Perspectives News

Penutup, Ketua Tim Penggerak PKK Provinsi Bali ‘Menyapa dan Berbagi’ di Kabupaten Badung


 


Ketua Tim Penggerak PKK Provinsi Bali saat ‘Menyapa dan Berbagi’ di Kabupaten Badung selama 2 hari dari 25-26 Agustus 2023.  (Foto: Humas Pemprov. Bali) 

BADUNG, PERSPECTIVESNEWS- Ketua Tim Penggerak PKK Provinsi Bali melaksanakan aksi sosial ‘Menyapa dan Berbagi’ di Kabupaten Badung selama 2 (dua) hari, 25-26 Agustus 2023 di 8 lokasi berbeda.

Kabupaten Badung sendiri merupakan kabupaten penutup pelaksanaan aksi sosial yang sebelumnya telah dilaksanakan secara berkesinambungan di 8 kabupaten/kota lainnya di Bali.

Pada hari ke-2 pelaksanaannya (26/8), Ketua TP PKK Provinsi Bali menyambangi 4 desa di Kecamatan Petang yaitu Desa Sulangai, Desa Petang, Desa Pangsan dan Desa Carangsari.

Di setiap lokasi, Ketua TP PKK Provinsi Bali Ny. Putri Suastini Koster menyerahkan bantuan kepada 50 warga sasaran. Bantuan yang diserahkan berupa 1 ton beras, 50 krat telur 80 kotak susu untuk balita, 80 kotak susu untuk lansia, ibu hamil, penyandang disabilitas dan Kader PKK.

Selain itu, diserahkan pula bantuan berupa bibit tanaman produktif dari Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan Provinsi Bali, bantuan bibit ayam beserta pakan dan bibit sayur mayur dari Dinas Pertanian dan Tanaman Pangan Provinsi Bali, paket makanan tambahan dan susu dari Dinas Kesehatan dan IBI Provinsi Bali. Selain juga dilaksanakan pemeriksaan kesehatan gratis, pembagian kaca mata baca gratis serta operasi katarak gratis yang di pusatkan di Puskesmas Abiansemal I Kabupaten Badung.

Khusus di lokasi ke-3 di Desa Pangsan diserahkan bantuan tambahan berupa 2 buah kursi roda kepada penyandang disabilitas oleh Dinas Sosial P3A Provinsi Bali.

Ketua Tim Penggerak PKK Provinsi Bali, Ny. Putri Koster dalam sambutannya menyoroti implementasi Peraturan Gubernur Bali No. 47 tahun 2019 tentang Pengelolaan Sampah Berbasis Sumber yang selanjutnya diturunkan dalam Instruksi Gubernur Bali Nomor 8324 Tahun 2021 tentang Pelaksanaan Pengelolaan Sampah Berbasis Sumber Di Desa/kelurahan Dan Desa Adat serta Peraturan Gubernur Bali Nomor 97 Tahun 2018 tentang Pembatasan Timbulan Sampah Plastik Sekali Pakai.

Menurutnya, hingga saat ini kebijakan tersebut belum secara optimal dilaksanakan oleh seluruh masyarakat Bali.

“Ini harus dilaksanakan dengan baik kalau tidak akan menjadi masalah kedepannya,” ungkap Bunda Putri itu.

Disamping itu, Bunda Putri juga memberikan perhatian serius mengenai pencegahan stunting di Provinsi Bali.

Menurutnya, stunting harus dicegah sedini mungkin karena berdampak pada masa depan generasi penerus.

"Kita ingin memiliki anak-anak yang cerdas, berdaya saing dan berbudi pekerti," ungkapnya.

Ditambahkan, pencegahan stunting mesti dilakukan sedini mungkin, mulai dari calon ibu memasuki usia remaja, asupan gizi dan orang tua diminta memperhatikan kebiasaan remaja putri.

Selain itu ia juga mengapresiasi Pemerintah Provinsi Bali termasuk kader PKK hingga tingkat desa yang telah mendukung upaya pencegahan stunting yang menyebabkan jumlah prevalensi stunting di Bali mencapai angka terendah di Indonesia.

Menurutnya, hasil yang baik ini tidak terlepas dari peran PKK yang turut membantu dan mensosialisasikan kepada masyarakat mengenai bahaya stunting dan cara pencegahannya.

Di samping itu, Ny. Putri Koster juga menyampaikan program-program kerja yang telah berhasil dilaksanakan oleh Pemerintah Provinsi Bali di bawah kepemimpinan Gubernur Koster.

Salah satunya yang menarik yang sedang dikembangkan oleh Gubernur Koster adalah pengembangan bibit Gumitir Sudamala yang merupakan varietas Gumitir asli Bali.

Bunda Putri menyampaikan bahwa saat ini bibit bunga Gumitir yang marak di tanam di Bali merupakan impor dari Thailand yang dibeli dengan harga yang cukup mahal. Dengan pengembangan bibit Gumitir Sudamala yang bekerjasama dengan Institut Pertanian Bogor (IPB) dalam pengembangannya dapat memberikan dampak yang baik terhadap petani Gumitir di Bali.

Sementara terdapat 5 (lima) varietas yang telah diresmikan antara lain Bungan Gumitir Sudamala Orange, Sudamala Kuning, Sudamala Emas, Sudamala Putih dan Sudamala Barak.

Selain dari ketua Tim Penggerak PKK Provinsi Bali, sosialisasi di masing-masing lokasi juga diisi oleh Kepala Perangkat Daerah di lingkungan Pemerintah Provinsi Bali serta mitra kerja PKK.  (yus/hum)

Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama