Ketua Tim Pembina Posyandu Provinsi Bali, Ny. Putri Koster saat membuka kegiatan Bina Posyandu di Hotel Aneka Lovina Villas, Buleleng, Senin (1/12/2025) (Foto: Humas Pemprov Bali)
BULELENG,
PERSPECTIVESNEWS – Ketua Tim Pembina Posyandu Provinsi Bali, Ny. Putri
Koster, membuka kegiatan Bina Posyandu atau Bimbingan Teknis Peningkatan
Kapasitas Kader Posyandu pada 6 Bidang Standar Pelayanan Minimal (SPM) yang
digelar 1–3 Desember di Hotel Aneka Lovina Villas, Buleleng, Senin (1/12/2025).
Dalam sambutannya, Putri Koster menegaskan bahwa Bimtek ini
merupakan momen penting bagi upaya penguatan kelembagaan Posyandu di Bali, yang
baru berusia satu tahun. Untuk pertama kalinya, Tim Pembina Posyandu Provinsi
Bali mengadakan pelatihan khusus bagi kader posyandu yang tersebar hingga ke
banjar-banjar di seluruh kabupaten/kota.
“Sebagai Tim Pembina, tugas utama kami adalah membina.
Karena itu, pembinaan harus seragam mulai dari tingkat kecamatan, desa, hingga
banjar,” ujarnya.
Ia berharap seluruh Posyandu mampu menjalankan pembinaan
yang sejalan dan melaporkannya secara berjenjang kepada Pemerintah Provinsi
Bali untuk diteruskan ke Pemerintah Pusat. Ia juga menekankan pentingnya
pengurus Posyandu berdomisili di banjar setempat agar pelayanan bisa lebih
optimal.
Ketua Panitia Penyelenggara, Komang Sriani, menyampaikan
bahwa Bimtek ini dirancang untuk meningkatkan kapasitas, kemampuan teknis,
serta pemahaman kader dalam memberikan layanan dasar pada enam bidang SPM.
Selain itu, kegiatan ini juga bertujuan memantapkan tugas dan fungsi Posyandu,
meningkatkan kemampuan manajerial, serta memperkuat peran Posyandu dalam
mendukung penyelenggaraan pemerintahan desa.
Sebanyak 100 kader dari empat kelurahan di Kabupaten
Buleleng mengikuti kegiatan ini, masing-masing dari Kelurahan Penarukan (18
orang), Kampung Baru (27 orang), Banyuasri (44 orang), dan Kelurahan Kaliuntu
(10 orang). Bimtek menghadirkan narasumber dari sejumlah perangkat daerah di
Provinsi Bali, termasuk Dinas Pendidikan Kepemudaan dan Olahraga, Dinas
Pekerjaan Umum, Satuan Polisi Pamong Praja, Dinas Sosial, dan Dinas PMD
Dukcapil.
Materi yang diberikan mencakup akselerasi layanan dasar
Posyandu pada 6 Bidang SPM, kebijakan pengelolaan Posyandu di desa dan
kelurahan, serta berbagai layanan yang masuk dalam sektor pendidikan,
kesehatan, sosial, ketertiban umum, hingga pekerjaan umum dan perumahan rakyat.
Dengan pelaksanaan Bimtek ini, Pemerintah Provinsi Bali
berharap kader Posyandu di Buleleng semakin siap dan kompeten dalam menjalankan
peran strategis Posyandu sebagai garda terdepan pelayanan dasar masyarakat,
sekaligus memperkuat keberlanjutan kelembagaan Posyandu di tingkat desa dan
banjar. (lan)
