Perspectives News

Perilaku Masyarakat Tentukan Tuntas Tidaknya Kasus Rabies

 I Nengah Darsana menyebut perilaku masyarakat dalam memelihara anjing belum baik dan benar. Itu sebabnya kasus rabies akibat gigitan anjing kurang berhasil. (FOTO: Humas DPRD Bangli)

BANGLI, PERSPECTIVESNEWS – Keberhasilan penanganan rabies di Bangli ditentukan oleh perilaku masyarakat setempat. Sampai saat ini perilaku masyarakat dalam memelihara anjing belum baik dan benar.

Anggota DPRD Bangli I Nengah Darsana, Selasa (6/6/2023) mengatakan bahwa program vaksinasi di Bangli sudah berjalan.

“Tetapi itu saja tidak bisa menuntaskan kasus rabies kalau perilaku masyarakat kita tidak berubah,” ucap I Nengah Darsana.

Ia mengingatkan selain pelaksanaan vaksinasi penting juga pro aktif masyarakat terhadap anjing peliharaannya. Jika masyarakat sadar, tanpa adanya program vaksinasi dari pemerintah, anjing tersebut pasti akan divaksinasi secara mandiri.

"Seperti saya sendiri mana pernah mencari vaksin gratis, pasti kita lakukan vaksinasi mandiri. Kembali lagi pada kesadaran masyarakat itu sendiri," ujarnya.

Ia juga mengatakan kosongnya stok vaksin rabies berimbas pada terhentinya pelaksanaan vaksinasi rabies. Sejauh ini Pemerintah Kabupaten Bangli mengandalkan vaksin dari provinsi dan juga pusat.

Berkaca dari realita yang terjadi saat ini DPRD Bangli menilai Pemkab Bangli, dipandang  perlu melakukan pengadaan vaksin rabies untuk optimalisasi program penanganan rabies.

Darsana mengatakan vaksinasi perlu untuk pencegahan kasus rabies. Politisi dari Golkar ini bertanya sudah  sejauhmana keseriusan Pemkab Bangli melalui dinas terkait dalam upaya penanganan kasus rabies.

“Jika anggaran yang menjadi persoalan, tentu bisa dianggarkan kalau memang itu menjadi program skala prioritas. Dari DPRD mendorong sekali untuk mengganggarkan vaksin rabies. Apalagi di Bangli kasus rabies justru di terjadi di pusat anjing Kintamani," pungkasnya. (git)

Post a Comment

Previous Post Next Post