SDM Jatiluwih saat mengikuti pelatihan dari program pengabdian masyarakat IPB Internasional, di Tabanan, Sabtu (22 Nopember 2025). (Foto: Ist)
TABANAN, PERSPECTIVESNEWS- Majukan Desa Jatiluwih
sebagai pendukung desa wisata internasional, tak lepas dari kualitas sumber
daya manusianya (SDM). Terkait hal itu Manager DTW Jatiluwih, John Ketut Purna menyambut
baik Institut Pariwisata dan Bisnis (IPB) Internasional yang melaksanakan
kegiatan pengabdian masyarakat untuk memperkuat SDM lokal di Desa Jatiluwih,
Tabanan.
“Melalui kegiatan pelatihan lewat program pengabdian masyarakat
oleh IPB Internasional, kami menyambut baik karena tujuan utama dari pelatihan
ini adalah untuk meningkatkan dan memajukan masyarakat Desa Jatiluwih sebagai
pendukung desa wisata internasional,” ujar John Ketut Purna dalam rilis, Senin
(24/11/2025).
John menegaskan, Desa Jatiluwih telah lama dikenal secara
global, dan oleh karena itu, SDM harus mampu mengimbangi status desa yang sudah
go International tersebut.
“Peningkatan kualitas layanan dan komunikasi adalah kunci
untuk menjaga keberlanjutan dan daya saing pariwisata desa,” sebutnya.
Sementara itu, IPB Internasional sukses melaksanakan
kegiatan pengabdian masyarakat yang bertujuan untuk memperkuat sumber daya
manusia lokal di Desa Jatiluwih, Tabanan.
Kegiatan yang bertajuk “Pelatihan Peningkatan Kualitas
Layanan dan Komunikasi” ini diselenggarakan pada hari Sabtu, 22 November 2025,
sebagai wujud nyata komitmen institusi dalam mendukung pengembangan masyarakat,
khususnya yang berada di kawasan destinasi pariwisata bertaraf internasional.
Kegiatan pelatihan ini dirancang secara komprehensif,
mencakup tiga aspek penting yang relevan dengan tuntutan pariwisata global.
Aspek pertama adalah Komunikasi Bahasa Inggris, yang esensial bagi interaksi
dengan wisatawan mancanegara.
Materi ini disampaikan oleh tim pengajar kompeten sebagai
General Manager at Golden Tulip Bay View Hotel
& Convention Bali yaitu Komang Artana, S.Pd., dan sebagai Wakil Ketua
Umum di IHGMA (Indonesia Hotel General Manager Association Bali Chapter) Gusti
Agung Ngurah Darma Suyasa, S.Tr.Par., CHA., yang berfokus pada kemampuan
komunikasi praktis dan efektif dalam konteks layanan pariwisata.
Pelatihan ini diharapkan dapat menghilangkan kendala bahasa
yang selama ini mungkin dialami oleh masyarakat.
Selanjutnya, peserta juga menerima materi mengenai
Hospitality, yang sangat krusial dalam memberikan pengalaman terbaik bagi
pengunjung.
Sesi ini dibawakan oleh Ni Luh Putu Yayang Rahmanita,
S.Tr.Par., M.Tr.Par., seorang pakar di bidang perhotelan dan layanan.
Ia menekankan pada standar pelayanan yang profesional, etika
kerja, serta kemampuan untuk menciptakan kesan positif dan mendalam di mata
wisatawan, sejalan dengan citra Desa Jatiluwih sebagai destinasi warisan budaya
dunia.
Aspek ketiga yang diajarkan adalah Pastry, yang bertujuan
untuk meningkatkan keterampilan kuliner khususnya pembuatan roti yang
berstandar, membuka peluang ekonomi baru, dan memperkaya penawaran produk
wisata desa.
Sesi ini dipimpin Luh Eka Susanti, S.Pd.,M.Pd, selaku Sekretaris
Prodi D3 Perhotelan serta Ni Luh Gde Sari Dewi Astuti., SST.Par., MM, Unit
Penjaminan Mutu Fakultas Vokasi, yang mengajarkan teknik dasar hingga menengah
dalam pembuatan kue dan produk pastri yang menarik dan berkualitas.
Dengan kemampuan ini, diharapkan masyarakat mampu
menghadirkan produk makanan yang kompetitif dan memiliki nilai jual tinggi di
pasar pariwisata.
IPB Internasional berharap bahwa melalui kegiatan pengabdian
masyarakat ini, masyarakat Desa Jatiluwih dapat mengaplikasikan ilmu dan
keterampilan yang telah diperoleh untuk memberikan layanan yang lebih unggul.
Institusi berkomitmen untuk terus mendukung pengembangan SDM
di daerah-daerah pariwisata Bali, memastikan bahwa kualitas layanan di
destinasi wisata berkelas dunia didukung oleh masyarakat lokal yang terampil
dan profesional. (lan)
