Kabaharkam Polri Komjen Pol Dr H Mohammad Fadil Imran, Msi didampingi Kapolda Bali Irjen Pol Ida Bagus Kade Putra Narendra SIK, Msi, saat mengecek kesiapan venue penyelenggaraan World Water Forum (WWF) ke-10 di Nusa Dua, Kabupagten Badung. (Foto: Bidhumas)
BADUNG, PERSPECTIVESNEWS – Kepala Badan Pemelihara Keamanan (Kabaharkam) Polri Komjen Pol Dr H Mohammad Fadil Imran, Msi didampingi Kapolda Bali Irjen Pol Ida Bagus Kade Putra Narendra SIK, Msi, Rabu (1/5/2024) mengecek kesiapan tempat (venue) penyelenggaraan World Water Forum (WWF) ke-10 di Nusa Dua, Kabupagten Badung.
WWF ke-10 berlangsung pada tanggal 18 sampai dengan 25 Mei 2024, dan dihadiri sejumlah Kepala Negara. Polri yang ditunjuk sebagai pihak bertanggung jawab terhadap keamanan saat ini tengah fokus dan mempersiapkan diri untuk menyukseskan event tersebut.
Dalam pengecekan tersebut, Kabaharkam Polri mendatangi venue Bali Nusa Dua Convention Centre (BNDCC), Bali Internasional Convention Centre (BICC), Bali Nusa Dua Hotel yang dipergunakan sebagai lokasi menginap para delegasi, dan Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Kura Kura Bali yang nantinya juga menjadi venue pada pelestarian alam.
Kabaharkam Polri Komjen Pol Dr H Mohammad Fadil Imran, MSi, menyebutkan bahwa seluruh lokasi yang dipergunakan untuk event WWF ke-10 sebagian besar telah berjalan dan siap dilaksanakannya forum tahunan tersebut.
“Secara keseluruhan lokasi yang ditentukan ini sudah siap dan sebagian besar venue-venue ini sudah pernah berlangsung event-event besar internasional. Jadi yang kami laksanakan saat ini memastikan dengan melakukan chek and richek kesiapan lainnya,” ungkapnya.
Jenderal yang pernah memimpin Kepolisian Daerah Metro Jaya ini juga menambahkan, setiap tahapan yang dipersiapkan pada seluruh venue penyelengaraan World Water Forum ke-10 hampir rampung dan siap dipergunakan.
“Secara prosedur tahap demi tahap sudah rapi dan venue-venue hampir 100% siap untuk World Water Forum ke-10 tahun 2024," imbuhnya.
Pada konferensi World Water Forum ke-10 yang akan berlangsung beberapa hari lagi tersebut akan melibatkan ribuan personel gabungan yang terdiri dari BKO dari personel Mabes Polri maupun dari jajaran beberapa Polda selain dari personel dari Polda Bali yang sudah pasti akan terlibat.(lan)