Pementasan Tari Legong dari Sanggar Tari Warini di LWD (Foto: LWD).
DENPASAR,
PERSPECTIVESNEWS- Living World Denpasar (LWD), pusat perbelanjaan dengan konsep
“Home Living & Eat-ertainment” berkomitmen memberikan kontribusi terhadap
masyarakat Bali melalui program kesenian, kebudayaan, lingkungan dan komunitas
masyarakat Bali.
Baru-baru ini, Living World Denpasar menyerahkan bantuan
berupa prasarana penunjang aktivitas latihan tari kepada Sanggar milik Ni Ketut
Arini, seorang maestro Tari Legong yang terkenal di Bali, yaitu Sanggar Tari
Warini.
Ni Ketut Arini merupakan seorang seniman asli Bali yang
lahir pada 15 Maret 1943 dan telah mengukir namanya hingga ke mancanegara
melalui karya-karyanya yang memukau dalam koreografi tari yang dipentaskan di
berbagai panggung.
Di usianya yang telah mencapai 80 tahun, beliau masih aktif
mengajar tari di Sanggar Tari Warini yang didirikannya pada tahun 1973.
Sanggar ini tidak hanya mengajarkan tari kepada murid-murid
asal Bali dan wilayah Indonesia lainnya, tetapi juga kepada murid dari negara
lain seperti Jepang, Amerika Serikat, dan Swiss.
Ni Ketut Arini juga sering memberikan pelatihan dan
lokakarya kepada para penari muda untuk membentuk generasi muda dan memastikan
kelestarian seni tari tradisional Bali, khususnya Tari Legong.
Jannywati selaku Direktur Living World Denpasar menuturkan,
“Dedikasi Ni Ketut Arini yang dituangkan dalam karyanya yang tak terhitung lagi
untuk melestarikan warisan budaya Bali dan menciptakan regenerasi penari Bali
sejalan dengan misi Kawan Lama Group, yaitu dapat memberikan nilai tambah untuk
kehidupan yang lebih baik bagi kita semua,” ujarnya dalam rilis di Denpasar,
Kamis (27/5/2023).
Selain pemberian prasarana penunjang latihan, Living World
juga mencanangkan berbagai program pelatihan dan pembinaan untuk Sanggar Tari
Warini di tahun 2023 ini dengan membantu Ni Ketut Arini dalam mewujudkan
regenerasi penari Bali, mulai dari pengenalan media sosial, branding, literasi
keuangan, hingga manajemen usaha.
Ke depannya, Living World bersama Ni Ketut Arini juga tengah
merencanakan beberapa agenda bersama, seperti pertunjukan kenaikan tingkat
anggota sanggar, dan acara latihan tari kolaborasi, sebagai bagian dari upaya
untuk meningkatkan kesadaran masyarakat akan keindahan dan pentingnya seni tari
tradisional.
Selain itu, Living World Denpasar juga menjadi wadah untuk
komunitas lokal dengan menyediakan sarana berupa amphitheater berkapasitas 500
orang serta rooftop community park untuk penyelenggaraan berbagai pertunjukkan
dan pagelaran seni.
“Kami berharap, komitmen Living World Denpasar dalam
mendukung dan mempromosikan seni dan budaya lokal, serta menyediakan sarana
bagi para seniman dan pemangku kepentingan budaya Bali dapat memotivasi dan
mendorong para seniman Bali lainnya untuk terus mengembangkan kreativitas dan kemampuan
mereka dalam seni dan budaya Bali.” tutup Jannywati. (rls)