (Foto: Humas Jembrana)
JEMBRANA,
PERSPECTIVESNEWS - Untuk pertama kalinya, Pemerintah Kabupaten Jembrana
melalui Dinas Pertanian dan Pangan menggelar Pekan Apresiasi Pertanian
Kabupaten Jembrana Tahun 2025 di Ballroom, Gedung Kesenian Ir. Soekarno, Jumat
(14/11/2025).
Pelaksanaan Pekan Apresiasi Pertanian ini merupakan bentuk
penghargaan dan apresiasi pemerintah daerah kepada para pelaku utama dan
stakeholder lainnya yang telah berkontribusi nyata dalam memajukan sektor
pertanian di Jembrana.
Bupati Jembrana, I Made Kembang Hartawan yang hadir pada
kesempatan itu menyoroti sejumlah hal penting yang berkaitan dengan masalah
pertanian seperti tantangan alih fungsi lahan, ancaman krisis air, masalah pupuk, tata niaga, dan perubahan
iklim cuaca yang tidak menentu.
"Permasalahan permasalah tersebut, tentu menjadi
pekerjaan rumah (PR) besar yang harus segera kita tuntaskan. Khusus alih fungsi
lahan, pemerintah daerah tidak akan mentolerir konversi lahan pertanian yang
tidak terkendali. Ia menekankan bahwa lahan subur, terutama yang masuk dalam
kawasan Lahan Pertanian Pangan Berkelanjutan (LP2B), merupakan aset tak
ternilai yang wajib dilindungi," tegasnya.
Bupati Kembang juga memberikan perhatian khusus pada isu
regenerasi petani. Menurutnya, masa depan ketahanan pangan daerah sangat
bergantung pada keterlibatan generasi muda yang melek teknologi.
"Kita perlu 'Petani Milenial' yang mampu mengawinkan
tradisi leluhur dengan kemajuan teknologi digital. Mereka adalah ujung tombak
yang akan memastikan Jembrana tetap menjadi lumbung pangan," harapnya.
Diharapkan dengan digelarnya Pekan Pertanian ini, sinergi
antara pemerintah, petani, akademisi, dan swasta dapat semakin kuat, sehingga
dampak positif berupa peningkatan kesejahteraan petani dan penguatan kedaulatan
pangan dapat segera terwujud.
Sementara itu, Plt. Kepala Dinas Pertanian dan Pangan
Jembrana, Anak Agung Ngurah Mahadikara Sadhaka dalam laporannya menyampaikan
dalam Pekan Apresiasi Pertanian diserahkan penghargaan kepada para pemenang
dari lima lomba seperti lomba Balai Penyuluhan Pertanian (BPP) berprestasi,
lomba Penyuluh Pertanian Lapangan (PPL) berprestasi, lomba Gapoktan
berprestasi, lomba kelompok tani berprestasi, dan lomba petani berprestasi
Tingkat Kabupaten Jembrana Tahun 2025.
Proses penilaian telah dilaksanakan mulai tanggal 22 Oktober
sampai tanggal 28 Oktober 2025, oleh Tim Juri dari Bidang Ketahanan Pangan dan
Penyuluhan Dinas Pertanian dan Pangan Kabupaten Jembrana, juga dengan
melibatkan unsur praktisi pertanian dan penyuluh senior sebagai penilai.
Hasilnya, kategori BPP berprestasi, juara I diraih BPP
Kecamatan Negara, juara II BPP Kecamatan Pekutatan dan juara III BPP Melaya.
Untuk kategori Gapoktan berprestasi, juara I
Gapoktan Subak Tibu Beleng, juara II Gapoktan Subak Puspasari, juara III
Gapoktan Subak Merta Sari. Kemudian kategori Kelompok Tani berprestasi, juara I Merta Abadi, juara II
Bhuana Sari, juara III Tani Lestari.
Kategori Petani berprestasi, juara I I Putu Widiantara asal
Desa Kaliakah, juara II I Made Dwi Sumadi Putra asal Desa Yeh Sumbul, juara III
Badrullah asal Desa Air Kuning. Terakhir kategori Penyuluh Pertanian
berprestasi, juara I Anggrea Pratsna Paramitha, juara II David Hermawan, dan
juara III I Made Yogi Priyadi.
"Total hadiah sebesar Rp27.500.000 bersumber dari APBD
Kabupaten Jembrana, sedangkan thropi dan piala bergilir dibantu oleh Bank
Indonesia," tutupnya. (hms)
