Wagub Cok Ace saat 'Launching Proyek Sustainable Mobility Advancing Real Transformation (SMART Project)', di Ubud, Gianyar, Kamis (24/8/2023). (Foto: Humas Pemprov. Bali)
GIANYAR,
PERSPECTIVESNEWS- Wakil Gubernur Bali Tjokorda Oka Artha Ardana Sukawati
(Cok Ace) menyambut baik dan memberi apresiasi atas inisiatif Toyota Mobility
Foundation untuk melaksanakan proyek SMART yang dimulai dari Ubud, Gianyar dalam
mendukung Bali Menuju Emisi Nol Bersih.
Hal itu disampaikannya saat memberikan sambutan pada acara
“Launching Proyek Sustainable Mobility
Advancing Real Transformation (SMART Project)”, di Ubud, Gianyar, Kamis
(24/8/2023).
Ia mengakui, alasan mendukung proyek SMART yang merupakan
proyek nonprofit mobilitas berkelanjutan berbasis kendaraan listrik nir emisi,
adalah sangat sejalan dengan agenda global dan nasional menurunkan emisi karbon
menuju emisi nol bersih (Net Zero Emission-NZE).
“Proyek ini juga sesuai dengan Visi Pemerintah Provinsi
Bali, Nangun Sat Kerthi Loka Bali Melalui Pola Pembangunan Semesta Berencana
Menuju Bali Era Baru. Visi itu menunjukkan bahwa Pembangunan Bali tidak hanya
bertujuan mewujudkan kemakmuran ekonomi tetapi juga menciptakan harmoni dalam
dimensi spiritual yang berakar pada adat, budaya, dan agama, serta melestarikan
dan memuliakan lingkungan alam,” jelasnya.
Dalam konteks lokal Ubud, tujuan proyek ini untuk membangun
sebuah model mobilitas berkelanjutan sangat sejalan dengan citra Ubud sebagai
desa dengan keunikan adat istiadat, tradisi, serta keindahan alam yang menarik
banyak wisatawan datang ke Ubud.
“Namun demikian, ketika semakin banyak wisatawan ke Ubud dan
menggunakan kendaraan pribadi atau kendaraan sewa, Ubud mengalami permasalahan
kemacetan dan penurunan kualitas udara. Oleh karena itu, upaya mengembangkan
sebuah model transportasi ramah lingkungan berbasis kendaran listrik diharapkan
menjadi salah satu jalan untuk mengatasi permasalahan transportasi di Ubud dan
mengembalikan spirit Ubud,” imbuhnya.
Dukungan yang sama juga datang dari Pemerintah Kabupaten
Gianyar, sebagaimana disampaikan oleh Bupati Gianyar I Made Agus Mahayastra
yang dibacakan oleh Asisten Perekonomian dan Pembangunan Setda Kabupaten
Gianyar I Wayan Sadra.
Menurutnya, Kabupaten Gianyar terus berupaya mengembangkan
potensi wisata di Ubud, salah satunya pembangunan Pasar Tematik Ubud, yang juga
menjadi daya tarik wisata baru di Ubud.
Ia menambahkan, perkembangan wisata yang pesat juga membuat
permasalahan baru di Ubud yaitu kemacetan. Pemkab Gianyar sudah berusaha untuk
menanggulangi dengan berbagai program strategis, seperti contohnya Program
ULAPAN, yang salah satunya mendukung transportasi publik ramah lingkungan yang
menghubungkan Ubud, Tegallalang dan Payangan.
Nanoko Kumamoto, Program Manager TMF dan Pras Ganesh
Executive Program Director TMF menjawab kenapa program SMART dilaksanakan di
Ubud, karena sebagai daerah tujuan wisata terkenal di dunia, Ubud juga memiliki
masalah tersendiri salah satunya kemacetan.
Mereka pun menjelaskan program tersebut mencakup aplikasi
yang menunjukkan rute layanan shuttle xEV, layanan rute bus dinamis di
titik-titik penjemputan bus Trans Metro Dewata yang memungkinkan pengguna
mengetahui jadwal penjemputan bus.
Proyek ini rencananya akan mulai beroperasi pada tahun 2024
dan akan gratis untuk enam bulan pertama. Mereka optimis jika program ini akan
menarik perhatian banyak masyarakat dan wisatawan sehingga bisa dijadikan model
bisnis ke depannya. (hum)