Gubernur Wayan Koster (kanan) bersama Wagub Giri Prasta. (Foto: Dok)
BADUNG, PERSPECTIVESNEWS- Berjuang untuk rakyat, inilah yang selalu menjadi tekad Gubernur Koster membangun Bali, salah satunya adalah membebaskan warga Buleleng dari blank spot dengan menggandeng 9 stasiun TV.
Gubernur Wayan Koster memang berupaya keras sejak periode pertama hingga kedua untuk kesejahteraan hidup semua krama Bali.
Satu di antara banyak bukti konkret yakni pembangunan Turyapada Tower 6.0 Kerthi Bali atau Menara Turyapada di Desa Pegayaman Sukasada Buleleng, Bali.
Upaya Wayan Koster kini mulai dirasakan manfaatnya oleh krama Bali.
Kehadiran Turyapada Tower akan membuka ekonomi baru versi Gubernur Koster Buka di wilayah Buleleng dan Tabanan dari Luwus hingga Wanagiri.
Turyapada kini jadi destinasi wisata baru di Buleleng dan Tabanan.
Selain itu, tower ini juga akan bermanfaat bagi krama Buleleng yang selama ini diselimuti masalah blank spot (belum memiliki akses komunikasi dan informatika digital dan analog). Warga tak lagi kesulitan, karena mulai Rabu (12/3/2025), sebanyak 9 stasiun televisi telah mengudara di langit Buleleng.
“Akhir tahun 2026 akan segera beroperasi (Turyapada Tower) dikelola oleh UPT bekerja sama dengan pihak ketiga yang profesional agar punya pendapatan. Ini akan menjadi sumber pengembangan perekonomian di wilayah Buleleng dan Tabanan, khususnya jalur dari Luwus ke Wanagiri akan menjadi kawasan ekonomi baru,” kata Koster, di Puspem Badung, Rabu (12/3/2025).
Koster menjelaskan, pembangunan tahap satu Turyapada Tower KBKS 6.0 Kerti Bali tuntas tahun 2023.
Tahap kedua tahun ini dilakukan secara multiyears dan telah disetujui DPRD dan akan berlangsung tahun 2025 hingga akhir 2026.
“Turyapada akan menjadi sumber PAD untuk Buleleng dan Tabanan, terutama Pemerintah Provinsi Bali.
Pemancar tower mulai hari ini (Rabu 12 Maret, red) berfungsi dan ada sembilan stasiun, seperti ANTV, Trans TV, TV One, dan beberapa lainnya yang mengudara. Tiyang sudah dapat info dari KPID Bali,” ujar Koster sumringah.
Komitmen Gubernur Koster untuk membebaskan warga Buleleng dari blank spot akhirnya terwujud. Janji ini disampaikan dalam setiap simakrama Koster bersama warga di Buleleng dan Tabanan.
“Jadi, ke depan Buleleng tak perlu antena parabola dan alami blank spot lagi. Ini janji kampanye tiyang dulu dan astungkara baru realisasi sekarang,” ujar Gubernur Bali dua periode asal Desa Sembiran ini. (dok)