TOSS Center Karangdadi Klungkung melakukan pengiriman 28 ton RDF ke Pasuruan, Jawa Timur, Senin (28/4/2025) (Foto: Dok TOSS Center)
KLUNGKUNG,
PERSPECTIVESNEWS - TOSS Center Karangdadi, Klungkung, kembali menunjukkan
komitmen dalam pengelolaan Residu berbasis ekonomi sirkular. Senin (28/4/2025),
bertepatan peringatan Hari Jadi Kabupaten Klungkung atau Puputan Klungkung ke
117 TOSS Center melakukan pengiriman hasil olah residu berupa 28 ton Refuse-Derived Fuel (RDF) ke PT Kemasan
Ciptatama Sempurna (KCS) di Pasuruan, Jawa Timur.
Pengiriman RDF kali ini dilepas oleh Bupati Klungkung I Made
Satria, didampingi Wakil Bupati Klungkung Tjokorda Gde Surya Putra, Kepala
Kejaksaan Negeri (Kajari) Klungkung, Dandim Klungkung, Perwakilan Dinas LH
Provinsi Bali dan sejumlah organisasi perangk daerah Kabupaten Klungkung.
Pengiriman 28 ton RDF ini ditandai pemecahan simbolis dua kendi oleh Bupati dan
Wakil Bupati Klungkung.
Dalam sambutannya, Bupati Klungkung I Made Satria
menyampaikan rasa syukur dan apresiasi atas pelaksanaan pengiriman RDF ini yang
bertepatan dengan Hari Puputan Klungkung.
"Dalam kesempatan ini, sungguh berbahagia titiang
(saya), bertepatan dengan Hari Puputan Klungkung, titiang akan melaunching
pengiriman RDF sesuai dengan angka Puputan Klungkung, tanggal 28 April, maka
hari ini saya akan melaunching untuk pengiriman RDF sebanyak 28 ton," ujar
Bupati.
Bupati Made Satria yang juga politisi PDIP ini menambahkan,
acara ini merupakan langkah awal dalam muputan sampah ring Klungkung, sebagai
bagian dari upaya besar menuju Klungkung tanpa Tempat Pembuangan Akhir (TPA)
pada tahun 2026. "Sehingga tahun 2026 tidak ada lagi TPA di Kabupaten
Klungkung," tegasnya.
Bupati Satria juga
menyampaikan terima dan apresiasi kasih kepada PT. Cahaya Terang Bumi
Lestari (CTBL) yang telah membantu Pemkab Klungkung dalam menangani masalah
sampah dengan melakukan pengolahan residu menjadi RDF.
Ia mengungkapkan kegembiraan atas peningkatan produksi RDF
di TOSS Center, dari semula hanya 4 ton per hari menjadi 11 ton per hari. Namun,
ia berharap kapasitas ini bisa terus ditingkatkan hingga mencapai 50 ton per
hari.
"Oleh karena itu, apa yang menjadi harapan, yang
dibutuhkan di lokasi ini untuk bisa
memaksimalkan dari 11 ton menjadi 50 ton, mohon koordinasikan dengan Dinas
Lingkungan dan Kebersihan Kabupaten (DLKP) dan mohon juga koordinasikan dengan
saya dan pak Wakil Bupati sehingga apa yang menjadi harapan saya, untuk
memaksimalkan di TOSS Center ini benar-benar bisa terwujud," pinta Satria.
Dalam kesempatan yang sama, Direktur PT. Cahaya Terang Bumi
Lestari (CTBL), Putu Ivan Yunatana, menyampaikan teknologi yang dikembangkan di
TOSS Center adalah untuk mengelola residu
bukan sampah, karena menurut pria yang akrab disapa Ivan ini, sampah
adalah adalah sumber daya yang dapat memiliki nilai ekonomis dan menjadi bahan
baku dalam proses produksi daur ulang.
"Asalkan sampah tersebut terpilah antara organik dan
anorganik. Dan akan menjadi residu bilamana tidak terpilah," ujarnya.
Putu Ivan menambahkan, mesin CTBL yang merupakan karya anak
bangsa ini awalnya memiliki kapasitas hanya 2,5 ton per hari dalam mengelola
residu.
Namun berkat dukungan maksimal dari Pemerintah Kabupaten
Klungkung, dalam tiga tahun kerja sama ini, pihaknya mampu menghasilkan RDF
sebanyak 143 ton dari total residu sebanyak 1.809 ton yang masuk sejak Oktober
2023 hingga April 2025. Sehingga sampah
residu tersebut tidak terbuang sia-sia ke TPA Sente.
"Tapi terolah menjadi sumber daya energi baru terbarukan (EBT) bekerja sama dengan off taker RDF
yang di Pasuruan, Jawa Timur yakni PT. Kemasan Ciptatama Sempurna(KCS)
yang sudah menggunakan seratus persen RDF. Tidak lagi menggunakan batu
bara dalam proses produksinya,"
tegas Ivan.
Putu Ivan juga menyampaikan terima kasih kepada seluruh
pihak yang telah memberikan dukungan dan motivasi, mulai dari Bupati dan Wakil
Bupati Klungkung, Kajari Klungkung yang terus mendorong perbaikan tata kelola
sampah.
Juga kepada Dinas Kehutanan dan Lingkungan Hidup Provinsi
Bali yang konsisten memberikan edukasi tentang regulasi pengelolaan sampah
berbasis sumber.
Ia juga berterima kasih kepada seluruh tenaga teknis di TOSS
Center yang telah bekerja sama dengan CTBL. "Apalah artinya kami
mengembangkan teknologi tanpa didukung tenaga teknis di lapangan,"
ujarnya.
Momen pengiriman RDF di hari bersejarah ini menjadi simbol
semangat baru Klungkung dalam menjaga lingkungan dan mewujudkan pembangunan
yang berkelanjutan. (*)