perspectivesnews.com: Pariwisata
Showing posts with label Pariwisata. Show all posts
Showing posts with label Pariwisata. Show all posts

Tuesday, September 26, 2023

Pj. Gubernur Bali Tegaskan Pungutan Wisatawan Asing untuk Penanganan Sampah dan Pelestarian Budaya

 

Penjabat (Pj.) Gubernur Bali, S.M.Mahendra Jaya saat menerima Sekretaris Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif RI, Ni Wayan Giri Adnyani di Ruang Rapat Adhi Sabha, Kantor Gubernur Bali, Senin (25/9/2023) (FOTO: Humas Pemprov)

DENPASAR, PERSPECTIVESNEWS - Penjabat (Pj.) Gubernur Bali, S.M.Mahendra Jaya menegaskan, pungutan kepada wisatawan asing yang rencananya mulai diberlakukan pada Tahun 2024, penggunaannya akan fokus pada dua hal penting yaitu penanganan sampah serta pelestarian budaya. Hal ini disampaikannya saat menerima Sekretaris Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif RI, Ni Wayan Giri Adnyani di Ruang Rapat Adhi Sabha, Kantor Gubernur Bali, Senin (25/9/2023).

Pj. Mahendra Jaya di dampingi Kepala Dinas Pariwisata Provinsi Bali, Tjok Bagus Pemayun dan Kepala Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan Bali, I Made Teja menyampaikan penanganan sampah akan menjadi fokus penggunaan dari dana yang dihasilkan dari pungutan wisatawan asing.

Hal ini dilakukan karena wisatawan asing yang datang ke Bali selama berlibur tentu menghasilkan sampah yang harus dikelola dengan baik agar tidak menimbulkan bau maupun merusak lingkungan, yang dapat berimbas pada kenyamanan berwisata jika tidak tertangani dengan baik.

Demikian pula halnya dengan kebudayaan yang merupakan tulang punggung pariwisata Bali sehingga kelestariannya harus terus dijaga.

Dengan diberlakukannya pungutan bagi wisatawan asing yang berkunjung ke Bali, yang penggunaanya terfokus pada penanganan sampah dan pelestarian budaya, kata Mahendra Jaya, maka diharapkan Bali sebagai destinasi pariwisata dunia akan terjaga tidak saja kelestarian lingkungannya  tetapi juga budayanya yang adi luhung.

“Pungutan wisatawan asing ini sudah memiliki payung hukum berupa Pergub serta Perda dan akan mulai diterapkan tahun 2024. Untuk itu sosialisasi sangat penting, tidak hanya terkait tata cara pungutannya tetapi juga penggunaannya harus diketahui, dengan demikian wisatawan asing akan paham bahwa pungutan ini dalam penggunaannya nanti akan mengedepankan transparansi dan terfokus pada penanganan sampah dan pelestarian budaya,” imbuhnya.

Dalam audiensi yang juga dihadiri Deputi Pemasaran Kemenparekraf RI, Ni Made Ayu Marthini, Direktur Marketing Komunikasi Kemenparekraf RI, Titus Haridjati serta Kepala Biro Komunikasi Kemenparekraf RI, I Gusti Ayu Dewi Hendriyani, Pj. Gubernur Bali juga meminta dukungan dari Kemenparekraf RI dalam upaya mendorong industri kreatif baik itu pemasarannya, pengemasannya maupun peningkatan kualitas produk, sehingga industri kreatif di Bali akan semakin berkembang serta mampu bersaing di pasar mancanegara.

Menanggapi pemberlakuan pungutan wisatawan asing, Sekretaris Kemenparekraf RI menyampaikan, pihaknya siap membantu dan bersinergi dalam upaya bersama-sama mensosialisasikan pungutan ini kepada wisatawan asing.

Pemberlakuan pungutan ini harus disosialisasikan sedini mungkin dan secara terus-menerus agar para wisatawan tidak kaget. Untuk itu perlu disiapkan narasi yang tepat, prosedur yang jelas serta penggunaan dana yang transparan.

Pihaknya sangat mendukung penggunaan dana pungutan wisatawan asing difokuskan untuk penanganan sampah karena dengan penanganan sampah yang baik maka akan tercipta destinasi wisata yang nyaman.

Demikian halnya dengan pelestarian budaya, di mana budaya Bali yang unik lah yang membuat pariwisata Bali berbeda dengan destinasi wisata lainnya di mancanegara. Kemenparekraf RI juga sangat mendukung pengembangan industri kreatif di Bali dengan secara rutin melakukan pembinaan kepada para pelaku UMKM baik berupa pelatihan pengemasan produk maupun pemasarannya. (lan)

 

Sunday, September 3, 2023

Sejalan Konsep Ekowisata, Wabup Ipat Buka Lomba Burung Perkutut Bupati CUP Tahun 2023


Wabup Ipat membuka lomba Burung Perkutut Bupati CUP Tahun 2023, di Gantangan Taman Sangkur, Kelurahan Banjar Tengah, Kecamatan Negara, Minggu (3/9/2023). (Foto: Gusadi/Humas Jembrana)

JEMBRANA, PERSPECTIVESNEWS- Lomba Burung Perkutut Bupati CUP Tahun 2023 dibuka Wakil Bupati Jembrana I Gede Ngurah Patriana Krisna (Ipat) di Gantangan Taman Sangkur, Kelurahan Banjar Tengah, Kecamatan Negara, Minggu (3/9/2023).

Sebanyak 96 peserta mengikuti lomba tersebut. Tidak hanya dari peserta lokal, sejumlah peserta juga tercatat berasal dari luar Kabupaten Jembrana. Hal ini menunjukkan animo para pecinta Burung Perkutut untuk mengikuti kompetisi ini cukup tinggi.

Perlombaan yang terselenggara atas kerjasama Pemerintah Kabupaten Jembrana dengan Komunitas Pelestari Perkutut Lokal Alam Sabdha Lango ini secara resmi dibuka dengan pelepasan burung oleh Wabup Patriana bersama sejumlah undangan yang hadir.

Wabup Ipat mengungkapkan, lomba Burung Perkutut merupakan sebagai salah satu wahana pelestarian alam khususnya satwa tersebut. Hal ini merupakan kegiatan yang sejalan dengan konsep ekowisata yang telah menjadi isu global.

"Saya menyambut baik atas terselenggaranya lomba ini, semoga acara ini dilaksanakan secara berkelanjutan," ucapnya.

Pihaknya pun memberikan apresiasi kepada para panitia dan pecinta Burung Perkutut serta mengajak bersama-sama untuk menjaga dan melestarikan keberadaan Burung Perkutut baik yang dipelihara maupun yang ada di alam liar.

"Saya berterima kasih kepada semua pihak yang telah berpartisipasi demi suksesnya acara ini," ungkapnya.

Sementara itu, Ketua Panitia, I Gusti Ngurah Agung Adiarta, menjelaskan, lomba yang diselenggarakan adalah lomba suara Burung Perkutut Gacoran.

Dikatakan gacoran karena yang dinilai adalah burung yang mengeluarkan suara/bunyi yang paling banyak dalam kurun waktu yang sudah ditentukan.

Sejalan dengan yang diharapkan Wabup Ipat, Adiarta mengatakan pelaksanaan lomba ini juga sebagai upaya dalam melestarikan tradisi terutama bagi para pecinta burung khususnya Burung Perkutut.

"Kegiatan ini disamping ajang silahturahmi, juga untuk ikut melestarikan komunitas Burung Perkutut lokal, serta melestarikan budaya leluhur kita sebagai pecinta dan pelestari burung," ungkapnya.

Dirinya pun berharap, kegiatan ini juga sebagai salah satu daya tarik wisata di Jembrana. Tidak hanya bagi pecinta burung, namun juga bagi masyarakat umum, baik itu wisatawan lokal maupun manca negara.

"Semoga kegiatan ini bisa membantu Pemerintah Kabupaten Jembrana untuk meningkatkan bidang pariwisata" tutupnya.  (gusadi/humas)

 

Friday, September 1, 2023

Pelepasan Tukik dan Kunjungan ke Panti Asuhan Warnai Anniversary ke-7 Swarga Suites Bali Berawa


 

Foto bersama seluruh staf dan manajemen pada puncak anniversary ke-7 Swarga Suites Bali Berawa, di pantai depan hotel, Jumat (1/9/2023).  (Foto: perspectivesnews) 

KUTA, PERSPECTIVESNEWS- Swarga Suites Bali Berawa merayakan anniversary ke-7 yang dirangkaikan dengan berbagai kegiatan sosial dan pelestarian lingkungan.

Mengangkat tema "7ourney of Swarga" dengan konsep Tri Hita Karana (THK) benar-benar diimplementasikan dalam bentuk berbagi dengan penghuni Panti Asuhan Destawan yang terletak di Kabupaten Buleleng, Bali, pada Sabtu (26/8/2023).

Selain itu juga diisi dengan kegiatan pelestarian alam/lingkungan dengan pelepasan tukik di Pantai Berawa.

Tri Hita Karana berasal dari kata “Tri” yang berarti tiga, “Hita” yang berarti kebahagiaan dan “Karana” yang berarti penyebab. Dengan demikian Tri Hita Karana berarti "tiga penyebab terciptanya kebahagiaan".

Ketiga hubungan itu meliputi Hubungan Manusia dengan Tuhan, Hubungan Manusia dengan Manusia dan Hubungan Manusia dengan Lingkungan atau Alam.

“Memaknai konsep Tri Hita Karana ini, berbagai rangkaian kegiatan dilakukan dalam memeriahkan anniversary atau ulang tahun ke-7 tahun ini. Konsep THK ini menjadi landasan bagi kami, pihak manajemen dan seluruh staf untuk sadar akan betapa pentingnya menghargai sesama dan harus bersyukur serta berbagi kebahagiaan,” ujar Gede Bimbi Sanjaya, General Manager Swarga Suites Bali Berawa saat memberikan sambutannya pada puncak anniversary ke-7 yang dilaksanakan di Pantai Berawa, lokasi depan hotel, Jumat (1/9/2023).

Puncak acara anniversary yang ke-7, Swarga Suites Bali Berawa bekerjasama dengan semua lapisan masyarakat meliputi pemerintah Desa Tibubeneng, masyarakat sekitar, para tamu yang menginap dan staff.


Pelepasan tukik sebanyak 100 ekor dalam upaya pelestarian alam/lingkungan.  (Foto: perspectivesnews)

Selain melakukan kerja bakti bersama membersihkan pantai, Swarga Suites Bali Berawa menjaga keseimbangan ekosistem laut dengan cara pelepasan tukik atau bayi penyu yang bekerja sama dengan Balai Konservasi Tukik Kuta Station, Bali.

Sebelum memulai pelepasan tukik, acara dibuka dengan tarian Wasundhari yang menggambarkan kekuatan supranatural dimiliki oleh Raja Tibubeneng pada masanya sehingga memperoleh Anugrah Air yang keluar sebagai mata air menggenangi dasar sungai (Tibuan) yang sebelumnya kering (neng).

Acara dilanjutkan dengan pemotongan tumpeng oleh Direktur Utama Angkola Ogessardo Siregar kepada General Manager Gede Bimbi Sanjaya.

Penyerahan pemotongan tumpeng ini sebagai lambang ucapan rasa syukur di usia ke-7 dapat memberikan layanan terbaik kepada para tamu yang menginap sekaligus tetap memperhatikan kesejahteraan terbaik bagi seluruh staff.

Dalam memperingati anniversary ke-7 di bulan September ini, Swarga Suites Bali Berawa akan memberikan harga spesial bagi tamu yang akan menginap dengan diskon 10% hingga 15%. Promo ini berlaku dengan cara mengunjungi website Swarga Suites Bali Berawa di www.swargasuitesbali.com atau di reservation@swargasuitesbali.com.

"Swarga diangkat dari bahasa Sansekerta, yang memiliki arti "surga". Sesuai dengan konsep yang dibawakan tahun ini yaitu Tri Hita Karana dengan tema 7ourney of Swarga, saya berharap semoga ke depannya, Swarga Suites Bali Berawa semakin sukses dan menjadi surga bagi pemilik, staff, tamu, Desa Tibubeneng, Bali dan di mata dunia," harap Gede Bimbi Sanjaya selaku GM.  (lan)

Thursday, August 31, 2023

Dibalik Peran Besar Astra, Ekowisata Subak Sembung Jadi ‘Jantung Kedua’ Kota Denpasar


Papan nama Ekowisata Subak Sembung Banjar Berseri Astra (BBA) yang berada di Banjar Pulugambang, Kelurahan Peguyangan, Kecamatan Denpasar Utara, Kota Denpasar.  (Foto: lan). 

DENPASAR, PERSPECTIVESNEWS- Kota Denpasar kini punya ‘jantung kedua’ sejak hadirnya Ekowisata Banjar Berseri Astra (BBA) Subak Sembung yang menjadi salah satu primadona wisata alam bagi warga masyarakat, khususnya yang tinggal di Banjar Pulugambang, Kelurahan Peguyangan, Kecamatan Denpasar Utara, Kota Denpasar, Bali.

Terletak di Jalan Ahmad Yani, Ekowisata Subak Sembung (ESS) telah menjadi destinasi tujuan wisata (DTW) di tengah kota. Setiap hari terutama pada sore hari, warga masyarakat dari segala penjuru Kota Denpasar yang ingin berolahraga ringan (jogging track) atau sekedar menikmati luasnya areal persawahan dengan udara yang bersih, senantiasa memadati lahan parkir di Banjar Pulugambang.

Dibalik keberhasilan pengelolaan ESS, tidak bisa dilepaskan dari peran besar dan dukungan Astra lewat program CSR (Corporate Social Responsibility) yang memberi perhatian untuk berkembangnya DTW yang lebih dikenal dengan nama Banjar Berseri Astra (BBA) Pulugambang itu.



Local Champion Banjar Berseri Astra (BBA) Pulugambang, Anak Agung Putu Gede Wisnawa, berada di lokasi jogging track  Ekowisata Subak Sembung, Denpasar, Kamis (31/8/2023).  (Foto: lan)

Seperti yang disampaikan Local Champion BBA Pulugambang, Anak Agung Putu Gede Wisnawa yang biasa disapa Pak Agung, nama BBA sebenarnya lebih familiar karena memang lokasinya berada di wilayah Banjar Pulugambang, namun boleh juga disebut Kampung Berseri Astra (KBA) karena Banjar Pulugambang berada di dalam desa/kampung/kelurahan Peguyangan.

“Tidak masalah mau disebut KBA atau BBA, sama saja karena kita berada dalam satu desa, satu kecamatan di Kota Denpasar. Namun yang pasti, Ekowisata Subak Sembung menjadi ‘jantung kedua’ Kota Denpasar,” ungkap Pak Agung.

“KBA Pulugambang memang tak bisa dilepaskan dari peran besar dan dukungan pihak Astra. Banjar Pulugambang sendiri telah dibina oleh Astra sejak Juni 2015 dengan konsep pengembangan yang mengintegrasikan 4 pilar program CSR yaitu, Pendidikan, Kewirausahaan, Lingkungan dan Kesehatan. Dan Banjar Pulugambang mampu mengimplementasikan 4 pilar tersebut,” terang Pak Agung saat dikonfirmasi di kediamannya, di Jln Ahmad Yani 463 Peguyangan, Denpasar Utara, Rabu (30/8/2023).

Melalui program KBA ini, masyarakat dan perusahaan nantinya dapat berkolaborasi untuk bersama-sama mewujudkan wilayah yang bersih, sehat, cerdas, dan produktif sehingga dapat meningkatkan kualitas hidup masyarakat di wilayah KBA.

Dalam program KBA, Astra memberikan bantuan berupa kontribusi sarana fasilitas, program pembinaan, dan pendampingan, untuk peningkatan kualitas masyarakat dan lingkungan kampung binaan. Tak terkecuali di Banjar Pulugambang ini.

Kembangkan Potensi Persawahan



Indah dan terlihat asri berseri, inilah Ekowisata Subak Sembung, Banjar Pulugambang, Kelurahan Peguyangan yang merupakan binaan Astra dan menjadi 'jantung kedua' Kota Denpasar.  (Foto: lan) 

Ekowisata Subak Sembung, Banjar Pulugambang menjadi DTW di Kota Denpasar, diawali pada tahun 2015 ketika Pak Agung selaku Kelian (RT-red) Banjar Pulugambang ingin mengembangkan potensi persawahan milik warga seluas 115 hektar yang dimiliki 198 orang petani yang berlokasi di tengah kota itu untuk menjadi objek wisata alam.

‘Ternyata keinginan saya terwujud setelah bertemu dengan bendesa dan dinas terkait seperti Dinas Lingkungan Hidup dan Dinas Pertanian yang menyetujui cita-cita saya itu. Akhirnya kami dibantu oleh Astra dengan mengajukan proposal dari project tersebut dan terwujud memiliki BBA yang menjadi kebanggaan masyarakat Kota Denpasar seperti sekarang ini,” tutur Pak Agung.

Kini, Ekowisata Subak Sembung Pulugambang telah menjadi ikon destinasi favorit warga masyarakat karena destinasi tersebut tak hanya untuk refreshing tetapi juga untuk menggelar berbagai even insidensial untuk edukasi maupun kegiatan lainnya.

Kampung Berseri Astra Pulugambang mendapat award atau penghargaan karena dinilai Astra sebagai kampung yang mampu memenuhi segala persyaratan yang ditetapkan dengan 4 pilar program CSR, dan semua berjalan dengan baik dan berkelanjutan hingga saat ini.

Ekowisata Subak Sembung juga telah menyediakan paket wisata situasional tergantung musim dan situasi yang ada. Misalnya apabila musim panen, pengunjung dapat mencoba memanen padi, buah dan sayuran, yang langsung dijual di tempat.

“Di kesempatan lainnya, warga pengunjung dapat ikut serta menangkap bebek dan belut di sawah. Di acara sekolah, juga ada murid-murid TK, SD juga menggelar kegiatan yang sama, bahkan layak pula menjadi lokasi pra-wedding,” tutup Pak Agung.  (lan)

 


Monday, August 28, 2023

Manistutu Masuk 10 Desa Wisata Terbaik Kemenparekraf RI

 

I Putu Astawa, perwakilan Pokdarwis Wirawana Pagubugan Desa Manistutu menerima penghargaan pada Malam Anugerah Desa Wisata Indonesia Tahun 2023 di Teater Tanah Airku, TMII, Jakarta Timur, Minggu (27/8/2023). (FOTO: Humas Jembrana)

JEMBRANA, PERSPECTIVESNEWS - Prestasi gemilang ditorehkan Desa Manistutu, Kecamatan Melaya, Jembrana, usai masuk 10 besar Desa Wisata Terbaik Kategori Souvenir dalam ajang ADWI (Anugerah Desa Wisata Indonesia) Tahun 2023. Atas capaian tersebut, Desa Wisata Manistutu diganjar penghargaan dari Kemenparekraf RI. 

Penghargaan diserahkan langsung Penasihat Dharma Wanita Persatuan (DWP) Kemenparekraf RI, Nur Asia Uno kepada I Putu Astawa perwakilan Pokdarwis Wirawana Pagubugan Desa Manistutu, pada Malam Anugerah Desa Wisata Indonesia Tahun 2023 di Teater Tanah Airku, Taman Mini Indonesia Indah (TMII), Jakarta Timur, Minggu (27/8/2023).

Adapun kategori penghargaan Anugerah Desa Wisata Indonesia (ADWI) 2023 ada enam di antaranya, Kelembagaan Desa Wisata & CHSE, Digital dan Konten Kreatif, Homestay dan Toilet Umum, Daya Tarik Pengunjung dan Suvenir, Desa Wisata Maju, Desa Wisata Berkembang dan Desa Wisata Rintisan, Desa Wisata Terfavorit, serta Desa Wisata Terbaik.

I Ketut Master, sekalu Ketua Pokdarwis Wirawana Pagubugan Desa Manistutu mengaku sangat bahagia atas kabar baik itu. Baginya, masuk 75 besar nominasi ADWI 2023 dari ribuan desa se Indonesia saja sudah senang, apalagi ini mendapat penghargaan 10 desa terbaik kategori souvenir.

Menurutnya, prestasi ini juga tidak terlepas dari dukungan semua pihak, dalam hal ini Prebekel, Bendesa, tokoh-tokoh dan seluruh masyarakat di Manistutu.

Bahkan suport yang sangat luar biasa juga datang dari orang nomor satu di Jembrana, yakni Bupati Jembrana tanpa henti memberi motivisi dan dorongan kepada masyarakat dalam pengembangan Desa Wisata Manistutu.

"Kita masyarakat Manistutu kalau dalam istilah Balinya, jengah (tergugah) ingin sekali memajukan desa tercinta.  Dengan ada pengakuan ini, semoga membawa impact yang luar biasa untuk kemajuan desa Manistutu, khususnya sektor pariwisata," ungkap Master saat dikonfirmasi via Whatsapp, Senin (28/8/2023).

Lebih lanjut, pria yang hobi olahraga offroad tersebut menyampaikan bukan hanya sekedar pengakuan dan penghargaan, namun yang terpenting adalah berkelanjutan.

"Tentu Ini bukanlah sebuah akhir. Kita akan terus berjuang ke depannya, sehingga konsistensi dapat dijaga dengan baik. Untuk itu, kita tidak bisa berjalan sendiri, harus ada campur tangan semua pihak, termasuk di dalamnya pemerintah daerah," ucapnya.

Sementara Menparekraf RI, Sandiaga Uno dalam sambutannya mengajak seluruh komponen masyarakat untuk bersama-sama wujudkan pariwisata berkelas dunia untuk Indonesia Bangkit.

"Kami percaya, bangkitnya pariwisata Indonesia dimulai dari desa, karena kekayaan alam, luhurnya adat dan budaya, serta semangat masyarakat di desa," jelasnya.

Sandiaga Uno juga memaparkan terdapat 4.573 desa wisata yang terdaftar dari target 4.000 desa pada tahun 2023, sedangkan pada tahun 2024 ditargetkan terdapat 6.000 desa wisata terdaftar.

“Acara ini bertujuan agar menjadi daya ungkit bagi ekonomi desa dan sebagai wahana promosi untuk menunjukkan potensi desa-desa wisata di Indonesia kepada wisatawan domestik maupun wisatawan mancanegara. Serta mendorong daerah untuk dapat menciptakan desa wisata baru," pungkasnya. (ari)

Blog Archive

Teknologi

Sports

Jembrana