Perspectives News

Putu Parwata: ‘Tugas Saya Kerja Dulu’

 


Ketua DPRD Kabupaten Badung periode 2024 – 2029, Dr. Drs. I Putu Parwata Maelea Kusuma, MM. (Foto: putu).

Figur bernama lengkap Dr. Drs. I Putu Parwata Maelea Kusuma, MM ini adalah Ketua DPRD Kabupaten Badung yang terpilih kembali untuk periode 2024 – 2029 (5 periode) setelah menjabat sebagai ketua untuk pertama kalinya pada tahun 2009.

Dikenal pribadi humble dan mudah dekat dengan siapapun, Putu seolah ‘ayah’ bagi warganya. Itu sebabnya warga selalu merasa dekat dan terbuka dalam menyampaikan aspirasinya.

Ayah 4 anak ini meyakini, jika bekerja dengan melibatkan warga maka beban tugasnya bisa dijalankan dengan baik.

“Aspirasi warga harus dikawal dengan baik. Melalui wakil mereka di dewan, saya yakin semua aspirasi dan permasalahan bisa diselesaikan dengan baik. Bekerja mengemban aspirasi warga adalah sebuah kepercayaan yang harus dijunjung tinggi,” tutur pria kelahiran 27 Mei 1961 ini.

Bagi ketua DPRD selama 4 periode ini, hidup harus dijalani dengan berkarya yang bermanfaat untuk warga masyarakat.

“Semasih hidup, kita harus tetap melayani warga sesuai amanah yang diberikan. Ini sebuah kepercayaan. Meraih dan mempertahankan kepercayaan harus dibuktikan dengan kualitas kerja kita. Tugas saya kerja dulu, masyarakat yang menilai,” terang Putu.


Kompak dengan sesama wakil rakyat di tengah kesibukannya menunaikan amanah masyarakat. (Foto: putu)

Menurut suami Dra. Ni Nyoman Ayu Suarthini, MM ini, wakil rakyat harus membuka diri dan melibatkan mereka dalam menyusun berbagai program yang pro rakyat juga.

Terkait program kerja, Sekretaris DPC PDI P Badung ini getol memprioritaskan program pembangunan di bidang kesehatan, pendidikan dan pengembangan pertanian serta ekonomi mikro.

“Program pembangunan bertujuan untuk menjaga Badung tetap stabil terutama dalam mempersiapkan pembiayaan yang dibutuhkan masyarakat. Jika semua program itu tercapai maka akan mempercepat pertumbuhan ekonomi demi masyarakat Badung Bahagia,” urai doktor yang aktif di berbagai organisasi ini.

Wakil Sekjen DPP REI (Real Estate Indonesia) ini paham, karakter warga Badung yang heterogen dinilainya cukup kooperatif terhadap program yang diagendakan dewan.

“Kooperatif untuk mewujudkan program pembangunan di Badung khususnya, sangat dibutuhkan. Kerjasama dan kolabarorasi apik antara masyarakat, lembaga legislatif dan eksekutif bisa berjalan seiring jika semuanya bersatu mewujudkan peningkatan kesejahteraan masyarakat Badung seluruhnya,’ tandas pribadi religius ini.

Bagi Putu, memperjuangkan aspirasi masyarakat adalah amanah sekaligus tugas yang harus dituntaskan.  

Tak hanya di lembaga legislatif, nama Putu Parwata juga sangat familiar terkait yayasan pendidikan (CHIS-sekolah internasional) dan klinik kesehatan yang dikelolanya di Dalung, Kuta Utara (tempat kelahirannya-red).

Mantan Ketua DPD REI Bali ini, menekuni bisnis bidang pendidikan dan klinik sesuai dengan harapannya untuk melayani warga agar mudah mengaksesnya.

“Melengkapi Desa Dalung dengan akses pendidikan dan klinik kesehatan adalah harapan saya sejak dulu. Tujuannya agar lebih dekat melayani warga,” ungkapnya tulus.

Siapapun setuju jika politisi gaek ini memiliki kinerja yang mumpuni dan merupakan pribadi yang dekat dengan para jurnalis.

“Teman-teman jurnalis bagian dari kerja kita. Tanpa mereka, program kerja di dewan tak akan diketahui masyarakat. Media adalah corong informasi bagi kita di dewan. Penting dan strategis,” tutup Putu Parwata.  (lan)

 

Post a Comment

Previous Post Next Post