Wawali Arya Wibawa menerima kunker Komisi I DPR RI di Kantor Walikota Denpasar, Kamis (25/5/2023). (Foto: Hum)
DENPASAR,
PERSPECTIVESNEWS- Wakil Wali Kota Denpasar, Kadek Agus Arya Wibawa menerima
kunjungan kerja Komisi I DPR RI di Ruang Praja Utama Kantor Walikota Denpasar,
Kamis (25/5/2023).
Kunker DPR RI dipimpin langsung Ketua Tim Kunjungan Kerja
Spesifikasi Komisi I DPR RI, H. Bambang Kristono. Turut hadir Ketua KPID
Provinsi Bali, Agus Astapa, OPD terkait Kota Denpasar serta undangan lainnya.
Kunjungan Kerja ini bertujuan menyerap aspirasi guna
mendukung tugas pokok dan fungsi Komisi I DPR RI.
Ketua Tim Kunjungan Kerja Spesifikasi Komisi I DPR RI, H.
Bambang Kristono mengatakan kegiatan ini bertujuan untuk melihat langsung peran
Pemerintah Kota dan KPI Daerah Provinsi Bali dalam mengawal Informasi pemilu
yang terpusat dan terintegrasi
“Kunjungan kerja ini merupakan bagian dari pelaksanaan tugas
dan fungsi bidang pengawasan sehingga dapat melihat langsung peran Pemerintah
Daerah dan KPID di dalam memberikan informasi tentang pemilu kepada
masyarakat,” ujar Kristono.
Sebagai informasi bahwa Komisi I DPR RI membidangi
pertanahan, inteligen, luar negeri serta komunikasi dan informatika. Kegiatan
ini juga untuk mempersiapkan langkah-langkah strategis guna memastikan
pemantauan siaran Pemilu berjalan dengan mengusung prinsip netralitas dan tidak
mengutamakan kepentingan golongan tertentu.
“Memastikan ketersediaan SDM yang memadai sehingga
terselenggara pengawasan isi siaran dengan baik termasuk melibatkan partisipasi
masyarakat untuk melaporkan pelanggaran isi siaran Pemilu,” katanya.
Wakil Wali Kota Denpasar, Kadek Agus Arya Wibawa mengatakan
menjelang perhelatan akbar Pemilu 2024, di Kota Denpasar sendiri tercatat jumlah
pemilih sementara hasil perbaikan per tanggal 12 Mei 2023 adalah sebanyak
498.316 orang yang tersebar di empat kecamatan.
Berdasarkan data KPU, Provinsi Bali memiliki 795 bakal calon
anggota DPRD Provinsi yang berasal dari 18 partai. Sedangkan untuk DPRD Kota
Denpasar sebanyak 656 bakal calon yang bersaing menduduki 45 kursi. Dimana di
dalamnya terdapat keterwakilan perempuan sebanyak 38 persen atau 250 orang.
“Ini secara tidak langsung menunjukkan bahwa proses
demokrasi dan regenerasi politik di Kota Denpasar dapat dikatakan sangat baik,”
ujarnya.
Lebih lanjut dikatakan, berbagai kolaborasi dan sinergi
telah dilaksanakan utamanya komunikasi dan memberikan informasi kepada
masyarakat agar menggunakan hak pilihnya dengan optimal.
“Kami telah melaksanakan talkshow interaktif yang dilakukan
setiap bulan pada Radio Publik Kota Denpasar, akun Medsos siaran publikasi
serta media luar ruang baik yang dikelola pemerintah maupun swasta,” ujarnya. (hum)