Wali Kota Hadiri Karya Mecaru Rsi Gana, Pemlaspas Pura Penyarikan Banjar Kerandan

DENPASAR, PERSPECTIVESNEWS – Bertepatan rahina Purnama Kenem, warga Banjar Kerandan  melaksanakan upacara Mecaru Rsi Gana dan Pemelaspasan Pura Begawan  Penyarikan Banjar Kerandan, (8/12/2022).

Upacara ini dihadiri Wali Kota Denpasar, IGN. Jaya Negara yang disambut para penari baris tengklong. Tampak hadir Wakil Ketua DPRD Kota Denpasar I Made Mulyawan Arya, Kabag Kesra Kota Denpasar IB. Alit Surya Antara, Camat Denpasar Barat IB. Made Purwanasara, penglingsir puri dan para tokoh agama.

Jaya Negara usai melaksanakan persembahyangan mengatakan, pelaksanaan upacara keagamaan di Banjar Kerandan ini adalah salah satu bentuk meningkatkan sradha bhakti  umat Hindu kepada Ida Sang Hyang Widi Wasa.

“Apalagi di komunitas masyarakat seperti banjar, perlu diapresiasi  bagaimana membangun sradha bhakti masyarakat melalui upakara yang dilaksanakan. Mengenai pelaksanaannya, Pemkot Denpasar fungsi pemberdayaaannya tidak terlepas dari sektor keagamaan, namun yang lebih kita apresiasi di mana muncul kemandirian masyarakat untuk memunculkan kesadaran sehingga manfaat yang kita peroleh dalam penyelenggaraan upacara keagamaan yang dikenal dengan istilah Tri Guna Karya serta Satwika Karya dapat kita peroleh dengan baik,” kata Jaya Negara.

Jaya Negara juga mengharapkan setelah dilaksanakannya upacara Mecaru Rsi Gana dan Pemelaspasan Pura Penyarikan Banjar Kerandan ini seluruh umat terutama penyungsung dan pengempon dapat terus meningkatkatkan rasa persaudaraan dan persatuan antara sesama umat.Tentu pelaksanaan Yadnya ini sebagai sarana peningkatan nilai spiritual sebagai umat beragama.

“Kami berharap ke depan upacara Yadnya ini dapat memberikan energi positif yang dapat memancarkan hal positif bagi umat serta menetralisir hal- hal negatif dilingkungan desa dan Banjar setempat,” katanya.

Sementara Manggala Karya, Wayan Suwitra mengatakan rangkaian upacara di banjar ini berkaitan dengan rampungnya  renovasi di area parahyangan pura secara keseluruhan meliputi Pelinggih Ida Bagawan Penyarikan, Bangunan Tajuk, Apit Lawang, Piyasan yang kurang lebih menghabiskan dana sebesar Rp 535 juta dan banten pemelaspas sebesar Rp 60 juta yang didapat dari urunan warga dan bantuan pemerintah Kota Denpasar. (zil)

Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama