Perspectives News

PLN Ajak ‘Pelayang’ Tertib Selama Bali Jadi Tuan Rumah Even Internasional

 


Senior Manager Komunikasi & Umum PT PLN UID Bali, Hamidi Hamid (kiri) saat pertemuan bersama Majelis Desa Adat (MDA), di Kantor MDA, Senin (6/5/2024).  (Foto: PLN Bali)

DENPASAR, PERSPECTIVESNEWS- PT PLN (Persero) mengajak masyarakat yang bermain layang-layang (pelayang) bersama - sama menjaga ketertiban khususnya selama penyelenggaraan even internasional di Bali.

Hal ini disampaikan Senior Manager Komunikasi & Umum PT PLN (Persero) Unit Induk Distribusi (UID) Bali, Hamidi Hamid saat pertemuan bersama Majelis Desa Adat (MDA), di Kantor MDA, Senin (6/5/2024).

Dalam pertemuan yang dihadiri Bendesa Agung MDA Bali beserta pihak terkait, Hamidi mengatakan untuk memastikan keandalan sistem kelistrikan sub sistem Bali perlu dukungan dari seluruh komponen masyarakat khususnya dalam mencegah gangguan di lingkup eksternal.

“Saat ini, Bali sedang menjadi tuan rumah kegiatan pertandingan AFC U-17 Women Asian Cup dan sedang bersiap untuk menghadapi World Water Forum ke 10, tentu untuk meningkatkan keandalan sistem, kami membutuhkan koordinasi seluruh lapisan masyarakat dan seluruh stakeholder khususnya dalam mencegah risiko gangguan yang berpotensi muncul dari eksternal,” imbuhnya.

Menurutnya, salah satu potensi gangguan eksternal dapat disebabkan oleh petir yang tak bisa dikontrol karena berasal dari fenomena alam. Namun, dirinya menambahkan ada gangguan yang dapat dikontrol pencegahannya yakni layang-layang.

“Untuk itulah, kami mohon bantuan dari seluruh elemen masyarakat agar bersama-sama kita memahami bahwa meskipun bermain layang- layang merupakan budaya/tradisi namun agar kegiatan berskala internasional ini berjalan dengan baik, mari sama – sama menjaga agar keduanya dapat berjalan baik,” ucap Hamidi.

Layang - layang yang mengenai di jaringan listrik amat berbahaya karena benangnya dapat menghantarkan listrik ke manusia maupun lingkungan sekitarnya apalagi jika benang dalam keadaan basah.

Kondisi ini tak hanya menimbulkan bahaya bagi manusia namun juga dapat menyebabkan gangguan jaringan sehingga pasokan listrik terganggu yang dampaknya bagi masyarakat.

Oleh karena itu, Hamidi berharap melalui sosialisasi ini, masyarakat melalui komunitas terutama layang-layang dapat mengetahui bahaya listrik dan bersama - sama menjaga keselamatan diri sekaligus menjaga keandalan pasokan kelistrikan.

Menager Unit Transmisi, Made Gita dan tim memaparkan beberapa kejadian layang-layang yang jatuh mengenai jaringan transmisi, mengakibatkan terjadinya pemadaman.

Bendesa Agung MDA Provinsi Bali, Ida Panglingsir Agung Putra Sukahet turut mendukung kampanye ini. Ia mengatakan penyelenggaraan kegiatan baik yang berskala nasional maupun internasional di Bali tidak boleh gagal karena akan berdampak kepada kepercayaan di mata dunia.  (lan)

 

Post a Comment

Previous Post Next Post