Direktur Layanan Operasional RSUP Prof. Ngoerah,
Dr. I Gusti Ngurah Ketut Sukadarma, S.Kp., M.Kes., menyerahkan cendera mata
kepada perwakilan delegasi China Private Healthcare Summit dalam rangka
kunjungan studi layanan Kesehatan Ibu dan Anak (KIA), Jumat (23/5/2025). (Foto
: Humas RS Ngoerah)
DENPASAR, PERSPECTIVESNEWS - Rumah Sakit Umum Pusat (RSUP) Prof. Dr. I.G.N.G. Ngoerah kembali
menjadi sorotan internasional setelah menerima kunjungan delegasi China Private Healthcare Summit pada
Jumat pagi, (23/5/2025), pukul 09.00 Wita.
Kunjungan ini merupakan bagian dari
agenda studi banding untuk mengamati langsung sistem layanan Kesehatan Ibu dan
Anak (KIA) yang diterapkan di rumah sakit rujukan nasional tersebut.
Sebanyak 21 delegasi dari Tiongkok hadir
secara langsung dan disambut oleh Dr. I Gusti Ngurah Ketut Sukadarma, S.Kp.,
M.Kes selaku Direktur
Layanan Operasional RSUP Ngoerah.
Dalam sambutannya, Dr. Sukadarma
menyatakan rasa bangga atas kepercayaan yang diberikan oleh pihak
internasional.
“Kami merasa sangat terhormat menerima
kunjungan ini. Ini menunjukkan bahwa layanan kami mendapat perhatian global,
dan kami terbuka untuk kolaborasi demi peningkatan mutu layanan kesehatan,
khususnya bagi ibu dan anak,” ujarnya.
Fokus utama kunjungan adalah melihat
implementasi standar pelayanan modern dan sistem manajemen rumah sakit yang
mengedepankan pendekatan paripurna dan humanistik. Para delegasi diajak
meninjau langsung fasilitas unit KIA serta mengikuti sesi pemaparan
program-program unggulan yang dijalankan oleh rumah sakit.
Dalam kesempatan tersebut, Dr. Sukadarma
juga menambahkan pihaknya terus berupaya mengintegrasikan teknologi dan pendekatan empatik dalam
seluruh aspek pelayanan. “Kami percaya bahwa pelayanan kesehatan yang bermutu
harus berakar pada empati, inovasi, dan kolaborasi,” tambahnya.
Kegiatan ini turut melibatkan jajaran
manajemen RSUP Ngoerah serta tim medis dari unit KIA, yang aktif berdialog dan
berbagi pengalaman dengan para tamu. Delegasi dari Tiongkok menunjukkan
ketertarikan tinggi terhadap sistem pencatatan elektronik, program edukasi
pasien, serta model pelayanan terpadu yang diterapkan di rumah sakit.
Kunjungan ini diharapkan menjadi langkah
awal penguatan kerja sama bilateral antara Indonesia dan Tiongkok di bidang
kesehatan. Selain mempererat hubungan antar institusi, kunjungan ini juga
membuka ruang bagi pertukaran pengetahuan, inovasi, dan pengalaman dalam
penyediaan layanan kesehatan berkualitas.
“Kami yakin pertukaran seperti ini akan
memberi manfaat besar bagi kedua belah pihak dalam mengembangkan sistem layanan
kesehatan yang lebih baik,” pungkas Dr. Sukadarma. (angga)