Kebakaran Landa Rumah Warga Melaya, Kerugian Ditaksir Ratusan Juta Rupiah

 

Petugas memadamkan api kebakaran yang melanda kediaman I Made Ariana (52), warga Banjar Bendel, Desa Manistutu, Kecamatan Melaya, Kabupaten Jembrana, Sabtu (3/5/2025). (Foto:dok.Damkar Jembrana).

JEMBRANA, PERSPECTIVESNEWS - Sebuah musibah kebakaran melanda kediaman I Made Ariana (52), warga Banjar Bendel, Desa Manistutu, Kecamatan Melaya, Kabupaten Jembrana pada Sabtu (3/5/2025). Peristiwa yang terjadi sekitar pukul 09.00 Wita ini diduga kuat disebabkan oleh bara dupa sarana sembahyang yang masih menyala.

Menurut keterangan Kepala Bidang Linmas Damkar Satpol PP Jembrana, I Kadek Rita Budhi Atmaja, kebakaran terjadi saat pemilik rumah dan keluarganya sedang melaksanakan persembahyangan di Mrajan Dadia, di Desa Baluk, Kecamatan Negara usai melakukan persembahyangan di rumah. Kabar duka tersebut diterima korban dari tetangganya, Kadek Ayu, yang melihat kobaran api melalap rumahnya.

"Salah seorang warga kemudian dengan sigap menghubungi anggota Damkar, Edy Setiawan, untuk segera melaporkan kejadian ini ke Mako Damkar," ujar I Kadek Rita Budhi Atmaja, dikonfirmasi Minggu (4/5/2025).

Merespons laporan tersebut, Regu II Pemadam Kebakaran Jembrana bergerak cepat menuju lokasi kejadian. Setibanya di lokasi, petugas langsung berjibaku memadamkan api yang telah melalap sebagian besar bangunan rumah berukuran 6x5 meter tersebut.

Setelah berjibaku selama kurang lebih satu jam, dengan mengerahkan satu unit armada dan menghabiskan sekitar 8.500 liter air dari dua unit tangki, api akhirnya berhasil dipadamkan secara aman dan terkendali.

Akibat kejadian ini sejumlah barang berharga milik korban ludes terbakar, termasuk dua tempat tidur, dua lemari (kayu dan plastik), sertifikat tanah, buku tabungan BRI, pakaian, televisi 14 inci, uang tunai sebesar Rp2.500.000, perhiasan emas seberat 5 dan 10 gram, serta ijazah SD dan SMP. Kerugian materiil akibat kebakaran ini ditaksir mencapai kurang lebih Rp100.000.000.

"Tidak ada korban jiwa dalam peristiwa ini, namun kerugian materiil yang dialami korban cukup besar," imbuh I Kadek Rita Budhi Atmaja.

Pihak kepolisian setempat masih melakukan penyelidikan lebih lanjut untuk memastikan penyebab pasti kebakaran ini. Namun, dugaan sementara mengarah pada bara dupa yang belum padam sempurna setelah digunakan untuk persembahyangan.

"Kami mengimbau bagi masyarakat untuk selalu berhati-hati dan memastikan api telah padam sebelum meninggalkan rumah, terutama setelah melakukan aktivitas yang melibatkan api seperti membakar dupa," pungkasnya. (dik)

Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama