Perspectives News

Peringati HUT Ke-65, Banjar Batuagung Gelar Festival Dimeriahkan Lomba Ngelawar


Bupati Jembrana I Made Kembang Hartawan berfoto bersama para penerima penghargaan serangkaian HUT ke-65 Banjar Batuagung, Minggu (11/5/2025). (Foto: Humas Jembrana)

JEMBRANA, PERSPECTIVESNEWS – Lomba Ngelawar serangkaian Banjaragung Festival #2 yang diadakan di tengah-tengah peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-65 Banjar Batuagung, berlangsung meriah.  

Mengusung tema "Jaga Braya" (Raket Rumaket Ngawekas), Banjar Batuagung Festival #2 berlangsung selama dua hari yakni Sabtu (10/5/2025) dan Minggu (11/5/2025) dengan diisi berbagai kegiatan seperti pementasan pertunjukan tradisional dan modern, lomba ngelawar antararahan Banjar Batuagung, dan stand kuliner UMKM dari warga Batuagung.

Puncak peringatan 65 Tahun Banjar Batuagung ditandai dengan pemotongan tumpeng oleh Bupati Jembrana I Made Kembang Hartawan, Minggu (11/5/2025). Sebelumnya acara tersebut dibuka Wakil Bupati Jembrana I Gede Ngurah Patriana Krisna ditandai dengan pemukulan gong pada hari Sabtu (10/5/2025).

Dalam sambutanya Bupati Jembrana I Made Kembang Hartawan menyampaikan apresiasi kepada panitia serta masyarakat Banjar Batuagung yang telah menyelenggarakan acara yang penuh kreativitas.

"Saya menyambut baik penyelenggaraan acara ini karena dengan kegiatan seperti ini genersi muda dapat mengembangkan kreativitas seluas-luasnya, khususnya bagi generasi muda yang terbiasa dengan pergaulan yang kurang bermanfaat maka di sinilah tempat merubah kebiasaan buruk menjadi bermanfaat," ungkapnya.

Ia berharap kepada generasi muda agar selalu mawas diri terhadap tekanan globalisasi khususnya budaya yang tidak sesuai dengan etika dan moral serta hindari pergaulan bebas. Sebagai anak bangsa sudah seharusnya ikut andil dalam membangun bangsa baik dengan berkreativitas di bidang seni dan budaya.

"Saya berharap kepada seluruh lapisan generasi muda untuk bersama-sama memajukan Kabupaten Jembrana. Mari  kita tuangkan segala kreativitas, mari berstu menuju Jembrana yang maju, harmoni dan bermartabat," harapnya.

Sementara itu Ketua Panitia, I Gusti Agung Komang Gde Adnyana mengatakan Festival Batuagung #2 sebagai bentuk pelestarian seni budaya Bali dan juga sebagai bentuk pembuktian untuk memudarkan isu yang mengatakan wilayah Batuagung sebagai wilayah zona merah narkoba.

"wilayah Batuagung yang dulu dicap sebagai wilayah zona merah narkoba maka dari itu kami panitia dan pengelingsir Banjar Batuagung akan mengembalikan nama baik Batuagung seperti dulu. Kami ingin  Batuagung terkenal sebagai desa seni budaya melalui  kegiatan-kegiatan seperti ini," ungkapnya.

Gde Adnyana menjelaskan Banjar Batuagung Festival #2 berlangsung selama dua hari diisi berbagai kegiatan seperti pementasan pertunjukan tradisional dan modern hingga lomba-lomba.

"Kegiatan ini berlangsung selama dua hari dengan diisi berbagai kegiatan seperti pembukaan stand kuliner UMKM yang diisi oleh warga batuagung, pementasan baleganjur kolaborasi, pemeriksaan kesehatan gratis, serta lomba ngelawar yang diikuti krama Banjar Batuagung, bondres, penyerahan piagam penghargaan kepada para tokoh seni di Banjar Batuagung dan terakhir diisi pementasan hiburan oleh musisi Bali A.A Raka Sidan," tandasnya. (hms-jr) 

Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama