Ketua Umum Pengprov PBSI Bali Wayan Winurjaya (duduk no 3 dari kanan)
berpose bersama pengurus lainnya seusai melakukan Rapat Kerja sehari, Sabtu
(9/9/2023) (FOTO: djo)
DENPASAR,
PERSPECTIVESNEWS - Rapat
Kerja Pengprov PBSI Bali memutuskan Kejuaraan Provinsi Bulutangkis Bali 2023
dihelat di di GOR Liga Bali, Kabupaten Bangli pada 1-5 November 2023.
Raker dipimpin Ketua Umum PBSI Bali Wayan Winurjaya berlangsung
sehari, Sabtu (9/9/2023) diikuti seluruh pengurus termasuk Ketua Pengkab PBSI
Bangli, I Wayan Mertha Suteja. Di hadapan peserta Raker, Mertha Suteja
menyatakan kesiapannya menggelar Kejurprov Bulutangkis 2023 sesuai amanah
Raker.
“Kejurprov itu gawenya Pengprov PBSI Bali, yang digelar di
daerah-daerah, sehingga kami mohon agar ada pengurus PBSI Bali dalam
kepanitiaan nanti,” pinta Mertha Suteja.
Selain memastikan Kejurprov Bulutangkis Bali 2023 digelar di
Bangli, dalam Raker juga dibahas soal pebulutangkis penghuni Tim Bulutangkis
PON Bali ke depannya.
Ketua Umum Pengprov PBSI Bali Wayan Winurjaya, dikonfirmasi
Minggu (10/9/2023) mengatakan Kejurprov Bulutangkis sebelumnya digelar di
Klungkung dan semua itu salah satunya juga untuk pemerataan, bagi tuan rumah di
kabupaten/kota seluruh Provinsi Bali. Selain itu, Kejurprov tersebut merupakan
jenjang menuju Kejurnas, yang rencana digelar pada 5 Desember 2023.
Tujuannya lanjutnya, mempersiapkan dengan baik untuk
munculnya juara-juara di Kejurprov untuk diikutkan pada Kejurnas tahun 2023.
Para pebulutangkis juara Kejurprov nantinya dimasukkan ke program Training
Centre (TC) sebelum, dan akhirnya turun di Kejurnas.
“Kalau Kejurnas pada Desember 2023 maka pada November harus
sudah ada juara-juara di Kejurprov utamanya di kelompok Taruna dan Dewasa
Perorangan. Kenapa perorangan karena sudah menjadi tradisi sebelum-sebelumnya,
untuk tahun ganjil Kejuprov hanya untuk perorangan sedangkan tahu genap untuk
beregu,” kata Wayan Winurjaya di Denpasar.
Dengan demikian dijelaskan ketua umum yang menjabat dua
periode itu, maka ada waktu sekitar 2 bulan bagi pengkab/pengkot dan klub bulutangkis
di seluruh Bali, untuk mempersiapkan para pebulutangkisnya mulai dari kelompok
usia dini sampai dewasa.
“Pengkab PBSI Bangli telah siap dan akan mempersiapkan diri
dengan matang untuk menjadi tuan rumah dan tahun depan diputuskan di Jembrana.
Misi kita bagaimana suatu keadilan dan pemerataan utamanya di daerah yang tertinggal
untuk bulutangkis,” ujarnya.
Winurjaya melihat peta kekuatan bulutangkis Bali masih
terpusat di Badung, Denpasar dan Singaraja sehingga untuk memeratakan prestasi,
seluruh kabupaten/kota di Bali harus kebagian tuan rumah Kejurprov.
“Jadi, Kejurprov ini untuk memotivasi daerah yang masih
tertinggal bulutangkisnya. Semoga nantinya muncul pebulutangkis berprestasi di
Bangli untuk level nasional bahkan internasional. Seperti dulu ada
pebulutangkis level nasional prestasinya seperti Yoga dan Made Pranita Sulistya
Devi,” pungkas Wayan Winurjaya. (djo)